Ingin Mulai Bisnis? Hindari Ketakutannya dengan Cara Ini

Ada banyak rencana bisnis yang terpikirkan, tapi ada saja hambatannya ketika ingin memulai. Mulai dari keterbatasan modal hingga takut untuk memulai.

Selain dari sisi finansial, memang diperlukan berbagai persiapan untuk terjun ke dunia usaha. Persiapan psikologis pun harus disiapkan.

Takut ketika hendak memulai bisnis sebetulnya adalah hal yang wajar, namun tidak boleh dibiarkan karena akan menghalangi dalam membangun bisnis. Namun, modal nekat saja tentu tidak cukup untuk mulai berbisnis.

Anda mungkin salah satu yang termasuk berencana terjun ke dunia usaha. Nah, hindari lima ketakutan yang biasanya muncul ketika ingin memulai bisnis dengan cara berikut ini.

1. Takut Tidak Laris

Wajar jika muncul kekhawatiran kalau nanti produk atau layanan yang Anda jual tidak dilirik konsumen. Untuk mengantisipasi ini terjadi, maka cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan riset pasar dan mempelajari analitik.

Saat ini, para pelaku bisnis harus melek digital. Jika tidak, kemungkinan akan mengalami kerugian.

Misalnya sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), manfaatkan platform digital. Kemudian pelajari analitiknya untuk memudahkan Anda mengetahui apa yang disukai pangsa pasar.

Jadi daripada menebak begitu saja, hasilnya akan lebih baik menggunakan insight dari platform digital.

2. Takut Gagal

Kegagalan dalam sebuah bisnis adalah hal yang wajar. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan pembelajaran untuk dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih baik di masa mendatang.

Belajar dari kegagalan ini bahkan bisa membuat bisnis Anda di masa depan menjadi lebih kuat. Misalnya, dengan berhenti memproduksi barang yang kurang laku atau melakukan efisiensi dengan memindahkan lokasi usaha.

Intinya, lakukan perbaikan setelah mengalami kegagalan. Ini akan membawa Anda ke arah yang lebih baik.

3. Takut Rugi

Risiko dalam bisnis selalu ada, termasuk kerugian. Namun seberapa besar kita bisa menekan kerugian tersebut?

Karena itu, penting untuk mempelajari hitung-hitungan bisnis. Hal ini setidaknya dilakukan pada enam bulan pertama bisnis berjalan.

Ada dua laporan keuangan yang bisa membantu, yaitu laporan laba rugi untuk mengetahui apakah bisnis menguntungkan, dan neraca untuk mengetahui apakah aset yang dimiliki digunakan secara optimal.

4. Takut Bangkrut

Risiko bangkrut biasanya terjadi saat bisnis kebanyakan didanai dengan utang. Selain mungkin karena disebabkan kerugian, beban usaha kian diberatkan dengan kewajiban mengembalikan pinjaman dan biaya lainnya.

Untuk mengantisipasi risiko ini, sebaiknya Anda menyisihkan 30 persen dari modal untuk dana darurat bisnis. Dana darurat ini disiapkan sebagai antisipasi saat terkena musibah, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), bangkrut atau hal lainnya yang cukup membebani pengeluaran.

5. Takut Berhenti di Tengah Jalan

Ini juga salah satu kehawatiran banyak orang saat memulai bisnis. Karena itu, sebelum memulai pastikan Anda memiliki dukungan yang cukup kuat.

Setidaknya ada empat hal yang membantu bisnis tetap berjalan, yaitu keuangan, penjualan dan pemasaran, operasional, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik.

Selain itu, terus yakinkan dan motivasi diri terhadap potensi bisnis Anda. Sehingga tetap kuat dan bersemangat dalam menjalankan bisnis tersebut.

Butuh Dana Cepat untuk Penuhi Kebutuhan? Cari di Finpedia Saja!

Jika kamu butuh dana cepat untuk menutupi segala kebutuhan pentingmu, bisa akses Finpedia.id untuk mengajukan berbagai produk finansial terbaik.

Finpedia.id menyediakan berbagai produk finansial dari lembaga perbankan, pembiayaan, hingga P2P Lending.

Adapun produk finansial yang disediakan diantaranya adalah kartu kredit, pinjaman darurat, modal usaha, kredit tanpa agunan, kredit dengan agunan, dan masih banyak lagi.

Di Finpedia.id, kamu bisa cek kelengkapan informasi produk finansial mulai dari suku bunga yang diberikan, tenor, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia.id.

Salah satunya, kamu bisa ajukan layanan pinjaman secara online dari Easy Cash yang menyediakan pinjaman instan mulai dari Rp200 ribu sampai Rp10 juta.

Mudah dan praktis bukan? Karena kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!