Tidak Hanya Materi, Banjir Juga Bisa Picu Depresi

Posted: 22 Feb 2021from: EditorLast updated : 21 Mei 2021

Hujan deras masih mengguyur beberapa wilayah di Indonesia. Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi 28 wilayah di Indonesia masih akan diterpa cuaca ekstrim. Alhasil banjir dilaporkan menggenangi kota-kota besar di negeri ini. Namun ternyata banjir tidak hanya menyebabkan kerugian material saja lo. Banjir juga bisa memicu terjadinya depresi.

 

Menyikapi bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah, pemerintah langsung bergerak cepat untuk menanganinya. Sejumlah bantuan mulai dari bahan pokok dan juga `kesehatan langsung dikirimkan untuk membantu masyarakat yang terkena bencana banjir.

 

Kerugian akibat banjir juga tidak sedikit, menurut Tim Reaksi Cepat Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya wilayah BPPT estimasi nilai kerugian akibat banjir di wilayah Kalimantan Selatan mencapai Rp1,34 triliun.

 

Lalu bagaimana dengan estimasi kerugian banjir di wilayah Jakarta? Untuk kejadian banjir melanda pada pergantian tahun 2020 - 2021 saja nilainya mencapai Rp10 triliun. Namun ternyata efek banjir tidak hanya soal kebendaan saja, banyak dampak psikologis yang berpotensi dirasakan oleh korban banjir.

 

(Baca juga: 4 Aplikasi KTA Online Untuk Kamu yang Ingin Memulai Usaha)

 

1. Banjir sebabkan stres

 

Banjir yang seakan sudah menjadi langganan di banyak wilayah itu ternyata bisa menyebabkan stres. Ya, stres karena harus menanggung kerugian yang cukup besar, kemudian stres karena sudah terbayang harus membersihkan rumah akibat di gempur banjir.

 

Banjir yang datang secara tiba-tiba juga bisa menyebabkan trauma yang pada akhirnya berujung pada stress setiap terjadi hujan lebat. Membincang banjir memang terdapat banyak hal yang bisa berdampak kurang baik pada masyarakat.

 

Belum lagi stres yang bisa diakibatkan karena terpisah dari keluarga lantaran harus mengungsi dan menyelamatkan diri masing-masing. Saat banjir tiba tekanan ekonomi juga akan bertambah kencang, pasalnya aktivitas ekonomi akan tergangggu, kamu bakal mengeluarkan dana lebih untuk melakukan perbaikan barang elektronik yang rusak terendam dan juga biaya perbaikan rumahnya.

 

2. Banjir sebabkan depresi


Hilangnya kenyamanan akibat kehilangan tempat tinggal sementara, kehilangan sarana untuk berkumpul bercengkrama juga bisa menyebabkan stres yang berujung depresi. Bahkan dampak lebih buruknya bisa juga bisa terjadi.

 

Penelitian yang dilakukan University of York National Centre for Social Research menyebutkan bahwa bencana banjir dapat mengganggu kesehatan mental yang disebut Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

 

Nah kebanyakan golongan yang mengalami potensi PTSD adalah anak-anak, orang lanjut usia (lansia), perempuan, orang yang sedang mengalami krisis keuangan dan juga orang yang memiliki gangguan mental sebelumnya.

 

Oleh karena itu, terus kampanyekan hidup bersih dan juga hijau agar negeri ini bisa terbebas dari banjir. Meskipun sebenarnya masih banyak faktor pembentuk terjadinya banjir, tetapi paling tidak kamu bisa memulai tindak pencegahan dari diri sendiri.

 

(Baca juga: Jangan Anggap Enteng, Ini Akibat dari Sering Telat Membayar Cicilan Kartu Kredit)

 

Pentingnya dana darurat saat banjir


Untuk mencegah terjadinya gangguan mental pasca banjir, kamu bisa juga melakukan tindakan pencegahan, yakni dengan mempersiapkan dana darurat. Tidak ada yang mau terkena banjir memang, hanya saja jika sudah datang siapa yang bisa mencegahnya.

 

Oleh karena itu, persiapkan dana darurat untuk persiapan saat banjir dengan baik. Misalnya, saat banjir tiba, kamu bisa mengungsi ke hotel atau apartemen yang berada di dekat rumah. Tujuannya agar pikiran bisa tetap tenang karena kenyamanannya terjaga.

 

Dengan begitu, kamu juga bisa memberikan perlindungan pada setiap anggota keluarga dengan lebih baik. Siapkan dana darurat minimal 6 kali pengeluaran bulanan untuk kamu yang belum meninggal. Sementara untuk kamu yang sudah menikah minimal 9 kali sampai 12 kali pengeluaran bulanan.


Dana darurat baiknya dicicil sejak awal tahun dan dipisahkan dari tabungan utama. Dana darurat juga bisa kamu gunakan untuk modal usaha lo. Jadi jangan lelah untuk mengumpulkan dana darurat, pun dirasa masih kurang untuk modal usaha kamu bisa mendapatkannya lewat KTA Online Tunaiku. Maksimal limit yang diberikan bisa mencapai Rp20 juta, modalnya hanya KTP lagi. Ajukan sekarang di Finpedia.id