Cara aman transaksi bank digital, biar transaksi tetap nyaman

Posted: 12 Aug 2021from: EditorLast updated : 12 Aug 2021

Belum lama ini, kasus kejahatan perbankan kembali terjadi. Dua orang nasabah Jenius BTPN dikabarkan mengalami penipuan dengan modus penggantian kartu. Nilai dana yang berhasil dibobol mencapai ratusan juta rupiah.

 

Operasionalisasi bank digital sudah banyak bermunculan. Kemudahan dan juga kecepatan layanan yang ditawarkan membuat banyak orang kepincut untuk membuka rekening disana. Namun ternyata banyak juga pihak nakal yang dengan sengaja memanfaatkan kelengahan nasabahnya.

 

Ya, adalah Theresia Avila yang mengalami pembobolan rekening Jenius dengan nilai Rp110 juta. Modus kejahatan yang dilakukan adalah phising, yakni melakukan pencurian data nasabah untuk kemudian diambil alih seluruh data yang dimilikinya, termasuk didalamnya data keuangan pribadinya.

 

Jadi nasabah diarahkan untuk mengklik sebuah link yang berisikan data diri dengan alasan keperluan bank. Karena tidak merasa curiga, maka korban mengklik link yang diberikan dan mengikuti arahan si penelpon.

 

Tidak tunggu lama, begitu data sudah diberikan, maka Nama Pengguna, Password dan sarana verifikasi lainnya sudah diubah seperti yang diinginkan oleh pelaku kejahatan. Jika sudah begitu, maka pelaku kejahatan akan leluasa melakukan pemindahan dana ke rekening miliknya sendiri tanpa di curigai oleh sistem perbankan.

 

Ya, pasalnya semua prosesnya berjalan sesuai dengan standar operating procedure (SOP) bank, sehingga warning system tidak berbunyi. Mulai dari pengisian password, username, kode One Time Password (OTP) semuanya bekerja secara alami, karena semuanya sudah dipegang oleh pelaku kejahatan. Lantas bagaimana caranya supaya dana di bank digital kamu tetap aman dan terlindungi? Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan.

 

(Baca juga: Rekomendasi 5 Pinjaman Online Syarat KTP Terbaik)

 

1. Waspada saat menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal

 

Modus kejahatan keuangan yang biasa dilakukan adalah dengan melakukan phising melalui sambungan telepon. Jadi pelaku kejahatan akan mengaku sebagai pihak bank untuk kemudian mengarahkan kamu ke link yang diberikan.

 

Kamu perlu ingat, bahwa telepon dari bank biasanya terkait dengan penawaran kartu kredit ataupun asuransi. Untuk hal yang sifatnya penting seperti migrasi kartu debit ataupun kartu kredit jarang dilakukan via telepon.

 

Informasi itu umumnya akan dikirimkan via e-mail ke alamat surat elektronik kamu. Jadi ketika menerima telepon yang tidak dikenal dan mengarahkan kamu untuk mengisi link guna kepentingan survey atau sebagainya, lebih baik langsung ditutup dan jangan pernah membuka link yang diberikan.

 

2. Jangan pernah memberikan data pribadi kamu ke orang lain

 

Data yang terdapat dalam rekening adalah data-data yang bersifat pribadi. Jangan pernah memberikan data bank digital kamu ke orang lain, mulai dari nama ibu kandung, password kartu debit, kode OTP, nomor kartu debit, jumlah saldo dan nomor yang tertera di belakang kartu debit.

 

Karena itu semua adalah kode penting yang membuktikan bahwa kamu adalah pemegang rekening yang sah. Jadi jangan pernah memberikan kode-kode tersebut kepada pihak lain.

 

3. Tidak mengekspos data pribadi di media sosial

 

Prinsipnya adalah, semakin sedikit data kamu beredar maka semakin aman kehidupan dan keuangan kamu. Jadi mulailah pilah mana informasi yang bisa disebar dan mana yang tidak, data seperti KTP, KK, Alamat tempat tinggal, nama ibu kandung lebih baik jangan terlalu di ekspos di media sosial, karena jika jatuh di tangan orang yang tidak bertanggung jawab, data tersebut bisa disalahgunakan.

 

Bijak menggunakan media sosial juga merupakan cerminan pribadi yang bertanggung jawab. Mulai sekarang, tekankan bahwa data diri kamu hanya untuk kamu sendiri, orang lain tidak perlu tahu bukan?

 

4. Tidak mengakses e-mail dan website yang mencurigakan

 

Cara agar rekening bank digital kamu aman lainnya adalah dengan tidak mengakses e-mail ataupun website yang mencurigakan. Hal itu bisa terlihat dari domain yang menggunakan blogspot atau lainnya.

 

Biasanya para pelaku kejahatan akan mereplikasi atau membuat mirip tampilan website bank yang biasa kamu gunakan, tujuannya adalah agar kamu tidak merasa curiga terhadap aktivitas yang terdapat di dalam website.

 

Jadi cek url yang tertera dalam website, jika bukan dari website yang resmi langsung tinggalkan dan lakukan clear cache di ponsel ataupun laptop kamu.

 

Upayakan untuk langsung masuk ke website bank dengan menginputnya secara manual, bukan melalui link yang diberikan di dalam e-mail.

 

Selalu waspada dan proteks data pribadi adalah kunci untuk bisa tetap aman dalam melakukan transaksi di bank digital.

 

(Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos Kemensos dan Syarat Penerimanya!)

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari digibank KTA yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp5 juta sampai Rp80 juta. Bunga yang ditawarkan juga sangat ringan, mulai dari 1,29%.

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!