Kapan Waktu yang Tepat Untuk Cek Kesehatan keuangan?

Posted: 11 Jun 2021from: EditorLast updated : 11 Jun 2021

Kamu sadar tidak, berapa besar dana konsumsi yang kamu keluarkan setiap bulannya? Lalu berapa dana investasi yang sudah kamu punya, berapa jumlah tabungan kamu, utang kamu ada berapa sekarang dan sebagainya. Hal-hal seperti itu perlu di perhatikan agar kerja keras kamu selama ini tidak lenyap begitu saja. Untuk itu, kamu perlu cek kesehatan keuangan kamu secara berkala, paling tidak lakukan setiap setiap 3 bulan.

 

Nah sekarang sudah masuk bulan ke 6, kamu bisa mengevaluasi keuangan kamu selama ini bagaimana. Kamu bisa memulainya dengan menghitung dana konsumsi setiap bulannya.

 

Mulai hitung dari berapa besar gaji yang kamu dapat setiap bulan. Setelah, dihabiskan untuk apa saja seluruh gaji kamu setiap bulannya mulai dari Januari sampai Juni sekarang. Biar gampang lakukan ini aja ya.

 

(Baca juga: Mantap! 8 Juta UMKM Sudah Terhubung Secara Digital)

 

1. Hitung berapa banyak kamu isi ulang dompet digital

 

Menggunakan dompet digital memang menyenangkan. Kamu bisa mendapatkan potongan harga dan juga gimmick menarik lainnya. Coba hitung berapa kali kamu melakukan top up dompet digital setiap bulannya.

 

Lebih baik jika kamu membuat alokasi dana pasti. Jadi, begitu gajian kamu langsung melakukan top tup dompet digital yang kamu mau sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan ya. Nanti jika saldo di dompet digital yang kamu miliki sudah habis sebelum tanggal gajian berikutnya, jangan tergoda untuk mengisinya kembali.

 

2. Hitung berapa jumlah tabungan kamu

 

Kamu sudah satu bulan bekerja, pasti ingin hasil kerja keras kamu terbayarkan dengan baik kan? Jika begitu, kamu harus bisa menahan diri untuk kehidupan yang lebih sejahtera. Langsung pisahkan minimal 20% dari gaji untuk dana tabungan ketika gajian.

 

Lakukan hal itu terus menerus, lalu kamu bisa melihat berapa yang sudah kamu dapat selama 6 bulan. Jika kamu tidak konsisten, kamu sendiri juga yang akan merasakan kok.

 

JIka selama 6 bulan kamu tidak memiliki tabungan, coba cek kembali bagaimana pengeluaran kamu selama ini.

 

3. Berapa nilai investasi kamu

 

Investasi itu penting untuk meningkatkan aset keuangan kamu secara jangka panjang. Hanya, untuk melakukan hal itu memang diperlukan ilmu untuk bisa memahaminya. Kamu bisa mulai belajar apa saja jenis investasi yang bisa dijalankan dan memilki tingkat risiko yang relatf bisa dikelola.

 

Jangan ikut-ikutan teman, karena yang namanya investasi tergantung dengan profil risikonya. Mungkin saja teman kamu yang sudah lebih dulu memulai investasi memilki tingkat risiko yang moderat cenderung agresif. Sementara kamu, tergolong investor konvensional.

 

Oleh karena, itu banyak bertanya adalah wajib, tetapi bukan berarti kamu jadi pengikut saja. Ada beberapa instrumen investasi yang bisa kamu pilih, mulai dari logam mulia, reksa dana, saham, obligasi ataupun investasi secara riil seperti membeli franchise makanan/minuman.

 

Paling tidak kamu bisa menyisihkan 20% dari total pengnhasilan untuk investasi. Lakukan rutin setiap bulannya, dan lihat hasilnya dalam waktu setengah tahun.

 

Namun jika kamu belum memliki investasi apapun, sepertinya kamu perlu mengubah pola konsumsi yang selama ini dijalani.

 

(Baca juga: Indonesia Bakal Punya Mata Uang Digital, Ini Faktanya)

 

4. Hitung total utang kamu

 

Apakah kamu memiliki utang produktif? Atau semua utang yang kamu miliki habis untuk hal konsumtif? Memberi kesenangan pada diri sendiri bukanlah kesalahan, tetapi kamu juga perlu memikirkan masa depan.

 

Jadi cobalah berani untuk melakukan sesuatu dan miliki usaha mandiri dari sekarang. Utang produktif adalah utang yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan kamu, bisa utang yang digunakan untuk modal usaha, atau untuk membiayai workshop yang kamu sedang ikuti dan hal positif lainnya.


Sedangkan utang konsumtif adalah utang yang biasanya digunakan untuk memenuhi gaya hidup.

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia

 

Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Dengan Finpedia, kamu tidak perlu repot mengumpulkan informasi keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan, seperti KTA Kilat yang menyediakan pinjaman cuma-cuma dengan limit sampai Rp10 juta. Akses sekarang dan dapatkan dana mudah untuk semua kebutuhan kamu.