Cara Cuan dari Deposito. Buat Dana Masa Depan!

Posted: 23 Jul 2021from: EditorLast updated : 9 Sep 2021

Mutlak, pengelolaan keuangan yang baik merupakan kunci untuk bisa meningkatkan taraf kehidupan kamu. Seseorang yang memilki penghasilan tinggi sekalipun, jika tidak bisa mengelolanya akan ludes begitu saja tanpa adanya manfaat yang diperoleh. Nah kamu yang sedang berupaya mengatur keuangan dengan lebih baik lagi, coba untuk membuat deposito di bank. Dengan begitu, aset keuangan kamu bisa beranak-pinak!

 

Deposito merupakan salah satu produk tabungan berjangka yang ada di bank dengan manfaat suku bunga yang lebih tinggi dari suku bunga tabungan. Dalam industri keuangan, deposito dianggap sebagai dana mahal, lantaran bank harus memberikan suku bunga yan lebih tinggi dari produk simpanan lainnya.

 

Namun sebagai kompensasinya, bank akan mendapatkan tambahan dana pihak ketiga (DPK) untuk bisa meningkatkan bisnisnya melalui penyaluran kredit dan sebagainya.

 

Ya, Deposito merupakan tabungan berjangka yang waktu pencairannya bisa dilakukan dalam kurun waktu 1 bula, 6 bulan, 12 bulan hingga 24 bulan. JIka kamu mencairkannya sebelum tanggal jatuh tempo, maka kamu akan dikenakan penalti yang besarannya bervariasi, namun rata-rata bank akan mengenakan biaya penalti 0,5% dari total dana Deposito.

 

Hal itu sebenarnya adil, karena jika dilihat secara sederhana, pihak bank sudah memberikan kompensasi suku bunga yang lebih tinggi atas rekening deposito kamu, tetapi dengan catatan jatuh temponya harus sesuai dengan kesepakatan.

 

Jika ternyata di tengah jalan kamu membutuhkan dana tersebut dan malah mencairkannya lebih cepat dari perkiraan, maka bank akan mengenakan penalti sebagai kompensasi bunga yang sudah diberikan.

 

Nah berikut merupakan cara duan dari deposito, supaya masa depan kamu bisa lebih baik. Simak yuk dan ucapkan selamat tinggal pada hidup boros.

 

(Baca juga: Apa Itu Asuransi Covid-19 dan Manfaatnya Untuk Masyarakat)

 

 

1. Deposito jangan diutak-atik

 

Saat kamu sudah memutuskan untuk membuka deposito, kamu harus pahami dulu tujuan keuangan dan investasimu. Jangan sampai, dana tabungan yang sebenarnya memiliki likuiditas yang tinggi malah jadi terhalang karena kamu benamkan di deposito.

 

Ingat, dana yang ada di deposito adalah dana dingin, alias dana yang tidak digunakan unuk kebutuhan sehari-hari ataupun dana darurat. Kebayang kan, jika suatu saat kamu sedang membutuhkan dana cepat, namun karena seluruh dananya ada di deposito, kamu malah jadi mengalami kesulitan keuangan, padahal uangnya ada!.

 

Dana yang bisa dimasukkan ke deposito adalah uang bonus, uang hasil tambahan pendapatan dari freelance atau pemasukan lainnya yang memang bukan berasal dari gaji. Pun kamu mau memindahkan sebagian dana tabungan utama ke deposito juga bisa dilakukan, tetapi dapat dipastikan dulu bahwa hal itu tidak menganggu arus kas setiap bulannya.

 

Dengan mendiamkan Deposito dan mengikuti syarat dan ketentuannya, kamu bisa mendapatkan imbal hasil yang maksimal. Selain itu,kamu pernah mendengar kalimat, hidup dari bunga deposito?

 

Kalimat tersebut adalah benar adanya, pasalnya bunga deposito bisa langsung di transfer ke rekening kamu setiap bulannya. Tetapi, umumnya pemilik dana jumbo yang bisa menikmati hidup dengan bunga deposito.

 

2. Gunakan fasilitas ARO


Saat membuka deposito, petugas bank akan menawarkan skema pencairan depositonya. Ada yang cair langsung ke rekening utama sekaligus secara otomatis menutup akun rekening deposito kamu atau dengan skema ARO alias automatic roll over.

 

Jika kamu mau cuan dari Deposito, bisa menggunakan ARO dan pilih tenor yang pendek. Misalnya, kamu membuka deposito untuk jangka waktu 1 bulan dengan skema ARO. Total dana yang kamu benamkan di deposito asumsinya adalah sebesar Rp50 juta dengan tingkat suku bunga 4% per tahun atau 0,33% per bulan.

 

Dengan skema ARO, maka dana deposito kamu akan langsung cair setiap bulan namun akan kembali diperpanjang tenornya sampai 1 bulan kedepan beserta bunga depositonya. Hal itu akan terus dilakukan selama kamu tidak mengubah skema pencairannya. Hal itu tentu bisa menguntungkan dan likuid. Kamu bisa mencairkan setiap bulan pada tanggal jatuh tempo.

 

3. Membuka deposito di bank digital


Kamu juga bisa memanfaatkan layanan deposito dari bank dgital. Ada beberapa aplikasi bank digital yang bisa kamu manfaatkan, mulai dari Blu dari BCA Digital, Wokee dari KB Bukopin, Jago dari Bank Jago, Jenius dari BTPN, Line Bank dari Keb Hana Indonesia dan beberapa aplikasi bank digital lainnya

 

Bank digital memiliki aturan yang lebih fleksibel, dimana kamu bisa melakukan top-up saldo deposito dan mencairkannya sebelum jatuh tempo bebas penalti. BagaImana, mengasyikkan bukan?

 

Kamu yang memiliki dana terbatas namun berkeinginan kuat untuk menyisihkan sebagian penghasilan untuk masa depan, bisa menggunakan layanan ini.

 

(Baca juga: Daging Kambing Penyebab Darah Tinggi, Mitos atau Fakta?)

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari digibank KTA yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp5 juta sampai Rp80 juta. Bunga yang ditawarkan juga sangat ringan, mulai dari 1,29%.

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!