Tips Beli Rumah di Usia 28 Tahun. Simak Yuk

Posted: 10 Feb 2021from: EditorLast updated : 18 Sep 2021

Kebutuhan dasar manusia adalah sandang, pangan dan papan. Untuk sandang dan pangan rata-rata bisa dipenuhi dengan gaji yang diterima setiap bulannya. Lalu bagaimana untuk papan alias rumah? Padahal itu menjadi bagian dari kebutuhan pokok yang tidak dapat dipisahkan. Ada trik yang bisa kamu lakukan untuk bisa membeli rumah di usia 28 tahun. Kuncinya adalah pengelolaan uang yang baik dan juga terencana.

 

Memiliki rumah merupakan goals bagi semua orang. Dengan memiliki rumah kamu bisa memberikan perlindungan terhadap anggota keluarga, apalagi bagi kamu yang selama ini merantau dan menguji nasib di kota lain. Bisa membeli rumah merupakan kebanggaan tersendiri, karena artinya kamu sudah bisa menaklukkan kota di luar kota kelahiran kamu.

 

Lalu bagaimana caranya untuk bisa membeli rumah di usia yang masih muda, tepatnya di usia 28 tahun atau dibawah 30 tahun? Kamu yang baru saja bekerja alias masih menyandang status sebagai first jobber tetap bisa membeli rumah. Asal kamu disiplin dalam mengelola pendapatan dan tidak boros.

 

Nah berikut merupakan tips untuk kamu yang ingin memilki rumah di usia 28 tahun. Simak dan lakukan, supaya cita-cita kamu untuk memiliki rumah bisa segera terwujud.

 

(Baca juga: Ini Daftar Pinjol Berizin OJK. Jangan Sampai Salah Pilih)

 

1. Sisihkan 10% dari gaji untuk dana tabungan

 

Dengan asumsi usia kamu saat ini berusia 22 tahun dan gaji first jobber berkisar di angka Rp4 juta sampai Rp5 juta, sisihkan 10% dari gaji setiap bulan untuk tabungan. Lebih besar lebih baik lagi untuk dilakukan.


Hal tersulit untuk membeli rumah adalah mengumpulkan uang muka, karena dalam tahap ini kamu harus bisa memenuhi 10% sampai 20% dari harga rumah sebagai uang muka. Misalnya harga rumah yang kamu inginkan berkisar di angka Rp600 juta, maka kamu harus memenuhi uang muka sebagai syarat mendapatkan kredit di kisaran Rp60 juta sampai Rp120 juta.

 

Jika gaji kamu Rp4 juta sampai Rp5 juta per bulan, maka kamu bisa menyisihkan Rp400 ribu sampai Rp500 ribu setiap bulannya.

 

Tekan hasrat belanja yang tidak perlu dan fokus pada keinginan untuk memiiki rumah. Dengan begitu, selama 60 bulan alias 5 tahun, tabungan kamu akan menjadi Rp24 juta sampai Rp30 juta.

 

Masih kurang untuk memenuhi uang muka guna mendapatkan kredit pemilikan rumah (KPR). Tenang, masih ada hal yang harus kamu lakukan.

 

2. Lakukan investasi

 

Seiring dengan bertambahnya pengalaman kamu, maka gaji kamu juga akan mengikuti. Rata-rata setiap tahunnya perusahaan melakukan kenaikan gaji sebesar 10% atau lebih tinggi dari angka inflasi tahunan yang dialami negeri ini.

 

Di tahun kedua kamu bekerja, kamu sudah harus menetapkan target untuk melakukan investasi Rp10% lagi dari gaji, tetapi ini di luar dari tabunhan ya. Karena tabungan dan investasi adalah dua produk keuangan yang berbeda.

 

Dengan asumsi gaji kamu naik sebesar 10%, kamu bisa menyisihkan 10% lagi dari gaji untuk investasi. Mengapa perlu investasi? Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai aset keuangan kamu. Kamu bisa memilih produk investasi yang kamu pahami risiko dan potensi keuntungannya.

 

Sebelum memutuskan jenis investasi seperti apa baik itu logam mulia, saham, reksa dana, obligasi atau jenis lainnya kamu harus sudah memahami bahwa setiap investasi selalu memiliki risiko.

 

Kamu yang tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan investasi saham, bisa mencoba membeli produk reksa dana.

 

Ada beberapa jenis reksa dana yang bisa kamu gunakan, yaitu reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, reksa dana saham dan reksa dana pasar uang. Kamu bisa membelinya di platform penyedia reksa dana.

 

(Baca juga: 4 Kredit Online Terbaik. Bisa Untuk Biaya Sekolah)

 

3. Mencari tambahan pendapatan

Kamu bisa melakukan pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan. Bagi yang memiliki ketrampilan khusus, seperti desain grafis, fotografi, menulis atau membuat makanan juga minuman enak, bisa melakukannya.

 

Pun tidak begitu ahli, kamu bisa menjadi seorang reseller makanan, pakaian, makanan kesehatan dan sebagainya untuk menambah penghasilan. Fokusnya adalah menambah pendapatan, jadi kesampingkan rasa malu dan malas untuk bekerja lebih.

 

Nanti ketika usahamu sudah semakin besar, kamu bisa mempertimbangkan untuk menjadi seorang wirausahawan sepenuhnya. Urusan modal, kamu bisa menggunakan fasilitas pinjaman online yang tersedia di Finpedia.id

 

Ada beberapa platform yang bisa kamu manfaatkan guna memulai usaha, seperti Finplus, Kredit Cepat, UKU dan masih banyak lagi. Dengan begitu, dana tabungan dan juga investasi kamu tidak akan terganggu.

 

Dengan melakukan ragam kegiatan diatas, niscaya kamu bisa memilki rumah di usia 28 tahun atau setelah 5 hingga 6 tahun bekerja. Tetapi itu bisa lebih cepat juga ketika ternyata usaha yang kamu jalankan berbuah manis.

 

Jadi, tidak ada yang tidak mungkin untuk dilakukan. Percepat usaha kamu dan pelajari bagaimana bisnis berjalan. Dengan begitu, mental kamu juga akan tertempa menjadi mental pejuang, petarung yang tidak mudah menyerah. Mulai sekarang agar kamu bisa segera memilki rumah impian untuk keluarga tercinta.