Pilih Mana, Mapan Dulu Baru Menikah atau Sebaliknya?

Posted: 29 Jun 2021from: EditorLast updated : 29 Jun 2021

Siapa yang tidak ingin menikah? Rasanya masing-masing dari kita pasti memiliki keinginan untuk segera meminang atau dipinang oleh pasangan impian. Namun kadang kala hal itu kerap dibingungkan dengan pertanyaan dari diri sendiri, ada yang berpikir untuk mapan dulu baru menikah atau ada juga yang berpikir sebaliknya, menikah dulu baru bersama-sama membangun kemapanan. Kalau kalian yang mana nih?

 

Ya, sebenarnya keduanya sah-sah saja untuk dilakukan. Mau mengejar kemapanan dulu baru menikah atau menikah dulu baru kemudian memapankan diri tidak ada yang salah untuk dilakukan.

 

Karena keduanya pasti memiliki alasan tersendiri untuk dilakukan. Karena yang terpenting adalah kesiapan secara mental, jika itu sudah dimiliki, buat yang belum mapan sekalipun itu hanyalah masalah waktu untuk mencapai kesejahteraan.

 

Nah dalam rangka Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada tanggal 29 Juni ini, coba kita simak ulasan berikut yuk, biar kamu semua yang mau menikah gak galau.

 

(Baca juga: Ini Anggaran yang di Butuhkan Jika Lockdown diberlakukan. Sangat Mahal!)

 

Mapan dulu baru menikah


Secara teori memang banyak yang mengatakan lebih baik mapan dulu secara finansial baru menikah. Hal itu bisa dipahami, karena setelah menikah, bagi yang laki-laki akan memikul tanggung jawab sebagai kepala keluarga.

 

Ditambah, pernikahan tidak melulu soal perasaan, ada banyak hal yang harus diselesaikan dan juga dipenuhi dengan materi yang cukup. Selain itu, ada juga yang memikirkan untuk menggelar pesta pernikahan yang meriah agar bisa dikenang di kemudian hari.

 

Meski begitu, sebenarnya tidak ada jaminan juga bahwa kemapanan bisa membawa kelanggengan dalam rumah tangga. Karena yang membuat awet atau tidaknya rumah tangga adalah mental dan juga tanggung jawab untuk bersama-sama merawat keluarga.

 

Namun bukan berarti juga mapan tidak penting. Dengan kemapanan, kamu bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga. Paling tidak, untuk urusan makan, tempat tinggal dan juga pendidikan anak sudah bisa terpenuhi dengan baik.

 

Buat kamu yang mengejar kemapanan dulu, tentukan standar kemapanan yang ingin kamu raih. Jangan juga lupa untuk membicarakannya dengan calon pasangan ya, jangan sampai terjadi salah paham yang malah akan membuyarkan semua mimpi kamu tentang pernikahan.

 

Standar kemapanan itu penting untuk bisa memutuskan kapan saat yang tepat untuk melangsungkan pernikahan. Misalnya, standar kemapanan yang kamu tetapkan adalah paling tidak sudah memiliki rumah walaupun masih mencicil, bicarakan dengan calon pasangan.

 

Agar kamu bisa fokus mengejar hal tersebut dan kedua belah pihak bisa saling mengerti. Terpenting adalah komunikasi dan masing-masing sepakat untuk menjalaninya dengan segala konsekuensinya. Karena lagi-lagi, yang terpenting adalah kesiapan mental dan juga tanggung jawab untuk mengelola dan merawat keluarga.

 

(Baca juga: Yes, Sekarang Vaksin Sudah Bisa di Lakukan di Mana Saja!)

 

Menikah dulu, baru mapan bersama


Bagi yang ingin membangun kemapanan bersama setelah menikah juga boleh dilakukan. Karena ada banyak juga pasangan muda yang berniat memang ingin merintis semuanya secara bersama sambil membangun kemandirian.

 

Jika sudah memutuskan untuk menikah untuk mencapai kemapanan, kamu juga peru mengkomunikasikannya ke pasangan. Oh ya, kamu juga perlu mengkomunikasikannya ke pihak keluarga.

 

Jangan sampai, terjadi miss informasi tentang rencana kamu ini. Jangan juga lupa untuk membicarakan perihal biaya pernikahan yang akan timbul sesuai dengan kemampuan kamu. Hal itu perlu, agar masing-masing pihak bisa saling menyadari bagaimana kondisi yang ada dan tujuan kalian kedepannya.

 

Sambil perlahan kalian berdua merancang tentang ide usaha apa yang akan dijalankan untuk menuju kemapanan bersama. Jadi, kalian bisa memilih mana saja ya, terpenting adalah komunikasi dan saling menyadari tujuan masing-masing.

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia

 

Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan, seperti Uang Tunai Mudah yang menyediakan pinjaman cuma-cuma dengan limit sampai Rp10 juta bunga 0,065%. Akses sekarang dan mulai usaha impian kamu berdua segera, biar lekas mapan!