Cara Cuan Investasi kripto, Biar Makin Sumringah!

Posted: 28 Jul 2021from: EditorLast updated : 28 Jul 2021

Investasi aset kripto tengah booming di dunia. Saat ini saja, berdasarkan data CoinMarketCap, terdapat 5811 koin yang diperdagangkan di bursa kripto. Padahal, dulu koin kripto yang dikenal hanyalah Bitcoin. Namun pergerakan harga Bitcoin cs sangat volatil alias tidak dapat diprediksi, perlu strategi khusus agar kamu bisa tetap cuan sehingga dana yang kamu miliki tetap aman.

 

Meskipun yang namanya investasi tidak bisa dilepaskan dari risiko, tetapi paling tidak dengan strategi jitu kamu jadi tidak terbawa dengan euforia FOMO alias fear of missing out. Nah sebelumnya kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan aset kripto dan mengapa kamu harus berinvestasi di sana.

 

Apa itu mata uang kripto?

 

Melansir Investopedia, mata uang kripto adalah mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi sebagai jaminan atas keamanan data yang terdapat didalamnya. Mata uang kripto pertama kali muncul pada tahun 2009, adalah Bitcoin (BTC) yang kala itu hanya bernilai kurang dari USD1.

 

Perkembangannya terus berjalan cepat, hingga sekarang nilai Bitcoin mencapai kisaran USD40 ribu atau lebih dari setengah miliar rupiah jika mengunakan kurs Rp14.497 per dolar AS.

 

Dari total 21 juta koin yang tersedia, sebanyak 18 jutaan koin sudah beredar dipasaran. Hal itu membuat harga jawara kripto itu terus merangsek naik. Karena sesuai hukum ekonomi, ketika permintaan tinggi dan pasokan barang menipis, bakal melambungkan harga pasar.

 

Selain itu, Bitcoin juga merupakan mata uang kripto pertama yang terdesesentralisasi. Maksudnya adalah, BTC menjadi pelopor dalam penggunaan blokchain yang membuktikan skema konsensus proof of work yang digunakannya.

 

Mata uang kripto sejatinya dilahirkan untuk menggeser penggunaan mata uang fiat. Namun sampai sekarang penggunaan koin kripto masih menuai pro dan kontra. Indonesia sendiri melarang transaksi apapun menggunakan Bitcoin cs.

 

Koin kripto hanya bisa diperdagangkan di bursa kripto dibawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

 

Jadi koin digital, apapun bentuknya mulai dari Bitcoin, Ethereum LItecoin, Dogecoin, Polkadot dan ribuan koin lainnya hanya bisa dijadikan sebagai aset investasi. JIka memaksakan transaksi menggunakan koin digital, ada sanksi hukum yang siap menanti lho.

 

(Baca juga: Cara Cuan dari Deposito. Buat Dana Masa Depan!)

 

 

Cara Berinvestasi Bitcoin

 

Setelah memahami apa itu Bitcoin dan koin digital lainnya, sekarang kamu perlu mengetri tentang mekanisme perdagangannya. Berbeda dengan pasar saham, dimana terdapat waktu pembuakaan dan juga penutupan perdagangan.


Dalam koin kripto, tidak ada penutupan perdagangan. Pasar terbuka secara terus menerus selama 24 jam, 7 hari satu minggu. Kamu bisa melakukan jual beli koin kapan saja dan dimana saja melalui ponsel pintar.

 

Hal itu pula yang membuat pergerakan harga BItcoin dan kawan-kawannya sangat volatil,lantaran tidak ada pembatas kapan harganya akan berhenti menukik atau kapan harganya akan terus menanjak.

 

Nah bagi kamu investor mula, jangan terbawa euforia FOMO alias ikut-ikutan membeli koin yang saat itu sedang hype. Karena hal itu hanya akan meningkatkan risiko investasi kamu. Sebelumya, pelajari dulu koin mana yang akan kamu beli, lakukan riset mendalam, baik itu dari sis teknologinya, kecepatan transaksinya dan prospek bisnis koin tersebut kedepannya.

 

Ya, ada beberapa koin pendatang baru yang justru memiliki potensi cerah. Seperti Cardano (ADA), koin yang baru diluncurkan pada tahun 2017 silam itu, sekarang sudah masuk dalam 10 koin teratas dalam kapitalisasi pasar di CoinMarketCap.

 

Saat ini, kapitalisasi pasar yang dimilki Cardano mencapai USD41,701,485,740 dan menduduki peringkat 5. Teknologi yang diusungnya dengan skema proof of stake menjadikan Cardano mampu bersaing dengan koin kripto lainnya.

 

Lagi-lagi, jangan hanya terpengaruh euforia pasar. Lakukan riset dan pikirkan bagaimana koin tersebut kedepannya memiliki potensi untuk terintegrasi dengan sistem keuangan riil.

 

Jangan juga lupa untuk melakukan diversifikasi portofolio. Hal ini merupakan kunci dalam melakukan investasi dalam instrumen apapun, baik itu saham, reksa dana, logam mulia dan sebagainya. Jadi sebar dana kamu ke beberapa koin, dengan begitu tingkat risikonya juga akan menjad terbagi.

 

Terakhir, jangan pernah menggunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari ataupun dana pinjaman untuk berinvestasi, jangan pernah! Hal itu hanya akan menambah berat beban keuangan kamu, karena seperti dijelaskan sebelumnya, tidak ada yang tahu bagaimana pergerakan pasar, tetapi soal cicilan pinjaman setiap bulannya, kamu sudah tahu bukan harus dibayar tanggal berapa dan berapa jumlahnya.

 

JIka memang belum memiliki cukup dana, artinya kamu memang belum bisa melakukan investasi. Perkuat dulu dana darurat dan juga tabungan, baru setelah itu, jika ada “uang dingin” atau uang yang memang tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, baru bisa kamu gunakan untuk berinvestasi. Itupun dengan perhitungan yang tepat.

 

(Baca juga: Ini Syarat Untuk Dapatkan Subsidi Gaji Rp1 Juta dari Pemerintah)

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari Easy Cash yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp200 ribu sampai Rp10 juta. Bunganya super murah 0,065%!

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Ingat, jangan gunakan dana pinjaman untuk investasi ya, kalau untuk modal usaha, silahkan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera.