Pandemi, Investasi Sektor Industri Masih Tumbuh Double Digit

Posted: 27 Jan 2021from: EditorLast updated : 18 Sep 2021

Sektor industri masih konsisten memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional melalui realisasi penanaman modal. Sepanjang tahun 2020, investasi manufaktur mampu menunjukkan geliat positif, meskipun di tengah terpaan yang cukup berat akibat pandemi Covid-19.

 

Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada Januari-Desember 2020, sektor industri menggelontorkan dananya sebesar Rp272,9 triliun atau menyumbang 33 persen dari total nilai investasi nasional yang mencapai Rp826,3 triliun. Hasilnya, realisasi investasi secara nasional pada tahun lalu melampaui target yang dipatok sebesar Rp817,2 triliun atau menembus 101,1 persen.

 

“Ini capaian yang sangat luar biasa di tengah kondisi pandemi. Bahkan, investasi sektor industri mampu tumbuh double digit,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta.

 

Agus menjelaskan, realisasi penanaman modal sektor industri di tanah air tumbuh 26%, dari tahun 2019 yang mencapai Rp216 triliun menjadi Rp272,9 triliun pada 2020. Kepercayaan diri pelaku industri nasional untuk terus berekspansi, tercermin dari capaian penanaman modal dalam negeri (PMDN).

 

Salah satu sektor, seperti manufatur misalnya pada tahun 2020 lalu nilai PMDN-nya mencapai Rp82,8 triliun atau tumbuh 14% dibandingkan tahun 2019 yang sebesar Rp72,7 triliun. Realisasi dari investasi industri lokal tersebut berkontribusi hingga 20% dari total nilai PMDN sebesar Rp413,5 triliun pada tahun 2020.

 

(Baca juga: Mengenal Budi Said, Pengusaha Surabaya yang Menang Gugat 1,1 Ton emas)

 

Indonesia masih jadi negara tujuan investasi

 

Di samping itu, Indonesia dinilai masih menjadi negara tujuan investasi bagi para pelaku industri global. Hal ini terlihat dari capaian penanaman modal asing (PMA) sektor manufaktur pada tahun 2020 sebesar Rp190,1 triliun atau tumbuh 33% dibanding capaian tahun 2019 yang menyentuh Rp143,3 triliun.

 

Realisasi investasi industri global tersebut berkontribusi hingga 46,1 persen dari total nilai PMA sebesar Rp412,8 triliun pada tahun 2020.

 

Agus menegaskan, pemerintah bertekad untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif di tanah air melalui implementasi berbagai kebijakan strategis, seperti memberikan insentif dan kemudahan izin usaha bagi para pelaku industri.

 

Apalagi, investasi di sektor industri memberikan efek yang luas bagi perekonomian nasional, di antaranya berdampak pada peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan devisa dari ekspor.

 

“Kami akan all out agar kinerja sektor industri manufaktur bisa bangkit kembali di tengah masa pandemi saat ini. Capaian angka investasi ini membuat kami optimistis bahwa tahun 2021 akan menjadi tahun loncatan bagi upaya mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional,” paparnya.

 

(Baca juga: Simak, 5 Peluang Bisnis Modal Kecil di 2021)

 

Target Realisasi Penanaman Modal Rp323,56 Triliun

 

Agus menambahkan, pihaknya menargetkan realisasi penanaman modal di sektor industri manufaktur pada tahun 2021 bisa naik mencapai Rp323,56 triliun. Optimisme itu didukung dengan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja dan membaiknya perekonomian dunia pasca-vaksinasi.

 

Beberapa sektor yang masih jadi primadona para investor untuk menanamkan modalnya pada tahun ini, antara lain industri makanan dan minuman, logam dasar, otomotif, serta elektronik. Sektor-sektor tersebut merupakan prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0.

 

 

Berdasarkan data BKPM, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya merupakan sektor manufaktur yang memberikan kontribusi terbesar dalam realisasi nilai investasi pada tahun 2020, dengan menggelontorkan dananya sebesar Rp94,8 trilun atau menyumbang hingga 11,5%.

 

“Secara khusus, meningkatnya investasi di sektor industri logam sejalan dengan keinginan pemerintah memperkuat hilirisasi industri, dan pembatasan ekspor mineral justru mendorong peningkatan investasi di sektor tersebut,” pungkasnya.

 

Melihat data tersebut terlihat bahwa Indonesia masih sanggup membukukan pertumbuhan yang signifikan di tengah pandemi. Kamu juga bisa ikut meningkatkan keuangan kamu sendiri, caranya adalah dengan memulai usaha mandiri.

 

Mulai dari sekarang agar kamu bisa memperkuat keuangan keluarga. Mulailah dari usaha terkecil yang kamu bisa lakukan. Urusan modal bisa dapatkan di Kredit Cepat, ajukan sekarang di Finpedia.id untuk mendapatkan penawarannya.