8 Tips Mengatur Keuangan untuk Sandwich Generation Agar Tetap Waras

Di tengah kondisi ekonomi yang makin nggak menentu belakangan ini, jadi bagian dari "sandwich generation" itu rasanya makin terasa berat.
Bukan cuma mikirin biaya anak, tapi juga harus tetap support orang tua—baik secara fisik, mental, maupun finansial. Nggak heran kalau banyak dari kita yang merasa tertekan, kelelahan, dan kadang sampai lupa untuk menjaga diri sendiri.
Sandwich generation atau generasi roti lapis ini adalah mereka yang berada di "tengah-tengah" tanggung jawab: masih harus membiayai anak-anak, tapi di saat yang sama juga harus menopang kehidupan orang tua. Dan jujur aja, mengelola keuangan dalam posisi ini nggak semudah yang dibayangkan.
Supaya kondisi keuanganmu nggak berantakan dan bisa tetap waras, ada beberapa langkah yang bisa kamu coba terapkan:
1. Cek lagi aset dan utangmu
Sebelum ngatur uang lebih jauh, kamu perlu tahu dulu posisi keuangan kamu saat ini. Coba catat semua aset dan utang yang kamu miliki—mulai dari tabungan, investasi, tanah, rumah, sampai utang kartu kredit atau cicilan lainnya. Ini penting banget sebagai pondasi buat bikin strategi keuangan yang lebih realistis.
Kalau perlu, ajak juga orang tua berdiskusi soal aset keluarga yang bisa dioptimalkan. Jangan sungkan, karena transparansi ini bisa bantu kamu dalam jangka panjang.
2. Ngobrol soal dana pensiun orang tua
Kalau orang tuamu masih bekerja, ini saat yang tepat buat mulai ngobrolin soal rencana pensiun mereka. Kapan mereka mau pensiun? Sudah ada dana pensiun atau belum? Ngobrolin hal ini mungkin agak canggung, tapi penting banget biar semua sama-sama siap dan nggak panik nanti pas waktunya tiba.
3. Bangun komunikasi yang terbuka
Banyak konflik finansial dalam keluarga muncul karena nggak ada komunikasi yang terbuka. Kadang orang tua mengira anaknya bisa menanggung semua biaya, padahal kenyataannya tidak semudah itu. Cobalah mulai terbuka dengan mereka tentang kondisi keuanganmu. Bahas juga soal prioritas kebutuhan, supaya semua bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan keuangan.
4. Punya dana darurat dan proteksi
Sebagai "tulang punggung" keluarga, kamu butuh perlindungan ekstra. Sisihkan dana darurat secara bertahap, meskipun sedikit. Ini akan sangat membantu saat ada kejadian tak terduga. Jangan lupa juga proteksi diri dan keluarga dengan asuransi kesehatan. Kalau asuransi swasta terasa berat, manfaatkan dulu BPJS yang disediakan pemerintah. Lebih baik punya, daripada nggak sama sekali.
5. Bikin anggaran terpisah
Meskipun tinggal serumah, usahakan punya anggaran terpisah antara kebutuhan orang tua dan kebutuhan keluargamu sendiri. Dengan begitu, kamu bisa tahu mana yang prioritas dan nggak akan bingung ketika harus membuat keputusan pengeluaran.
6. Nabung buat pensiunmu sendiri
Jangan sampai kamu sibuk mikirin dana pensiun orang tua tapi lupa sama pensiunmu sendiri. Karena pada akhirnya, kita juga harus mandiri secara finansial agar nggak mewariskan beban yang sama ke anak kita nanti. Mulai aja dulu dari menabung rutin, kecil nggak masalah yang penting konsisten.
7. Mulai investasi saat kondisi stabil
Kalau keuanganmu sudah mulai tertata, pelan-pelan kamu bisa mulai berinvestasi. Tapi ingat, pilih instrumen investasi yang kamu pahami. Jangan asal ikut-ikutan. Sisihkan dana investasi setiap bulan, dan tingkatkan jika penghasilanmu juga naik.
8. Jangan lupa rawat dirimu
Jadi bagian dari sandwich generation itu melelahkan, secara fisik maupun mental. Tapi bukan berarti kamu harus terus-terusan mengorbankan dirimu sendiri. Luangkan waktu untuk istirahat, ngobrol dengan pasangan, jalan-jalan, atau sekadar me time. Ingat, kamu bisa bantu orang lain lebih baik kalau kamu sendiri juga dalam kondisi sehat dan stabil.
Mengelola keuangan sebagai generasi sandwich memang penuh tantangan. Tapi dengan langkah-langkah yang tepat dan komunikasi yang terbuka, kamu bisa tetap kuat dan bahkan memutus rantai ini agar tidak berlanjut ke anak-anakmu kelak.
Kalau kamu butuh panduan atau ingin tahu lebih lanjut soal pengelolaan keuangan pribadi, investasi, atau asuransi, Finpedia bisa jadi tempat yang tepat buat kamu belajar dan mulai. Yuk, mampir ke Finpedia.id dan temukan berbagai solusi keuangan yang cocok dengan kebutuhanmu. Karena jadi generasi sandwich bukan berarti kamu harus sendirian menanggung semuanya.





Produk yang direkomendasikan

Indodana PayLater
Rp 200,000 - Rp 50,000,000
CICILAN RINGAN: Cicilan dengan bunga ringan dan terjangkau yang bisa dibayar tiap bulan
AMAN: Menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Big Data, menjamin agar semua proses pengajuan aman dan nyaman

Tap-to-Pay! Nikmati pembayaran instan tanpa kartu. Cukup tap HP di mesin EDC dan transaksi selesai!
Honest App! Kelola kartu kamu dengan mudah langsung dari aplikasi di smartphone Kamu!

Diskon 5% untuk tiket pesawat, dan 10% untuk Paket Tour
Limit hingga Rp50 Juta!

Gratis Akses Airport Lounge Dalam & Luar Negeri
Setiap pembelanjaan Rp 10.000 mendapatkan 50 MPC Point

Minimum Limit = Rp 10.000.000
Bonus MPC Points (20 MPC Points tiap belanja Rp10.000).