3 Hal Ini Buat Kamu Sulit Jadi Mapan Finansial!

Posted: 6 Mei 2021from: EditorLast updated : 21 Mei 2021

Kamu yang sampai saat ini masih merasa belum mencapai kemapanan, coba cek bagaimana selama ini kamu bersikap dan mengelola uang. Karena banyak aktivitas yang tidak disadari tetapi justru banyak menggerus keuangan kamu. Nah berikut merupakan 3 hal yang membuat kamu sulit mapan secara finansial.

 

Menjadi mapan adalah impian banyak orang, tetapi permasalahannya apakah niat dan semangatnya juga sama? Dalam arti, jika kamu sudah melihat orang lain mapan, pertanyaanya apakah kamu juga bisa melakukan usaha yang sama dengan orang tersebut? Karena menjadi mapan bukan hanya soal finansial, menjadi mapan berarti juga secara pemikiran.

 

1. Kalah sama gengsi


Kamu sudah bisa membedakan mana gengsi dan mana kebutuhan?Jika sudah, artinya kamu bisa sesegera mungkin mencapai kemapanan finansial. Sebagai contoh, ada banyak pilihan barang yang bisa didapatkan dengan harga murah, namun karena gengsi kamu lebih memilih barang branded dengan harga yang jauh lebih mahal, itu tandanya kamu belum bisa mengelola gengsi.

 

Jika kamu berpatokan dengan slogan, kualitas mengikuti harga, tidak melulu salah juga. Karena memang, barang dengan kualitas bagus biasanya memiliki nilai jual yang bagus pula.

 

Tetapi apakah barang bagus selalu branded? Tidak juga, karena jika ditilik lebih jauh, produk-produk bermerk yang kamu pakai sekarang, banyak yang sebenarnya di produksi dan dijahit dari dalam negeri.

 

Harganya melonjak tinggi lantaran barang tersebut di ekspor dulu ke negara pemesannya baru kemudian di kirim lagi ke Indonesia dengan sudah diberi merk tertentu.

 

Kamu bisa memulainya dengan mengggunakan barang yang sesuai dengan fungsinya. Pilih dengan baik, karena sebenarnya ada banyak barang dalam negeri yang secara kualitas jauh lebih baik dibanding barang dari luar negeri.

 

Itu baru dari pemilihan produk. Ada banyak hal lain yang bisa kamu timbang dengan baik dan mengesampingkan gengsi. Untuk acara pernikahan misalnya, tidak perlu gengsi untuk menggelar acara pernikahan yang sederhana namun kehidupan setelah menikahnya sudah aman, ketimbang uang habis-habisan untuk acara satu hari lalu pasca menikahnya jadi di bayangi dengan utang.

 

Ingat, gengsi tidak bisa membuatmu jadi mapan. Gengsi malah menyeret kamu ke lembah kesengsaraaan.

 

(Baca juga: Istilah yang harus kamu pahami ketika ingin berutang)

 

2. Boros


Perilaku berikutnya yang menghambat kemapanan kamu adalah gaya hidup boros. Disini biasanya kamu tidak sadar bahwa kamu sudah menghabiskan banyak uang untuk hal tertentu, seperti membeli action figure series tertentu dengan harga yang fantastis atau membeli aksesoris kendaraan secara berkala karena bosan dengan penampilan kendaraan kamu.

 

Ya, hal-hal seperti itu yang sifatnya hobi atau untuk memuaskan diri sendiri harus ditebus dengan rupiah yang sangat mahal. Karena, jika kita membincang gaya hidup, sampai kapanpun gaya hidup tidak pernah ada habisnya.

 

Kamu hanya akan didorong untuk terus konsumtif dan juga membeli barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan Andai dana yang sudah kamu habiskan untuk memenuhi gaya hidup dialokasikan untuk hal yang sifatnya produktif, memulai usaha misalnya, tentu kamu akan lebih cepat menggapai kemapanan.

 

Apalagi bagi orang yang baru saja bekerja, rasanya sult untuk move on dari pekerjaannya demi mencari tambahan rezeki dari usaha yang dibangun mandiri.

 

Jadi lihat kebutuhan prioritas. Jika memang kamu belum membutuhkan barang atau hal apapun, lebih baik jangan dibeli. Tabung untuk persiapan masa depan atau investasikan ke instrumen investasi untuk menambah aset kamu di kemudian hari.

 

3. Tidak punya tujuan hidup


Pertanyaan ini seharusnya sudah muncul sejak kamu kecil, yakni apa tujuan hidup kamu? Banyak orang yang tidak menganggap bahwa ini adalah hal penting. Padahal dengan mengetahui tujuan hidup, kamu bisa menentukan konsep diri untuk persiapan masa depan nanti.

 

Kamu bisa mengetes ke banyak orang, apa tujuan hidup dari masing-masing teman. Jika kamu memiliki tujuan hidup, kamu bisa menata hidup kamu untuk bisa sampai sesuai dengan tujuan.

 

Kamu yang belum memilkirkan tujuan hidup kamu, buatlah dari sekarang dan komitmen untuk menggapainya. Karena dari situ, kamu akan menemukan konsep diri kamu dan juga cara yang paling nyaman untuk mencapainya.

 

Termasuk soal finansial, jika kamu sudah bisa menemukan tujuan hidup kamu, maka untuk pengelolaan keuangan juga biasanya akan menjadi lebih mudah. Jika kamu sudah matang secara pemikiran, maka matang secara finansial juga hanya soal waktu.

 

(Baca juga: Lebaran Tahun Ini Masih Gak Boleh Mudik!)

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Dengan Finpedia, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan, sepert KTA DBS yang menyediakan pinjaman cuma-cuma dengan limit sampai Rp300 juta. Akses sekarang dan rasakan kemudahan yang bisa dirasakan