Punya Uang Banyak kok Nyesal? Ini Ternyata Penyebabnya

Posted: 25 Jan 2022from: EditorLast updated : 27 Jan 2022

Kamu pernah mendengar kampung miliarder yang ada di Tuban, Jwa Timur? Ya, warga desa setempat yang sempat mendapatkan uang miliaran rupiah sebagai bentuk ganti rugi atas pembebasan lahan guna keperluan pembangunan kilang minyak PT Pertamina, kini sebagian masyarakat mengaku menyesal lantaran mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan ada juga yang menggelar aksi demonstrasi menuntut pekerjaan pada Pertamina.

 

Jika menilik kebelakang, kampung yang dijuluki kampung miliarder itu dulunya adalah wilayah yang banyak diisi oleh sawah. Mayoritas penduduk desa Sumurgeneng alias kampung miliarder adalah petani mengandalkan pendapatan dari hasil tani.

 

Nah ketika mendapatkan ganti rugi atas pembebasan lahannya, ramai pemberitaan sebelumnya bahwa warga desa banyak membeli mobil, tanah dan juga rumah secara beramai-ramai. Terlepas dari polemik yang ada, berikut merupakan tips buat kamu kelola keuangan jika kebetulan mendapatkan dana jumbo.

 

Apa-apa saja yang harus dilakukan dan sebaiknya dana tersebut dialokasikan untuk apa. Berikut merupakan ulasannya.

 

1. Buat skala prioritas

 

Mendapati ada banyak uang di rekening tentu saja hasrat belanja kamu berbuncah. Apalagi jika selama ini rekening kamu sepi dan juga sunyi. Tetapi jangan kalap, kamu harus langsung menetapkan skala prioritas.

 

Dana tersebut harus bisa menjadi aset investasi yang bisa meningkat dalam jangka waktu tertentu. Beberapa pilihan yang bisa menginspirasi kamu mulai dari tanah, rumah, ruko ataupun emas.

 

Hal itu perlu agar kamu tetap memiliki dana cadangan dalam bentuk aset yang sewaktu-waktu bisa digunakan dalam keadaan terdesak.

 

Jangan juga lupa untuk menyiapkan aset untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari sana. Jangan tergiur untuk membeli aset yang tidak produktif, seperti gadget dan sebagainya. Penuhi dulu kebutuhan pokok dan masa depan kamu, baru setelah itu kamu bisa memikirkan untuk bisa membeli gadget, jika masih ada dana tersisa.

 

2. Simpan di tabungan

 

Kamu bisa menyimpan setengah atau 3/4 dana yang kamu miliki di tabungan. Bagi ke beberapa rekening. Mulai dari rekening dana darurat, rekening untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan juga rekening untuk dana usaha.

 

Tujuannya agar kamu tidak selalu melihat uang dalam jumlah banyak. Sehingga, kamu akan terbiasa untuk mengatur keuangan sedemikian rupa dengan lebih baik. JIka memang ada pengeluaran untuk kebutuhan hidup, gunakan dana yang ada di rekening kebutuhan hidup, bukan rekening lainnya.

 

Jadi kamu bisa melihat, berapa dana tersisa yang bisa digunakan untuk kebutuhan hidup dan terus memikirkan cara untuk bisa mendapatkan penghasilan guna mengisi kembali rekening tersebut.

 

3. Mulai usaha

 

Jika memang kamu mendapatkan dana hasil penggusuran yang dulunya dijadikan sebagai lahan usaha kamu, maka tidak bisa tidak, kamu harus menyiapkan penggantinya. Jika dulu lahan yang dimiliki adalah lapak usaha, maka kamu bisa mencari lapak lain dengan segera untuk memulai usaha.

 

Memang untuk mendapatkan lokasi yang baik biasanya membutuhkan lebih banyak biaya. Tetapi harus kamu lakukan, karena kamu tidak bisa bergantung dengan uang mendadak yang baru saja diterima.

 

Karena sebanyak apapun dana yang kamu terima, bakal habis jika kamu tidak mengelolanya dengan baik. Coba bayangkan air yang ada di dalam toren air, jika setiap hari kamu terus menggunakan airnya tanpa mengisi airnya kembali di toren, kamu bakal mengalami kesulitan air.

 

Begitu juga dengan keuangan. Kamu akan mengalami kekeringan finansial jika hanya sibuk menghabiskan tanpa memikirkan bagaimana memproduksinya kembali.

 

4. Investasi

 

Kamu yang baru belajar investasi, jangan langsung membenamkan seluruh dananya di sana. Ada beberapa instrumen investasi yang bisa kamu jajal,mulai dari reksadana, logam mulia, saham dan masih banyak lagi.

 

Terpenting, pastikan bahwa instrumen investasi tersebut tercatat dan terdaftar di OJK. JIka memang ingin membeli franchise, pelajari dengan betul bagaimana pola bisnisnya, target BEP nya berapa lama, potensi pasarnya seperti apa, berapa biaya royaltinya dan sebagainya.

 

Jangan gagap ketika menerima rejeki nomplok. Tingkatkan kualitas diri untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana uang itu bekerja. Kamu bisa juga mempelajari tentang financial planner, investasi untuk pemula dan sebagainya.

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari Cairin yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp500 ribu sampai Rp5 juta. Bunganya super murah 0,065%!

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!