Ingin Data Keuangan Aman dari Serangan Hacker? Ikuti 5 Tips Ini

Posted: 14 Sep 2022from: EditorLast updated : 14 Sep 2022

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau para pelaku industri keuangan, terutama Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) agar berhati-hati dalam mengamankan data nasabah. Imbauan ini disampaikan di tengah maraknya serangan hacker Bjorka yang mencuri dan menyebarkan data kartu SIM hingga pejabat negara di Indonesia.

 

Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Ogi Prastomiyono, mengatakan kasus kebocoran data tidak mengenal siapa pemiliknya. Sehingga siapa pun bisa menjadi korban hacker.

 

"Di perusahaan besar juga berpotensi terjadi seperti itu. Untuk yang asuransi dan sebagainya, kita antisipasi untuk IKNB agar tidak terjadi," kata Ogi.

 

Oleh sebab itu, Ogi menegaskan bahwa masalah keamanan harus diperhatikan. Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain dengan memperkuat aspek keamanan penyimpanan data nasabah.

 

" Jadi memang masalah security itu menjadi perhatian. Tentu kami juga akan menyampaikan kepada industri jasa keuangan non bank yang kami awasi," tutur Ogi.

 

Keamanan data di Indonesia saat ini memang tengah menjadi sorotan. Hal ini terutama disebabkan seorang hacker yang menyebut dirinya dengan nama Bjorka, mengklaim telah membobol banyan data mulai dari kartu SIM, Nomor Induk kependudukan, hingga data pribadi lain seperti dosis vaksin dan nomor telepon.

 

Hacker Bjorka juga menyebarkan data-data tersebut melalui channel pribadinya di Telegram. Ia juga aktif di Twitter dengan sejumlah tweet yang mengungkapkan berbagai hal yang diketahuinya.

 

Kasus pencurian data yang dilakukan oleh hacker Bjorka ini bukan kali pertama terjadi. Ada banyak kasus serupa terjadi dan tidak hanya di Indonesia.

 

Selain pihak yang menyimpan data pribadi, masyarakat juga harus sadar pentingnya menjaga keamanan datanya agar terhindar dari serangan hacker. Perkembangan ruang digital yang terus tumbuh sekaligus juga menghadirkan potensi serangan siber dari hacker seperti hacker Bjorka.

 

Situasi tersebut mendukung pertumbuhan ruang digital jadi tempat bagi masyarakat beraktivitas dan berkreasi. Seiring dengan itu, juga menghadirkan kerawanan terhadap kejahatan siber di berbagai sektor seperti keuangan, pendidikan, kesehatan dan lainnya.

 

Mengingat rawannya serangan siber, ada sejumlah tips yang bisa diikuti untuk mengamankan data pribadi di ruang digital. Berikut 5 tips yang bisa diikuti:

 

1. Perhatikan Keamanan Password

 

Sudah suatu keharusan untuk menggunakan password yang kuat. Anda bisa menggunakan password dengan kombinasi huruf besar, angka atau tanda baca agar tidak mudah ditebak.

 

Ingat, jangan menggunakan password yang mudah ditebak seperti tanggal atau tempat lahir karena biasanya data tersebut mudah diketahui oleh orang lain. Selain itu, ganti password secara berkala.

 

2. Kelompokkan Penggunaan Email

 

Sebaiknya jangan menggunakan satu email untuk semua keperluan atau aktivitas. Ada baliknya mengkategorikan email sesuai kegunaanya, seperti email untuk kebutuhan bisnis, personal, media sosial dan transaksi keuangan.

 

Satu email untuk semua keperluan sangat berisiko. Jika email tersebut diretas, maka akun kita di semua layanan juga akan terkena dampak.

 

3. Pakai Two Factor Authentication

 

Saat ini, berbagai layanan Internet termasuk yang berhubungan dengan transaksi keuangan sudah memiliki Two Factor Authentication (2FA). Ini merupakan fitur pengaman ganda untuk mengakses aplikasi atau layanan internet agar mencegah akses login yang tidak diinginkan dari orang lain.

 

Oleh sebab itu, sebaiknya aktifkan fitur tersebut. Anda bisa memonitor adanya aktivitas mencurigakan atau upaya login yang dilakukan pihak lain.

 

Tips lain, Anda juga bisa memanfaatkan fitur-fitur keamanan bawaan perangkat seperti pemindai sidik jari untuk bisa mengakses aplikasi, termasuk layanan keuangan.

 

4. Jangan Sembarangan Klik Link

 

Salah satu penyebab pembobolan data yaitu karena korban mengklik link atau tautan yang tidak diketahui asal usul atau pengirimnya.

 

Oleh karena itu, jangan sembarangan membuka tautan yang mencurigakan, termasuk di dalam pesan email, aplikasi pesan, atau pun media sosial. Hal ini agar Anda tidak menjadi korban phising yang meretas informasi seperti data login.

 

5. Jangan Login dengan Perangkat Asing

 

Sebaiknya jangan melakukan login ke layanan internet, baik itu akun perbankan maupun media sosial, dengan perangkat yang tidak kita ketahui keamanannya. Selain itu, juga jangan login dengan komputer umum atau yang digunakan oleh banyak orang yang tidak dikenal.

 

Kita tidak tahu keamanannya, apakah perangkat tersebut terinfeksi virus atau tidak. Sebisa mungkin hindari memakai perangkat lain untuk mengakses akun pribadi. Jangan lupa untuk logout akun saat login dari perangkat yang bukan milik sendiri.

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia

 

Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari Cairin yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp500 ribu sampai Rp5 juta. Bunganya super murah 0,065%!

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!