Mengenal Sosok Nunuk Nuraini, Peracik Bumbu Indomie Legendaris

Posted: 28 Jan 2021from: EditorLast updated : 9 Sep 2021

Siapa dari kalian yang tidak pernah merasakan nikmatnya mi instan milik anak bangsa, Indomie? Hampir semua dari kalian pasti pernah sekedar mencicip rasa gurih dan lezat yang berpadu dalam satu kesatuan utuh itu. Tetapi apakah kamu tahu pernah tahu, siapa orang dibalik nikmatnya cita rasa Indomie? Dia adalah Nunuk Nuraini, peramu rasa di divisi mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, produsen Indomie.

 

Melansir Kontan.co.id, Nunuk pada Rabu ini (27/1) telah berpulang pada usia 59 tahun. Dia sudah mengabdikan dirinya pada Indofood selama 30 tahun. Berkat ramuannya pula, Indomie Mi Goreng original dan Mi Goreng Barbeque Chicken berhasil menjadi ramen instan dengan rasa terenak versi LA Times beberapa waktu lalu.

 

Nunuk diketahui bekerja sebagai Flavour Development Manager Indofood. Dia adalah seorang lulusan Teknologi Pangan dari Universitas Padjajaran. Berkat ramuannya juga, Indomie sekarang memiliki banyak sekali varian rasa.

 

Sampai dengan akhir tahun lalu, terdapat 64 varian rasa dari mi instan yang digemari oleh hampir seluruh masyarakat di Indonesia itu.

 

(Baca juga: Ini Ciri-Ciri Pinjol Ilegal, Jangan Sampai Tertipu dengan Penawarannya)

 

Indomie pertama kali produksi pada 1972

 

Indomie pertama kali di produksi pada tahun 1972. Rasa yang pertama kali di rilis adalah kaldu ayam oleh PT Sanmaru Food Manufacturing, milik Djajadi Djaja. Baru setelah itu, Sudono Salim pemilik Salim Group mengajak Sanmaru untuk bermitra.

 

Sejak saat itu, Indomie terus melambung dan makin ekspansif penjualannya sampai tembus ke berbagai belahan negara.

 

Membincang mi instan memang tidak ada habisnya. Kamu sendiri sejak kapan mengenal mi instan. Oh ya, Indofood CBP Sukses Makmur ini tidak hanya memiliki bisnis mi, perusahaan juga membawahi divisi tepung terigu Bogasari, makanan ringan, produk susu dan turunannya juga minuman.

 

Penjualan Indomie tidak dapat dipandang sebelah mata. Pasalnya, pada tahun 2019 saja kontribusi penjualan mi instan terhadap total penjualan Indofood CBP Sukses Makmur, mampu mencapai lebihd ari 50%.

 

Yakni dari Rp42,2 triliun, Rp27,7 triliunnya dihasilkan dari penjualan Indomie. Sedangkan pada kuartal tiga tahun lalu kontribusi penjualan Indomie juga tidak kalah moncer, dari total penjualan Rp32 triliun, kontribusi yang dihasilkan dari penjualan Indomie sebesar Rp15,49 triliun.

 

Alhasil laba perusahaan di kuartal tiga tahun lalu masih sanggup bertengger di angka Rp3,9 triliun. Meningkatnya aktivitas di rumah karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menjadi salah satu katalis positif bagi kinerja perusahaan.

 

(Baca juga: Apa beda Unit link dengan tabungan ?)

 

Bisnis Indomie yuk

 

Nah kamu yang saat ini masih bekerja dari rumah, tidak ada salahnya menjajal bisnis warung indomie kecil-kecilan dirumah. Karena entah mengapa, rasa mi instan lebih enak jika dibuatkan oleh orang lain, jadi kamu bisa menjajalnya.

 

Toh modalnya tidak terlalu besar, kamu hanya perlu membeli mi instan dan toping pelengkapnya. Mulai dari kornet, daging asap, telur, sayuran, keju dan toping lainnya agar lebih menarik.

 

Mulai jual di lingkungan rumah kamu sendri, jika memang sudah ada tempat yang bagus di pinggir jalan, kamu bisa menyewanya. Modalnya kamu bisa menggunakan fasilitas pinjaman instan dari Kredit Tanpa Agunan (KTA) Tunaiku.

 

Maksimal dana pinjaman yang bisa kamu dapatkan mencapai Rp20 juta. Tetapi ajukan sesuai dengan kebutuhan kamu, jangan buat pengajuan lebih dari yang dibutuhkan.

 

Karena hal itu hanya akan menambah sisi konsumtif kamu. Jadi hitung secara detail kebutuhannya. JIka hanya berjualan di rumah, modal usaha yang dibutuhkan tidak sampai Rp1 juta. Jika memang reposnnya bagus, kamu bisa menambah modal dan mencari lahan yang tepat untuk memulai usaha. Akses Finpedia.id untuk mendapatkan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan hidup kamu. Ajukan sekarang