Buat yang Mau Usaha. Simak, Untung Rugi Bisnis Franchise

Posted: 30 Jul 2021from: EditorLast updated : 1 Aug 2021

Di tengah pandemi seperti sekarang, timeline media sosial kita tanpa disadari dipenuhi oleh barang dagangan dari teman-teman. Ya, banyak orang yang akhirnya beralih menjadi seorang wirausaha secara penuh atau sekedar mencari tambahan pendapatan. Salah satu model usaha yang banyak dilakukan oleh para wirausaha mula adalah model franchise. Ya dengan skema tersebut, kamu tidak perlu repot melakukan riset pasar atau menciptakan produk, kamu hanya perlu menggunakan merek yang sudah ada dan menjual barang yang sudah diterima baik oleh masyarakat.

 

Ada beberapa istilah yang perlu kamu tahu tentang sistem franchis, yakni franchishor dan franchisee. Franchisor adalah pemegang merek dan lisensi dari bisnis waralaba, sedangkan franchisee adalah orang yang membeli sistem bisnis tersebut dan menggunakan merek yang sama denegan jangka waktu tertentu.

 

Nah kalau franchise sendiri adalah sistem waralaba yang membuat kamu bisa menjual barang dengan merek tertentu dan dengan perjanjian tertentu. Seperti sistem franchise minimarket Indomaret ataupun Alfamart, Kebab Baba Rafi, McDonalds, Haus dan beberapa merek terkenal lainnya.

 

Sebagai contoh, kamu ingin menggunakan franchise Indomaret atau Alfamart, maka kamu harus membayar dengan jumlah tertentu untuk bisa menggunakan merek dan sistem bisnis yang sama. Pasokan produknya juga akan ditangani secara penuh oleh franchisor, jadi kamu bisa langsung menjalankan bisnisnya dengan baik.

 

Namun apakah semudah itu prosesnya, nah simak dulu untung rugi bisnis franchise disini yuk. Biar kamu lebih paham dan mengerti bagaimana sistem franchise berjalan.

 

(Baca juga: Ada Tawaran Bunga Deposito Tinggi? Cek Bunga yang Dijamin LPS!)

 

Keuntungan bisnis Franchise


Sebelumnya kita akan membahas tentang kelebihan dari skema bisnis ini terlebih dahulu. Nah beberapa keuntungan menggunakan skema franchise adalah

 

1. Merek yang sudah dikenal oleh masyarakat

 

Membincang penjualan produk tidak bisa dilepaskan dari kekuatan merek itu sendiri. Ya, dengan menggunakan skema franchise, kamu sebagai franchisee tidak perlu repot memikirkan strategi untuk membangun merek dari nol.

 

Lantaran kamu memulainya dengan merek yang sudah dibangun jauh lebih dulu. Orang sudah lebih mengenal juga percaya Indomaret dan Alfamart ketimbang kamu memiliki minimarket sendiri dengan merek sendiri.

 

Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa membangun merek dengan kuat. Paling tidak sekitar 1 hingga 3 tahun kamu harus menghabiskan dana cukup besar untuk menjalankan strategi marketing guna membangun merek.

 

Nah dengan franchise, kamu tidak perlu repot memikirkan itu semua. Karena merek yang akan kamu gunakan sudah dibangun lebih dulu.

 

2. Manajemen bisnis yang sudah berjalan

 

Kamu pernah terpikir untuk membangun bisnis dari nol? Salah satu hal yang juga harus dipersiapkan adalah manajemen bisnis, mulai dari Standar Operating Procedure (SOP), bagaimana cara menghasilkan produk yang baik, bagaimana pengelolaan finansialnya, modal yang harus dikeluarkan berapa, mencari supplier bahan baku termurah.dan hal strategis lainnya.

 

Nah dengan sistem franchise, kamu tidak perlu repot memikirkan itu semua. Jadi saat akan membeli franchise tertentu, kamu akan disajikan business plan yang berisi tentang target break even point (BEP) atau balik modal, rincian belanja bahan baku dari supplier, SOP yang sudah berjalan dengan baik termasuk didalamnya perihal manajemen keuangan dan juga tenaga kerja terlatih.

 

Kamu bisa menghemat banyak waktu untuk bisa segera memetik keuntungan. Karena lagi-lagi, semuanya sudah dibangun lebih dulu oleh franchisor.

 

3. Keuntungan lebih cepat

 

Karena semua proses sudah dimulai lebih dulu oleh pemeilik merek dan kamu hanya perlu mengelolanya dengan baik, maka keuntungan bisa lebih cepat datang. Kamu hanya perlu memikirkan peningkatan penjualan, sementara urusan lainnya sudah ditangani dengan baik oleh pemegang merek.

 

Secara jangka pendek, bisins franshise memang baik untuk dijadikan pegangan. Ditambah, kamu juga bisa menimba ilmu dan pelatihan yang diberikan oleh pemegang merek untuk bisa meningkatkan penjualan sekaligus melakukan efisiensi.

 

Risiko bisnis franshise

 

Namun ibarat dua sisi mata uang, selalu tedapat risiko dalam aktivitas investasi di bentuk apapun. Nah berikut merupakan risiko yang harus kamu hadapi dalam bisnis franshise.

 

1. Biaya royalti yang cukup mahal

 

Seperti disinggung sebelumnya, skema bisnis ini cocok untuk kamu pebisnis mula yang tidak ingin repot menjalankan usaha. Namun sebagai kompensasi atas penggunaan merek, kamu diharuskan membayar uang royalti kepada pemegang merek.

 

Skemanya bervariasi, ada yang mewajibkan setiap tahun, ada setiap bulan dan ada juga yang menggunakan skema beli putus alias kamu hanya perlu membayar sekali saat pembelian

 

Nah bagi pebisnis senior, biaya royalti ini kerap membebani, lantaran dananya sebenarnya bisa dialokaiskan untuk proses membangun bisnis. Namun biaya royalti yang dibebankan sebenarnya juga cukup masuk akal, lantaran itu adalah bentuk kompensasi atas proses membangun merek yang sudah dilakukan sebelumnya oleh franchisor.

 

Ibaratnya sekarang kamu hanya duduk manis dan bisa menggunakan merek tersebut tanpa harus jatuh bangun melakukan brand building

 

2. Supplier yang terikat

 

Beberapa franchisor mewajibkan para franchiseenya menggunakan pasokan bahan baku dari vendor yang sudah ditetapkan. Hal itu dapat dimaklumi, pasalnya bahan baku yang baik akan menjamin mutu produk juga ikut baik.

 

Namun pertanyaannya apakah hanya vendor tersebut yang memiliki kualitas baik? Kamu yang ingin melakukan efisiensi bakal kesulitan untuk bisa melakukannya, lantaran sudah ada perjanjian bahwa kamu harus menggunakan vendor yang sama.

 

3. Ketergantungan pada reputasi

 

Ingat, dalam skema franchise, tidak hanya kamu yang menggunakan merek tersebu. Ada puluhan bahkan ratusan pemegang merek lain yang juga ikut menggunakan skema tersebut.

 

Nah jika ada salah satu franchisee melakukan kesalahan, maka akan berakibat pada rusaknya merek yang dimiliki. Termasuk franchise yang kamu miliki.

 

(Baca juga: Cara Cuan Investasi kripto, Biar Makin Sumringah!)

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti KTA Online Tunaiku yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp2 juta sampai Rp20 juta.

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!