3 Jenis Investasi yang Tepat Untuk Persiapan Dana Pensiun

Posted: 1 Okt 2021from: EditorLast updated : 15 Okt 2021

Kebutuhan saat masuk usia tidak produktif dikatakan banyak orang akan lebih besar dari saat muda sekarang. Salah satu penyebabnya adalah membengkaknya biaya perawatan kesehatan dan juga biaya hiburan. Hal itu dapat dimaklumi, pasalnya saat memasuki usia pensiun memang sudah seharusnya hari-hari diisi dengan hiburan sembari menikmati istirahat setelah puluhan tahun bekerja.

 

Bahkan tak sedikit juga pensiunan yang berencana untuk bepergian keliling dunia untuk bisa merasakan pengalaman yang sewaktu muda tidak bisa dirasakan karena alasan pekerjaan. Nah agar masa pensiun kamu bahagia dan juga bebas finansial, ada beberapa jenis investasi yang bisa dijadikan rujukan untuk menyimpan kekayaan sekaligus mendapatkan imbal hasil.

 

(Baca juga: Mau ketemu BTS? Lihat Nih Perbandingan Biaya Hidup Indonesia dan Korea)

 

1. Emas

 

Secara jangka panjang, harga emas jarang sekali mengalami penurunan tajam. Jika mengacu pada data Goldprice, dalam rentang waktu 10 tahun harga emas di Indonesia sudah meningkat tajam, dari kisaran Rp450 ribu per gram menjadi kisaran Rp800 ribu per gram.

 

Buat kamu yang saat ini berusia 30 tahun, artinya masih ada kesempatan untuk menyiapkan dana pensiun untuk 25 tahun ke depan. Dengan asumsi kenaikan harga tersebut,kamu bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih baik ketimbang hanya menyimpannya di tabungan.

 

Emas juga merupakan investasi yang dikenal tahan banting terhadap inflasi dan juga ketidakpastian ekonomi. Sehingga, ketika inflasi muncul, biasanya orang akan mengalihkan aset investasinya ke emas yang pada akhirnya akan mengerek harga emas ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

 

Siapapun dari kamu bisa mulai melakukan investasi emas, caranya adalah dengan membuka rekening emas digital lewat Pluang. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan harga jual emas yang lebih murah ketimbang membelinya secara fisik.

 

Ditambah, kamu bisa memulai investasinya hanya dengan 0,01 gram, bandingkan dengan pembelian emas fisik yang minimal transaksinya adalah 0,5 gram. Layaknya tabungan, kamu bisa dengan mudah menjualnya saat memang sedang dibutuhkan dan dananya akan langsung masuk ke rekening.

 

Kamu yang ingin mendapatkan fisik emasnya juga bisa mencetak emas yang dimiliki dengan ukuran 1-100 gram. Dengan konsep menabung emas, kamu juga sudah menerapkan strategi investasi dollar cost averaging (DCA).

 

Teknik tersebut mensyaratkan kamu terus membeli emas baik dalam segala kondisi, baik itu ketika harga naik ataupun ketika harga turun. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan harga rata-rata yang relatif mudah untuk jangka panjang.

 

2. Reksadana

 

Produk investasi yang juga bisa dijadikan pilihan untuk dana pensiun adalah reksadana. Ada beberapa jenis reksadana yang bisa digunakan, mulai dari reksadana pasar uang, reksadana saham, reksadana campuran ataupun reksadana pendapatan tetap.

 

Untuk menghindari risiko terjadinya penyusutan dana, pilih produk reksadana yang memiliki tingkat risiko paling mini. Kamu bisa memperimbangkan produk reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang.

 

Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang memiliki basis investasi di surat utang.. Sementara reksadana pasar uang adalah jenis reksadana dengan basis investasi obligasi jangka pendek dan juga deposito.

 

Menariknya, konsep reksadana juga bisa seperti tabungan, jadi kamu bisa membeli atau menjualnya kapan saja. Kamu juga bisa memantau perkembangan reksadana secara langsung lewat aplikasi.

 

Pencairan reksadana biasanya adalah T+2, maksudnya adalah dana akan langsung masuk ke rekening maksimal 2 hari setelah tanggal penjualan. Jadi investasi ini sangat likuid.

 

(Baca juga: Bisa Beli Mobil dalam 1 Tahun? Ini Rahasianya!)

 

3. Saham

 

Teknik DCA alias menabung dalam investasi juga bisa dipraktekkan dalam investasi saham. Nah karena kamu ingin memupuk dana pensiun, maka kamu bisa memilih saham-saham yang memiliki prospek secara jangka panjang.

 

Kamu bisa melakukan pembelian saham pilihan secara rutin setiap bulannya. Ketika pasar bergejolak, jangan panik. Ingat tujuan keuangan kamu, dana ini akan digunakan untuk dana pensiun yang baru akan kamu cairkan 10 atau 15 tahun mendatang, jadi terus lakukan pembelian sehingga akan terbentuk harga rata-rata.

 

Ada beberapa saham yang memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang. Seperti saham PT Bank Central Asia Tbk (BBC) misalnya, 5 tahun kebelakang harga saham perusahaan ada di level Rp15.700 per saham, namun sekarang saham BBCA di transaksikan di level Rp33.400 per saham. Artinya dalam jangka waktu 5 tahun kamu yang mengoleksi BBCA sudah mendapatkan imbal hasil lebih dari 100%.

 

Oleh karena itu, pemilihan saham yang jitu merupakan hal penting untuk kamu yang ingin menjadikannya sebagai dana pensiun. Lakukan investasi sejak dini untuk modal masa pensiun kamu kelak. Kamu bisa membeli produk investasi dengan mudah di Pluang. Mulai dari reksadana, emas, ETF hingga aset kripto secara online.