10 Platform Belanja Online yang Paling Sering di Gunakan Se-Asia Tenggara

Posted: 15 Sep 2021from: EditorLast updated : 15 Sep 2021

Adanya pandemi mengubah kebiasaan dan juga pola transaksi di masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Aktivitas belanja yang selama ini dijadikan sebagai ajang untuk “cuci-mata” di pusat perbelanjaan berubah karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat. Alhasil, belanja yang selama ini kerap dilakukan di toko secara offline, sekarang berlangsung online. Nah hal itu juga membawa berkah terhadap penyedia platform belanja onilne alias e-commerce. Berikut merupakan 10 platform belanja online yang paling sering digunakan se-Asia Tenggara.

 

Melansir webretailer, secara global penjualan melalui platform e-commerce pada tahun 2020 lalu mencapai hampir USD2 triliun. Kalau dirupiahkan kira-kira angkanya mencapai Rp28,48 kuadriliun. Nah tida berhenti sampai disitu, dalam 5 tahun kedepan, pertumbuhannya diprediksi bakal berjalan lebih dramatis.

 

Pasalnya saat ini sudah banyak perusahaan yang sedarinya mengandalkan offline store sebagai gerbang penjualannya beralih menggunakan sistem penjualan online.

 

(Baca juga: Cobain, Bisnis Online Tanpa Modal? Bisa Tetap Cuan!)

 

Apa itu E-Commerce

 

E-Commerce alias pusat belanja online adalah platform transaksi dimana kamu bisa membeli semua barang kebutuhan di satu aplikasi atau platfirm. Secara mudah bisa diartikan e-commerce adalah pasar yang berlangsung secara online.

 

Layaknya pasar, ada banyak penjual yang menjajakan barang dengan jenis dan varian yang beragam. Kamu yang ingin membelinya hanya perlu mengklik barang yang diinginkan lalu kemudian melakukan pembayaran yang juga secara online.

 

Barang yang sudah kamu pilih akan dikirimkan ke alamat yang diinginkan, jadi kamu bisa berbelanja kapan saja dan dimana saja.

 

Nah berikut merupakan 10 platfom belanja online yang paling seding di gunakan di Asia Tenggara. Salah satunya pasti ada yang biasa kamu gunakan.

 

1. Shopee

 

Perusahaan yang bermarkas di Singapura itu menjadi platform belanja online yang paling banyak dikunjungi. Jumlah orang yang mengunjungi platform Shopee setiap bulannya mencapai 342,8 juta kunjungan.

 

Jumlah itu bahkan lebih besar dari jumlah penduduk di Indonesia yang mencapai 270 juta jiwa. Shopee juga memiliki layanan keuangan digital yang bernama Shopeepaylater. Dengan layanan tersebut, konsumen semakin dimanjakan untuk bisa terus berbelanja di Shopee.

 

2. Tokopedia

 

Tokopedia, platform belanja online asal Indonesia ini menduduki posisi kedua sebagai e-commerce yang paling banyak di kunjungi di Asia Tenggara. Dengan jumlah visitor mencapai 137,3 juta kunjungan per bulan, Tokopedia membuktikan bahwa perusahaan asal tanah air bisa bersaing di kancah global.

 

Dengan bergabungnya Gojek dan Tokopedia, diyakini bisnis perusahaan akan bertambah masif lagi ke depannya.

 

3. Lazada

 

Perusahaan yang didirikan oleh Alexander Samwer, liver Samwer dan juga Marc Samwer ini berhasil menduduki peringkat ketiga platform belanja online yang paling banyak di kunjungi di Asia Tenggara dengan jumah kunjungan mencapai 128,4 juta kunjungan per bulan.

 

Pendiri Lazada adalah tiga bersaudara yang juga menjadi bagian dari Rocket Internet, perusahaan jaringan e-commerce terbesar yang bermarkas di Jerman.

 

4. Bukalapak

 

Perusahaan yang baru saja mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu menduduki peringkat 4 sebagai platform belanja online yang paling banyak di kunjungi di Asia tenggara. Jumlah kunjungan Bukalapak setiap bulannya mencapai 30,4 juta.

 

Bukalapak merupakan perusahaan e-commerce asal Indonesia yang menjadi Unicorn pertama di tanah air dengan status perusahaan terbuka.

 

5. Blibli

 

Peringkat ke-5 juga dihuni oleh platform belanja online asal Indonesia, Blibli. Platform e-commerce yang terafiliasi dengan Grup Djarum itu memiliki jumlah kunjungan sebanyak 20,6 juta per bulan.

 

Pada peringkat ke 6 sampai 10, diduduki oleh Tiki dengan 15,6 juta pengunjung per bulan, Sendo dengan 7,4 juta pengunjung per bulan, Zalora dengan 6,9 juta pengunjung per bulan, JD.com sebanyak 5,1 juta pengunjung per bulan dan Amazon dengan 3,8 juta pengunjung per bulan.

 

(Baca juga: Ini Cara Orang Terkaya di Dunia Hasilkan Ribuan Triliun)

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari Finplus yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp600 ribu sampai Rp2,5 juta. Bunganya super murah 0,4%!

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!