4 Fakta Menarik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Posted: 16 Aug 2021from: EditorLast updated : 9 Sep 2021

Besok (17/8) merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Ya, setiap tanggal 17 agustus diperingati sebagai hari kemerdekaaan Republik Indonesia, hari dimana berlangsungnya puncak perjuangan dari penjajahan yang diwarnai oleh pekik kemerdekaan dan juga takbir di beberapa wilayah.

 

Mundur di tahun 1945 silam, suasana di Jalan Pegangsaan Timur No 56, Jakarta Pusat sudah mulai berdatangan tokoh bangsa. Adalah Presiden Republik Indonesia ke-1 Soekarno yang membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, didampingi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Mohammad Hatta.

 

Hari itu juga, dikibarkan bendera merah putih sebagai tanda bahwa tonggak kedaulatan telah berdiri tegak. Kabar tersebut dengan cepat sampai ke seluruh wilayah lewat saluran radio.

 

Butuh usaha ekstra keras hingga akhirnya bisa mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mulai dari pro dan kontra dari golongan tua serta muda, dibuatnya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dibentuknya Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) hingga akhirnya diproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

 

Namun ada beberapa fakta menarik yang bisa kamu jadikan teladan saat proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan. Nah berikut merupakan beberapa fakta yang sudah Finpedia sarikan dari berbagai sumber.

 

(Baca juga: Cobain, Bisnis Online Tanpa Modal? Bisa Tetap Cuan!)

 

1. Proklamasi sebelumnya direncanakan di Lapangan Ikada

 

Ya, pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia sebelumnya di rencakanan di Lapangan Ikada yang sekarang dikenal dengan nama Lapangan Monumen Nasional (Monas).

 

Namun karena adanya kekhawatiran akan terjadinya bentrokan dengan pihak Jepang, maka lokasi pembacaan naskah proklamasi dipindahkan ke kediaman Soekarno yang terletak di Jalan Pegangsaaan Timur Nomor 56.

 

Alhasil, anggota barisan pelopor yang sedari awal sudah sampai di Lapangan Ikada, harus berjalan ke wilayah Menteng untuk bisa menghadiri pembacaan naskah sakral tersebut.

 

2. Presiden Soekarno sakit

 

Saat pembacaan naskah proklamasi, orang nomor satu di Republik Indonesia kala itu, tidak dalam kondisi prima. Bahkan dikabarkan bahwa Bung Karno sedang terkena gejala Malaria Tertiana.

 

Nah dalam kondisi yang sedang sakit, Preside Soekarno memaksakan dirinya untuk membacakan naskah proklamasi sampai selesai dan kemudian kembali ke kamarnya untuk beristirahat.

 

Memang tidak mudah untuk menjadi pemimpin, namun hal itu sudah dibuktikan oleh Presiden pertama Republik Indonesia dengan tetap berjibaku melawan sakitnya demi mengumumkan kemerdekaan Indonesia.

 

Perlu kamu tahu juga, sebelum terjadina pembacaan proklamasi, Bung Karno sempat diculik oleh Golongan Muda dengan maksud mendesak dilakukannya proklamasi kemerdekaan di tanggal 16 Agustus 1945.

 

Bung Karno dan Mohammad Hatta dibawa ke Rengasdengklok oleh golongan muda untuk menghindari pengaruh Jepang. Namun akhirnya dicapai kesepakatan, bahwa pembacaan naskah proklamasi akan dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno sendiri dan bukanlah hadiah atas pemerintah Jepang selambat-lambatnya pukul 12:00 WIB siang.

 

3. Ada 6 negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia

 

Mengutip kompas.com terdapat 6 negara internasional pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, adalah Mesir, Suriah, Lebanon, Yaman, Arab Saudi dan Vatikan. Namun dukungan kemerdekaan juga dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Australia Palestina dan India.

 

4. Upacara Kemerdekaan yang digelar secara sederhana

 

Jangan membayangkan upacara kemerdekaan yang megah dan juga dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan peserta upacara, saat naskah proklamasi pertama kali dibacakan, upacara yang digelar berjalan sederhana tanpa adanya protokol.

 

Perihal keamanan menjadi salah satu pertimbangan dalam melaksanakan gelaran yang sederhana namun suci tersebut. Bahkan tiang bendera yang digunakan adalah bambu yang ditancapkan di halaman belakang kediaman Presiden Soekarno.

 

Dalam era sekarang, kamu juga bisa menjaga kemerdekaan dengan menciptakan kemandirian finansial. Yakni dengan jalan investasi atau memulai usaha secara mandiri.

 

(Baca juga: Telat Suntik Vaksinasi Dosis Ke-2? Bagaimana Dampaknya)

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan konvensional, syariah, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari KoinWorks yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp5 juta sampai Rp2 miliar.

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan kembangkan usaha kamu segera!