Sudah Tahu, Perbedaan Obligasi Pemerintah dan Obligasi Korporasi?

Posted: 9 Jun 2022from: EditorLast updated : 13 Jun 2022

Diversifikasi dalam investasi adalah hal wajib. Hal itu dimaksudkan untuk membagi risiko yang mungkin muncul dari salah satu instrumen investasi. Biasanya, kamu yang memiliki aset investasi berisiko seperti saham ataupun kripto akan membagi risiko investasinya dengan memiliki intrumen investasi lain yang lebih mini soal risiko. Seperti obligasi misalnya. Obligasi berdasarkan penerbitnya, dibagi menjadi 2, yakni obligasi dari korporasi atau perusahaan dan obligasi pemerintah.

 

Obligasi adalah surat utang yang memberikan hasil investasi bersifat tetap (kupon) selama jangka waktu jatuh tempo. Obligasi Pemerintah dikeluarkan oleh pemerintah untuk pembiayaan pembangunan negara.

 

Dalam hal ini Kementerian Keuangan RI mengeluarkan surat berharga berupa Obligasi Ritel Negara. Baik itu yang berbasis konvensional maupun syariah/sukuk.

 

Sedangkan Obligasi Korporasi adalah instrumen investasi berupa surat utang yang dikeluarkan perusahaan swasta atau BUMN/BUMD untuk pembiayaan perusahaan.

 

Baik Obligasi Korporasi maupun Obligasi Pemerintah memberikan keuntungan berupa kupon dan capital gain. Kupon dibayarkan selama periode obligasi hingga waktu jatuh tempo, sehingga kamu akan menerima imbal hasil secara berkala.

 

Adapun, besaran imbal hasil tersebut bergantung pada nilai dan jenis kupon. Keuntungan yang selanjutnya adalah capital gain yaitu nilai selisih dari harga jual dengan harga beli obligasi.

 

Keuntungan ini dapat kamu terima karena obligasi fluktuasi harga obligasi. Nah berikut merupakan perbedaan obligasi pemerintah dan obligasi korporasi berdasarkan laman Sikapiuangmu.ojk.go.id

 

Perbedaan Obligasi Korporasi dan Obligasi Pemerintah

 

Nah Obligasi Korporat memiliki Imbal hasil kompetitif dibandingkan rata-rata bunga deposito atau kupon Obligasi Negara. Selain itu, jumlah minimal pembeliannya adalah Rp5 juta dengan tenor minumal 1 tahun atau lebih dari 5 tahun.


Sedangkan Obligasi Pemerintah memiliki imbal hasil kompetitif dibandingkan dengan rata-rata bunga deposito. Kamu yang ingin membelinya bisa dengan nominal minimal Rp1 juta dengan tenor dibawah 5 tahun

 

Namun itu semua tergantung dari kebijakan mitra distribusi obligasi ya. Kamu bisa langsung mengecek dan menggali informasi lebih dalam lagi.

 

Berdasarkan karakteristik tersebut, Obligasi Korporasi relatif cocok untuk investor jangka panjang yang memiliki modal besar dan berpengalaman, sedangkan bagi investor pemula yang ingin berinvestasi pada jangka menengah dapat memanfaatkan Obligasi Pemerintah.

 

Meskipun memiliki tingkat imbal hasil yang lebih kompetitif, kamu perlu cermat dalam memilih Obligasi Korporat.

 

Karena prinsip dasar investasi tetap harus dijunjung, yakni high risk, high return. Salah satu karakteristik yang perlu diperhatikan dalam memilih Obligasi Korporasi adalah peringkat obligasi atau bonds rating.

 

Peringkat obligasi adalah peringkat yang diberikan oleh suatu perusahaan atau lembaga penilai obligasi mengenai kelayakan atau kemampuan dari penerbit obligasi.

 

Hasil peringkat ini mengukur kelayakan kredit dan kemampuan kreditur membayarkan kembali pokok serta bunga obligasi ke investor, hal ini mencerminkan risiko yang terkandung di dalam obligasi tersebut.

 

Semakin tinggi atau baik peringkat obligasi, maka potensi gagal bayarnya semakin rendah. Jika kamu perhatikan peringkat obligasi yang baik diikuti dengan tingkat pengembalian/kupon/bunga yang rendah.

 

Hal itu terjadi karena risiko yang rendah juga memberikan imbal hasil yang cenderung rendah. Sebaliknya, semakin rendah peringkat obligasi, makin besar risiko terjadinya gagal bayar, sehingga ditawarkan imbal hasil tinggi agar investor tertarik membeli.

 

Beberapa lembaga pemeringkat efek yang diakui OJK untuk menentukan peringkat obligasi, antara lain, PT Fitch Ratings, PT Pemeringkat Kredit Indonesia (PKRI), PT Kredit Rating Indonesia, dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

 

Selain memperhatikan peringkat, kamu juga perlu membaca isi prospektus. Secara sederhana prospektus merupakan dokumen penawaran umum mengenai efek saham atau obligasi yang memuat informasi seperti profil dan laporan keuangan.

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari Cairin yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp500 ribu sampai Rp5 juta. Bunganya super murah 0,065%!

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!