Netflix Resmi Akuisisi Warner Bros: Era Baru Dunia Streaming Dimulai

Posted: 8 De00 2025from: EditorLast updated : 8 De56 2025

Kabar besar datang dari industri hiburan global. Pada 5 Desember 2025, Netflix dan Warner Bros. Discovery akhirnya mengumumkan kesepakatan akuisisi yang langsung bikin heboh publik. Dengan nilai transaksi mencapai $82,7 miliar (lebih dari Rp1.380 triliun), Netflix resmi mengambil alih sebagian besar aset utama Warner Bros.


Langkah ini bukan sekadar transaksi biasa—ini adalah salah satu akuisisi terbesar dalam sejarah industri hiburan digital.




Apa Saja yang Diambil Alih Netflix?


Melalui kesepakatan ini, Netflix akan memiliki akses langsung ke berbagai aset premium milik Warner Bros, termasuk:


  • Studio Film & TV Warner Bros.
  • Layanan streaming premium seperti HBO Max/HBO
  • Seluruh katalog konten Warner Bros. — mulai dari film, serial, hingga ribuan IP besar lainnya.




Beberapa konten legendaris yang bakal merapat ke Netflix antara lain:


  • DC Universe (Batman, Superman, Wonder Woman, dan lainnya)
  • Franchise Harry Potter
  • Koleksi lengkap HBO, mulai dari film klasik hingga tayangan modern
  • Serial fenomenal seperti Game of Thrones, The Sopranos, The Conjuring, dan berbagai judul lain dari DC Universe.


Dengan katalog segini, Netflix bisa dibilang sedang membangun “gudang konten terbesar” dalam sejarah streaming.




Akankah Harga Berlangganan Netflix Naik?


Pertanyaan ini jadi kekhawatiran banyak pengguna.

Dengan masuknya Warner Bros dan makin besarnya katalog yang harus dikelola, sejumlah analis memperkirakan bahwa harga langganan Netflix berpotensi meningkat dalam waktu dekat.


Namun, hingga artikel ini dibuat, Netflix Indonesia belum melakukan perubahan harga. Paket mobile masih tersedia mulai dari Rp54.000 per bulan.

Jadi, untuk saat ini pengguna masih bisa menikmati konten Netflix seperti biasa—tapi tentu saja, perubahan harga di masa depan tidak bisa dikesampingkan.




Sejarah Singkat Netflix


Untuk memahami seberapa besar langkah akuisisi ini, kita perlu melihat kembali perjalanan Netflix.

Netflix didirikan pada tahun 1997 oleh Reed Hastings dan Marc Randolph di California, awalnya sebagai layanan penyewaan DVD melalui pos. Inovasi mereka yang paling menonjol saat itu adalah model berlangganan tanpa denda keterlambatan, yang membuat pengalaman pelanggan lebih fleksibel.


Memasuki era 2000-an, Netflix mulai mengembangkan teknologi streaming—sebuah keputusan yang kemudian mengubah industri hiburan global. Streaming perlahan menggantikan TV kabel dan rental fisik seperti Blockbuster, mengubah cara orang menikmati film dan serial.


Pada tahun 2013, Netflix memasuki babak baru dengan merilis konten orisinal pertamanya, seperti:


  • House of Cards
  • Orange Is the New Black


Dua series ini sukses besar dan menjadi fondasi dari ekspansi Netflix sebagai studio hiburan global, bukan sekadar platform distribusi.




Era Baru Netflix Dimulai


Setelah bertahun-tahun menciptakan konten, membangun teknologi personalisasi, hingga memperluas produksi internasional, langkah akuisisi Warner Bros ini menjadi penanda bahwa Netflix ingin menguasai panggung hiburan sepenuhnya.


Dengan aset raksasa yang kini berada di bawah satu payung, Netflix semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin era streaming modern.