Merasa Tertekan Jadi Sandwich Generation? Nih Ada Obat Mental dan Finansialnya

Istilah sandwich generation mungkin bagi sebagian orang masih asing, atau ternyata tidak sadar bahwa dirinya termasuk di dalamnya. Lalu apa itu sandwich generation?

Istilah sandwich generation adalah untuk menggambarkan keadaan seseorang yang memiliki tanggung jawab ganda untuk menghidupi dua generasi sekaligus. Dua generasi itu merupakan generasi atas yakni orang tua atau mertua, dan juga generasi bawah yaitu anak atau bahkan cucu.

Singkatnya, sandwich generation itu seorang individu yang memiliki tanggung jawab untuk mencukupi kehidupan ekonomi banyak pihak.

Apabila Anda berada pada posisi ini, maka komunikasi adalah hal yang cukup penting. Komunikasi finansial ini untuk meminimalisir persoalan pada keuangan Anda, dan juga yang mengakibatkan kondisi stres karena memikirkan persoalan keuangan.

Menurut konsultan keuangan, Prita Hapsari Ghozie, hasil riset di berbagai jurnal psikologi maupun sosial ekonomi mengungkapkan bahwa beban yang ditanggung oleh sandwich generation bukan hanya finansial. Melainkan juga mental, fisik dan waktu.

"Obat pertama jujur saja adalah ikhlas. Kenapa? Karena menjadi sandwich generation ini sudah takdirnya, jalani dengan sebaiknya dan berupaya menjadikan hidup lebih berarti dengan apa yang ada," tulis Prita di akun Instagram @pritaghozie.

Bagi para sandwich generation, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar keadaan ini tidak terlalu membebani mental dan finansial. Prita pun membagikan tiga obat mental dan finansial bagi sandwich generation yang bisa diikuti:

1. Menata Hidup sambil Menunda Rencana

Menjadi bagian dari sandwich generation membutuhkan kesiapan mental dan finansial. Bagi mereka yang merasa belum mampu, ada baiknya menunda tujuan agar pondasi menjadi lebih kuat.

Tipsnya, pertama adalah melakukan self acceptance. Mulai dengan menerima kemampuan diri dan standar finansial untuk masa depan.

Kedua, berkomunikasi dengan pasangan atau calon pasangan. Tanpa komunikasi, hampir pasti Anda akan merasa "sendiri an".

Tips ketiga, yaitu Anda harus memiliki target dan batasan alokasi finansial yang jelas.

2. Miliki Rencana Keuangan

Salah satu cara yang dapat mengurangi beban sandwich generation menurut sebuah studi tentang Sandwich Generation caring for Dementia, adalah memiliki mentor atau mengikuti seminar financial planning.

Hal yang menarik, ilmu tersebut bahkan ada di posisi ketiga setelah pelatihan untuk caregiver dan informasi tentang medicare.

3. Melatih Sabar

Salah satu keahlian penting yang harus dimiliki adalah menata kesabaran dan pengendalian diri.

Prita mengakui bahwa menjadi sandwich generation memang bukan hal yang mudah. Terlebih jika kita melihat kemajuan rekan atau kawan, sedangkan kita merasa seakan tidak ada kemajuan apa pun.

Untuk mengatasi hal tersebut, ada tiga tips yang bisa diikuti:

1. Percaya bahwa setiap orang punya financial journey masing-masing

2. Jalankan dengan ikhlas dan disiplin. Anda juga pasti akan sampai ke tujuan

3. Fokus pada financial stability, bukan financial freedom terlebih dahulu

Selamat mencoba, dan terus semangat untuk para sandwich generation!

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia

Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending yang terdaftar di OJK.

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari BFI Finance yang memberikan pinjaman dengan agunan sertifikat rumah mulai dari Rp50 juta sampai Rp2 miliar. Bunganya super murah 0,76%!.