Daging Kambing Penyebab Darah Tinggi, Mitos atau Fakta?

Posted: 21 Jul 2021from: EditorLast updated : 21 Jul 2021

Suasana perayaan Hari Raya Idul Adha masih terasa meskipun sudah berlalu satu hari. Kamu yang merayakan ataupun tidak pasti sudah mendapat bingkisan plastik berisi daging kambing atau sapi yang dibagikan oleh pengurus lingkungan. Nah salah satu daging kurban yang selalu di tunggu adalah daging kambing. Namun ada pandangan yang mengatakan bahwa mengkonsumsi daging kambing bisa menyebabkan darah tinggi. Mitos atau fakta ya?

 

Daging kambing merupakan salah satu hewan yang paling banyak dijadikan hewan kurban saat Idul Adha. Harganya yang jauh lebih ekonomis ketimbang sapi/kerbau menjadi salah satu alasan banyak orang untuk memilih kambing sebagai sarana untuk menunaikan ibadah kurban.

 

Kementerian Pertanian sendiri pada tahun ini, menyiapkan 1,76 juta ekor hewan kurban yang terdiri dari sapi, kerbau, kambing dan domba. Dari jumlah tersebut, kambing dan domba mendominasi dari total pasokan .

 

Proses kurban juga masih berjalan sampai dengan H+2 Idul Adha atau mulai dari 10 Zulhijah sampai 13 Zulhijah. Membincang efek samping konsumsi daging kambing yang sering dibilang menjadi biang keladi naiknya tekanan darah sebenarnya secara ilmiah belum bisa dibuktikan.

 

(Baca juga: Apa Perbedaan KPR Syariah dan KPR Konvensional?)

 

Daging kambing memiliki kalori terendah


Karena faktanya, daging kambing merupakan jenis daging merah yang memilki kandungan kalori terendah dibanding sapi, ayam ataupun domba. Berdasarkan data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS), kalori yang terdapat di 100 gram daging kambing, hanya mencapai 109 kalori, bandingkan dengan kalori yang ada pada 100 gram daging sapi yang mencapai 250 kalori.

 

Bahkan untuk kambing berjenis Capra aegagrus hircus atau kambing ternak, memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dari ayam sekalipun.

 

Jadi secara ilmiah, sebenarnya pandangan yang menyebutkan bahwa daging kambing menjadi pemicu darah tinggi adalah kurang tepat. Selain itu, daging kambing memang memiliki sifat thermogenic effect yang tinggi.


Hal itu menjadikan suhu tubuh sedikit meningkat saat organ didalam tubuh sedang melakukan proses cerna. Kondisi tersebut merupakan normal, lantaran tubuh membutuhkan lebih banyak energi saat sedang mencerna daging kambing.

 

Lantas apa yang menjadi pemicu darah tinggi?

 

Beberapa ahli kesehatan mengatakan, bahwa garam yang menjadi salah satu bumbu dalam masakan kambing menjadi pemicunya. Pasalnya, untuk satu mangkuk sup kambing yang dijual di pasaran, rata-rata diberikan 1 sendok teh garam dan 1 sendok teh penyedap.

 

Setiap sendok teh memiliki volume 5 sampai 6 gram. Padahal jumlah konsumsi garam harian yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan adalah 1 sendok teh garam per hari, bukan per mangkuk.

 

Di dalam garam terdapat unsur Natrium, semakin besar kandungannya maka semakin banyak air yang disimpan dalam pembuluh darah, dan hal itulah yang menyebabkan tekanan darah meningkat.

 

Tetapi tetap, disarankan bagi kamu yang gemar mengkonsumsi daging merah tidak melahapnya dalam jumlah yang banyak.

 

Untuk memudahkan proses cerna, kamu bisa memakan daging tersebut bersama sayuran segar. Tujuannya adalah agar tubuh mendapatkan cukup serat untuk membantu mencerna daging tersebut.

 

Jadi sebenarnya, tidak ada yang salah dengan daging merah yang kamu konsumsi, sepanjang kamu bisa mengontrol kadar garam yang terdapat di dalamnya.

 

Untuk membantu memberikan cita rasa dan mengurangi garam, kamu bisa menambah jumlah rempah, sehingga rasanya akan menjadi lebih kaya dan lebih sehat tentunya.

 

Setelah kenyang makan sate kambing ataupun sop kambing, kamu pernah terpikir untuk memulai bisnis seputar kambing? Mulai dari bisnis penjualan kambing ataupun kuliner berbasis daging kambing?

 

Asal tahu saja, daging kambing masuk daam 5 jenis daging yang sering di konsumsi oleh masyarakat Indonesia. Jadi tidak ada salahnya buat kamu yang gemar mengkonsumsi daging kambing, ikut serta mencicip manisnya bisnis kambing bukan?

 

(Baca juga: Neo+, Aplikasi Bank Digital dari Bank Neo Commerce. Bikin Tambah Cuan)

 

 Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari Cairin yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp500 ribu sampai Rp5 juta. Bunganya super murah 0,065%!

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!