Buat yang Masih Jadi Karyawan, Udah Punya Dana Pensiun Belum?

Posted: 25 Jun 2021from: EditorLast updated : 25 Jun 2021

Banyak orang yang melupakan kebutuhan akan dana pensiun. Bahkan tidak sedikit yang hanya menggantungkan kehidupan setelah pensiunnya dengan jaminan pensiun yang disediakan oleh perusahaan dan pemerintah lewat BPJS Ketenagakerjaan. Padahal menurut pandangan beberapa ahli keuangan, skema tersebut hanya mampu mencukupi 30% dari total kebutuhan keuangan saat pensiun.

 

Jangan sampai, kamu yang seharusnya sudah menikmati masa tenang setelah bekerja sedari muda, masih harus bekerja keras demi menghidupi kebutuhan. Ditambah, kamu emang tidak mau menikmati hari tua dengan bahagia, pelesiran atau sekedar berkebun di rumah tanpa harus dipusingkan dengan kebutuhan harian?

 

Oleh karena itu, kamu bisa mulai mengatur keuangan dari sekarang. Tidak masalah berapapun usia kamu, toh terlambat masih lebih baik dari pada tidak sama sekali. Kamu bisa mulai menyisihkan dana setiap bulannya sehabis menerima gaji untuk dijadikan dana pensiun. Ada beberapa opsi yang bisa kamu gunakan untuk dijadikan dana pensiun untuk mencukupi kebutuhan keuangan saat usia senja tiba.

 

(Baca juga: Ini Anggaran yang di Butuhkan Jika Lockdown diberlakukan. Sangat Mahal!)

 

1. DPLK

 

Ini adalah program yang paling mudah untuk kamu ikuti. Kamu bisa mendaftar sebagai anggota di Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang berada di bawah naungan bank-bank nasional. Beberapa bank yang tergabung dalam Himbara (Himpunan Bank Negara) memiliki layanan ini.

 

Kamu hanya perlu datang dan mengajukan permohonan untuk menjadi anggota DPLK. Setiap bulannya, kamu harus menyetorkan sejumlah dana sebagai iuran rutin untuk mendapatkan manfaat dana pensiun.

 

Tetapi jangan sembarang menggunakan lembaga keuangan.Pilih yang memang memilki rekam jejak baik dan memiilki fundamental yang mumpuni dan juga resmi tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Karena konsepnya adalah dana pensiun, jangan pernah mencairkannya sebelum masa pensiun tiba untuk pembelian aset. Karena manfaat yang kamu dapatkan menjadi tidak maksimal.

 

Dana pensiun yang kamu setorkan akan dibenamkan di beberapa instrumen investasi untuk bisa menghasilkan imbal hasil yang prima. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk kamu bertanya lebih dalam, dimana portofolio investasi terbesar yang digunakan oleh DPLK pilihan kamu.

 

Hal itu perlu untuk memberikan keyakinan pada diri sendiri bahwa dana yang kamu setorkan setiap bulannya berada di jalur yang pas.

 

2. Reksa dana


Kamu juga bisa menempatkan dana di instrumen investasi yang memiliki risiko, seperti reksa dana ataupun saham. Karena keduanya merupakan instrumen investasi jangka panjang. Khusus kamu yang belum memiiki pengalaman di bidang investasi, sepertinya reksa dana bisa dijadikan opsi yang menarik untuk persiapan dana pensiun kelak.

 

Dalam reksa dana, kamu tidak perlu repot memilih mana saham ataupun obligasi yang akan dibeli dan berpotensi memberikan imbal hasil positif. Ada Manajer Investasi (MI) yang melakukan itu semua. Selain itu, kamu juga bisa membeli Unit Penyertaan (UP) dalam produk reksa dana melalui berbagai platform investasi yang terdaftar di OJK.

 

Namun, namanya investasi selalu terdapat risiko, pastikan bahwa dana yang dibenamkan adalah dana dingin alias dana yang tidak digunakan untuk kebutuha sehari-hari. Kamu bisa mulai mengumpulkan informasi terkait mana produk reksa dana yang paling sesuai dengan profil investasi kamu.

 

 Jangan lupa, tentukan batas usia pensiun


Hal yang tidak kalah penting untuk mempersiapkan dana pensiun adalah menetapkan batas usia pensiun kamu. Rata-rata angka harapan hidup masyarakat berada di usia 76 tahun.

 

JIka kamu menetapkan batas pensiun di usia 56 tahun, artinya kamu perlu dana yang bisa menyokong kehidupan kamu selama 20 tahun. Setelah menentukan batasan usia pensiun, maka kamu bisa mulai mengatur instrumen mana yang paling cocok untuk kebutuhan dana pensiun kamu.

 

Kamu juga bisa mulai merintis mengembangkan usaha sedari muda untuk bekal masa pensiun. Tetapi, pahami juga bagaimana risiko usaha yang akan dijalankan dan apa yang dibutuhkan oleh pasar.

 

Dengan memulai usaha sedari muda, saat masa pensiun tiba kamu hanya perlu fokus mengurusnya. Bagaimana, kamu sudah punya dana pensiun belum?

 

(Baca juga: 3 Jenis Produk Simpanan yang Bisa Kamu Manfaatkan di Bank)

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia

 

Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan, seperti Easy Cash yang menyediakan pinjaman cuma-cuma dengan limit sampai Rp10 juta bunga 0,065%. Akses sekarang dan mulai usaha impian kamu segera.