Bingung Cara Alokasi Gaji Rp5 Juta?Yuk Intip Tips Ini

Posted: 27 Jan 2023from: EditorLast updated : 2 Feb 2023

Alokasi gaji atau penghasilan sangat penting dalam perencanaan keuangan. Tanpa alokasi yang tepat, sambat mungkin keuangan Anda akan kacau, bahkan bisa habis jauh sebelum tanggal gajian.

 

Perlu diingat, alokasi gaji itu adalah menyisihkan gaji, bukan menyisakannya. Dalam praktiknya, Anda harus menghitung pos-pos keuangan apa saja yang perlu mendapatkan alokasi dana dari gaji bulanan.

 

Selain untuk belanja, penghasilan bulanan perlu dialokasikan untuk berbagai kebutuhan lain. Namun karena kebutuhan dan besaran pendapat setiap orang berbeda, sudah tentu masing-masing memiliki versi alokasinya sendiri.

 

Selain agar perencanaan keuangan tidak berantakan, alokasi gaji yang benar juga dibutuhkan untuk mencapai tujuan keuangan Anda. Semakin baik, maka akan semakin mudah untuk mencapai tujuan keuangan.

 

Jika belum menemukan formula yang tepat soal alokasi gaji, Anda bisa cara dari perencana keuangan, Prita Hapsari Ghozie, berikut ini.

 

1. Pos untuk Zakat dan Sosial

 

Anda bisa mengalokasikan gaji untuk zakat wajib terlebih dahulu. Kemudian, sebisa mungkin juga siapkan dana untuk sedekah atau untuk membantu yang membutuhkan.

 

Alokasinya bisa hingga 5 persen dari penghasilan bulanan.

 

Contohnya, jika gaji Rp5 juta maka bisa mengalokasikan Rp200-500 ribu untuk sedekah. Sedangkan untuk gaji Rp20 juta, bayar zakat terlabih dahulu, lalu sedekah Rp1 juta.

 

2. Pos Dana Darurat

 

 Jangan lupa siapkan alokasi gaji untuk tabungan dana darurat.

 

Menurut Prita, saat gaji masih kecil maka fokusnya adalah membangun dana darurat. Apalagi jika sudah ada asuransi kesehatan dan jiwa dari kantor.

 

Lalu, ketika gaji meningkat maka bisa membuka polis asuransi swasta. Alokasi untuk pos ini dapat mencapai 10 persen dari penghasilan bulanan.

 

Misalnya untuk gaji Rp10 juta, kumpulkan dana darurat mulai dari Rp1 juta sampai akhirnya Rp30 juta. Setelah itu, baru tambah untuk bayar premi.

 

Bagi gaji Rp50 juta, ketika saldo dana darurat sudah Rp100 juta, kemudian tambah premi sampai Rp2,5 juta per bulan.

 

3. Pos Pengeluaran Rumah Tangga

 

Setiap orang memiliki besaran biaya hidup berbeda, dan bisa saja menjadi pos terbesar untuk alokasi. Terlebih jika ada cicilan, maka biaya lain harus ditekan.

 

Idealnya, untuk pengeluaran rumah tangga antara 30-60 persen dari penghasilan bulanan.

 

Contoh, gaji Rp5 juta maka sebisa mungkin tahan agar tidak ada cicilan. Ini karena Rp4 juta akan habis untuk biaya hidup.

 

Gaji Rp20 juta, cicilan maksimal Rp5 juta. Sedangkan untuk biaya hidup Rp10 juta.

 

Kemudian untuk yang gajinya Rp50 juta, segera lunasi cicilan. Hal ini aga biaya hidup bisa dijaga di kisaran Rp25-30 jutaan.

 

4. Pos Cicilan Pinjaman

 

Banyak yang berusia 20-35 tahun menggunakan cicilan untuk membeli kendaraan dan membangun rumah. Nah, yang perlu dijaga adalah jumlah cicilan yang harus dibayar per bulan dan durasinya.

 

Alokasi cicilan sebaiknya di bawah 35 persen dari penghasilan bulanan. Patokannya, 30 persen maksimal untuk cicilan rumah dan 20 persen untuk cicilan kendaraan. Kalau punya dua, atur agar maksimal cicilan hanya 35 persen.

