Hari Laut: Menakar Potensi Kekayaan Laut Tanah Air

Setiap tanggal 8 Juni, diperingati sebagai Hari Laut Sedunia. Kesepakatan tersebut dibuat oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan maksud meningkatkan kesadaran akan pentingnya lestari laut bagi kehidupan manusia. Ya, luasan laut jika dibandingkan dengan luas daratan memang sangat mendominasi, perbandingannya mencapai 71% berbanding 29%.
Melansir data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), luasan lautan membentang sepanjang 361 km2, sedangkan daratan yang tersebar hanya seluas 149 juta km2. Secara sederhana bisa dilihat bahwa penopang kehidupan adalah lautan.
Indonesia sendiri yang merupakan negara maritim juga dikelilingi oleh laut dan dikenal sebagai salah satu negara dengan garis pantai terpanjang. Negeri ini memiliki luas total wilayah sekitar 7,81 km2, dimana 3,25 juta km2 adalah lautan dan 2,55 juta km2 masuk dalam Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).
ZEE sendiri adalah wilayah yang luasnya mencapai 200 mil laut dari garis pantai, artinya wilayah ini juga dihuni oleh lautan. Sementara jumlah daratannya seluas 2.01 juta km2.
(Baca juga: Profesi yang gak boleh dilukai, bahkan saat Perang Sekalipun!)
Berapa kekayaan laut Indonesia ?
Melansir Mongabay, dalam seminar yang digelar oleh KKP dengan tajuk “Menuju Sustainable Ocean Economy di Indonesia pada April lalu, disebutkan bahwa kontribusi kekayaan laut Indonesia setara dengan APBN salah satu negara kaya ketujuh, Inggris Raya.
Menurut Food and Agriculture Organization (FAO) nilainya emencapai kisaran USD120 miliar, terbesar setelah China dan Peru. Sejumlah pihak juga meriset potensi jasa lingkungan kelautan, misalnya dari ekosistem mangrove 3,14 juta ton setara karbon dan padang lamun 7,4 megaton setara karbon atau setara USD111 juta.
JIka dilihat secara riil berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor perikanan pada periode Januari hingga April tahun ini mencapai USD1,75 miliar atau sekitarRp25 triliun.
Amerika Serikat (AS) dan China merupakan tujuan ekspor terbesar, kemudian diikuti oleh Jepang yang sebesar USD190 juta atau 10,92%. Setelah itu diikuti oleh negara ASEAN.
Capaian itu baru dari sisi ekspor ikan saja. Karena Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan 2001 - 2004, Rokhmin Dahuri pernah mengatakan bahwa Indonesia memliki potensi ekonomi kelautan sebesar USD1,4 triliun per tahun.
Dikatakannya bahwa capaian ini setara dengan 5 kali dari APBN atau 1,4 PDB saat ini. “Potensi ini dapat menciptakan lapangan kerja untuk 45 juta orang,” katanya beberapa waktu lalu.
Dari jumlah tersebut bisa terlihat bahwa kekayaan laut yang dimiliki negeri ini sangat tinggi. Namun sayangnya, hal itu tidak sejalan dengan kehidupan nelayan yang masih jauh dari kata makmur.
Pemerintah tidak tinggal diam, beragam program dijalankan untuk mendukung aktivitas nelayan tanah air. Mulai dari menggelontorkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor kelautan yang sampai dengan Maret lalu, angkanya sudah mencapai Rp1,71 triliun.
Sementara pada tahun 2020 lalu, angka KUR untuk sektor kelautan mencapai Rp5,2 triliun. Dana tersebut digunakan untuk usaha penangkapan ikan, usaha pemasaran dan pengolahan hasil perikanan, usaha budidaya perikanan, usaha garam rakyat dan jasa perikanan.
(Baca juga: 3 Hal Ini Buat Kamu Sulit Jadi Mapan Finansial!)
Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia
Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.
Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.
Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Dengan Finpedia, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan, seperti Danamas yang menyediakan pinjaman cuma-cuma dengan limit sampai Rp7,5 juta. Akses sekarang dan dapatkan dana mudah untuk semua kebutuhan kamu.





Produk yang direkomendasikan

Indodana PayLater
Rp 200,000 - Rp 50,000,000
CICILAN RINGAN: Cicilan dengan bunga ringan dan terjangkau yang bisa dibayar tiap bulan
AMAN: Menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Big Data, menjamin agar semua proses pengajuan aman dan nyaman

Tap-to-Pay! Nikmati pembayaran instan tanpa kartu. Cukup tap HP di mesin EDC dan transaksi selesai!
Honest App! Kelola kartu kamu dengan mudah langsung dari aplikasi di smartphone Kamu!

Diskon 5% untuk tiket pesawat, dan 10% untuk Paket Tour
Limit hingga Rp50 Juta!

Gratis Akses Airport Lounge Dalam & Luar Negeri
Setiap pembelanjaan Rp 10.000 mendapatkan 50 MPC Point

Minimum Limit = Rp 10.000.000
Bonus MPC Points (20 MPC Points tiap belanja Rp10.000).