Suku Bunga Global Bakal Bermekaran. Ini Dampaknya ke Kehidupan

Beberapa negara mulai dari Inggris, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Brasil sudah menaikkan suku bunga acuan pada tahun lalu. Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), Bank Sentral Eropa dan juga Jepang juga berencana mengalihkan insentif yang selama ini digunakan untuk menanggulangi pandemi ke perekonomian.

Melansir World Economic Forum, saat suku bunga meningkat secara global, itu menandakan bakal terjadi perubahan dalam cara belanja dan juga mengelola uang.

Pandemi memang berdampak di hampir segala lini. Guna meredam gejolak di sektor keuangan, Bank Sentral Inggris untuk pertama kalinya dalam 3 tahun terakhir, menaikkan suku bunga acuannya di Desember tahun lalu, dari 0,1% menjadi 0,25%.

Sementara itu, The Fed yang sampai sekarang masih menahan suku bunga acuannya, diprediksi bakal menaikkan suku bunga acuannya sebanyak tiga kali di tahun ini.

Mengenal suku bunga

Secara sederhana, dapat dipahami bahwa bunga adalah biaya atas pinjaman uang. Bunga biasanya diberikan dalam bentuk tingkat bunga tahunan. Bunga juga menjadi alat yang digunakan oleh Bank Sentral untuk memperlambat terjadinya kenaikan harga (inflasi).

Melonjaknya permintaan ditambah dengan kekurangan pasokan karena perekonomian global mulai bangkit mendorong inflasi ke level baru. Alhasil, kebijakan moneter berupa menaikkan suku bunga acuan di tempuh oleh beberapa Bank Sentral.

Suku bunga dan pinjaman rumah

Naiknya suku bunga acuan juga akan berpengaruh terhadap suku bunga dalam kredit pemilikan rumah (KPR). Meskipun tidak dalam jangka pendek, namun secara jangka panjang kenaikan suku bunga acuan dari Bank Senrtral akan membuat perbankan melakukan penyesuaian.

Akhirnya hal itu akan berdampak juga terhadap pengeluaran masyarakat. Beberapa analis memprediksi bahwa jika Bank Sentral di global mulai melakukan penyesuaian suku bunga, bukan tidak mungkin BI juga akan melakukan penyesuaian.

Suku bunga dan kartu kredit dan pinjaman lainnya

Jika kamu memiliki pinjaman lain, seperti kartu kredit ataupun pinjaman mobil, tingkat bunga untuk pinjaman ini juga dapat naik. Pembuat kebijakan di seluruh dunia sudah khawatir tentang meningkatnya utang rumah tangga secara global, dan kemampuan konsumen untuk membayar kembali utang mereka.

Dengan menaikkan suku bunga, para gubernur bank sentral berharap untuk mengurangi pengeluaran konsumen yang tidak terkendali dan memperlambat kenaikan inflasi

Suku bunga dan tabungan

Secara teori, tingkat bunga yang lebih tinggi, berarti orang menerima pengembalian yang lebih baik atas tabungan mereka. Hal itu akan mendorong seseorang untuk menabung ketimbang membelanjakan.

Di Selandia Baru misalnya, bank milik negara Kiwibank itu mengumumkan pada bulan Oktober lalu bahwa orang yang menabung akan mendapatkan keuntungan dari pengembalian yang lebih tinggi dari suku bunga tabungan dan suku bunga deposito. Namun memang, kenaikan suku bunga tidak secara serta merta mengerek naiknya bunga tabungan. Jadi bagaimana menurut kamu, naiknya suku bunga acuan bakal berpengaruh terhadap kehidupanmu atau tidak?

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia

Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan dari Akulaku yang menyediakan pinjaman instan mulai dari Rp1 juta sampai Rp15 juta.

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!