 

Contohnya untuk gaji Rp10 juta, cicilan rumah Rp3 juta. Bagi yang memiliki gaji Rp20 juta, cicilan rumah Rp4 juta dan kendaraan Rp2 juta.

 

5. Pos Pembelian Besar

 

Jangan lupa alokasikan juga untuk tabungan pembelian besar atau big purchase items. Misalnya, naik haji, umrah, liburan ke luar negeri, ganti kendaraan atau membeli sesuatu yang cukup mahal.

 

Untuk pos ini, biasanya 5-10 persen dari penghasilan bulanan harus disisihkan.

 

Contoh, gaji Rp5 juta ingin membeli iPhone 14 maka harus menabung Rp500 ribu per bulan. Gaji Rp20 juta ingin umrah, maka sisihkan Rp2 juta untuk menabung setiap bulan.

 

6. Pos Investasi Tujuan Finansial

 

Pos ini juga tak kalah penting, bahkan perlu ada dalam perencanaan keuangan Anda. Berbeda dengan big purchase items tadi, dana pendidikan anak dan dana pensiun wajib ada di dalam tujuan finansial.

 

Kedua hal tersebut biasanya butuh investasi. Bahkan yang sudah financial freedom pun, karena biasanya standar hidup mereka akan meningkat.

 

Karena itu, setidaknya alokasikan 10-15 persen dari penghasilan bulanan untuk kebutuhan hidup di masa depan.

 

Contoh, gaji Rp10 juta maka investasi Rp1 juta per bulan. Gaji Rp50 juta, yang perlu disisihkan untuk investasi sebesar Rp10 juta. Sementara gaji Rp100 juta, perlu berinvestasi Rp50 juta per bulan.

 

Dari contoh tersebut, bisa dilihat bahwa semakin besar gaji maka sebaiknya alokasi untuk investasi juga meningkat.

 

7. Pos Gaya Hidup

 

Menabung dan investasi memang penting, tapi bukan berarti Anda tidak bisa menikmati penghasilan untuk belanja. Namun perlu dijaga agar tidak kebablasan hingga menjadi konsumtif.

 

Ingin punya barang branded, misalnya, boleh saja. Asalkan tidak pakai layanan pay later, apalagi sampai lupa bayar cicilannya.

 

Sebaiknya, hanya alokasikan maksimal 10 persen penghasilan bulanan untuk berbagai kebutuhan gaya hidup.

 

Contoh, gaji Rp5 juta maka pos untuk gaya hidup cukup Rp500 ribu saja. Gaji Rp20 juta, bisa sebesar Rp2 juta.

 

Untuk gaji Rp 50 juta, pos gaya hidup bisa antara 5-10 juta. Sementara untuk gaji Rp100 juta, baiknya pos playing ini jaga agar tetap di angka maksimal Rp10 juta.

 

Kunci keberhasilan alokasi gaji yang baik adalah komitmen dan disiplin. Seperti yang dikatakan Prita, uang sedikit pasti cukup untuk biaya hidup, sedangkan uang sebanyak apa pun tidak akan cukup jika untuk gaya hidup.

 

Butuh Dana Cepat untuk Penuhi Kebutuhan? Cari di Finpedia Saja!

 

Jika kamu butuh dana cepat untuk menutupi segala kebutuhan pentingmu, bisa akses Finpedia.id untuk mengajukan berbagai produk finansial terbaik.

 

Finpedia.id menyediakan berbagai produk finansial dari lembaga perbankan, pembiayaan, hingga P2P Lending.

 

Adapun produk finansial yang disediakan diantaranya adalah kartu kredit, pinjaman darurat, modal usaha, kredit tanpa agunan, kredit dengan agunan, dan masih banyak lagi.

 

Di Finpedia.id, kamu bisa cek kelengkapan informasi produk finansial mulai dari suku bunga yang diberikan, tenor, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia.id.

 

Salah satunya, kamu bisa ajukan layanan pinjaman secara online dari Easy Cash yang menyediakan pinjaman instan mulai dari Rp200 ribu sampai Rp10 juta.

 

Mudah dan praktis bukan? Karena kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!