4 Cara Memulai Bisnis Ikan Nila di Rumah

Posted: 12 Nov 2021from: EditorLast updated : 17 Nov 2021

Geliat industri rumahan saat pandemi menunjukkan tren yang positif. Banyak orang yang akhirnya terjun ke dunia usaha untuk bisa memanfatkan waktu luangnya sewaktu bekerja dirumah. Salah satu bisnis yang banyak digeluti adalah melakukan budidaya ikan konsumsi seperti nila. Ikan nila sendiri merupakan salah satu jenis ikan yang banyak digemari oleh banyak masyarakat tanah air. Berikut merupakan 4 cara bisnis ternak ikan nila.

 

Rasanya yang gurih bisa menambah hasrat makan seketika. Apalagi jika disandingkan dengan sambal dan juga lalapan. Jumlah konsumsi ikan di Indonesia juga cukup tinggi, berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional pada 2018 saja sudah mencapai 50,69 kg/kapita.

 

Khusus untuk ikan nila, permintaan untuk ekspor juga cukup tinggi. Berdasarkan data dari International Trade Center (ITC), nilai ekspor ikan nila yang ada di pasar global di 2018 mencapai USD1.447.537.000. Untuk permintaan ikan nila, terbesar berasal dari jenis filet nila beku yang mencapai USD911.619.000, kemudian nila beku sebanyak USD284.283.000, Filet nila segar USD210.626.000 dan nila segar sebanyak USD41.009.000

 

Hal itu menjadi ceruk pasar tersendiri bagi para peternak ikan nila untuk bisa lebih kencang lagi memproduksi hasil budidayanya untuk kemudian bisa memenuhi pasar ekspor. Nah buat kamu yang tertarik untuk memulai bisnis budidaya ikan nila, ada 5 cara mudah untuk bisa memulainya dari halaman rumah kamu.

 

(Baca juga: Simak Cara Cerdas Mempersiapkan Biaya Haji)

 

1. Persiapan kolam ikan nila

 

Untuk memulai bisnis budidaya ikan nila, hal pertama yang harus dipersiapkan adalah kolam untuk pembibitan dan juga perkembangan. Ada beberapa jenis kolam yang bisa kamu buat, mulai dari kolam terpal ataupun kolam tanah.

 

Paling mudah untuk membuatnya adalah kolam terpal, hanya saja kamu perlu memastikan bahwa tidak ada bagian yang mengalami kebocoran. Saat akan membuat kolam terpal untku indukan ikan nila, luasan areanya tidak harus besar, tetapi perhatikan ketinggian airnya.

 

Ketinggian air untuk indukan ikan nila berkisar di angka 100 cm sampai 140 cm dengan ph 7. Suhu kolam juga harus diangka di antara 27-30 derajat celcius. Ikan ini sangat cocok dan bisa lebih cepat berkembang di dataran rendah dengan ketinggian 500 m di atas permukaan laut.

 

Kamu bisa membeli kolam terpal di toko online. Sesuaikan dengan jumlah lahan yang dimiliki dirumah. Setelah kolam sudah siap, jangan langsung diisi air dulu.

 

Kamu perlu mengeringkan kolam terlebih dahulu selama kurang lebih 14 hari. Setelah itu, tebarkan sekam di bagian dasar kolam secara merat lalu isi dengan air.. Jangan lupa untuk membuat tanggul di sekitar terpal agar kolam tetap kuat.

 

Hal lain yang juga perlu dipersiapkan dalam membuat kolam terpal adalah masalah sanitasi air. Hal itu perlu dilakukan untuk memudahkan kamu saat akan membersihkan air dan menggantinya dengan yang baru.

 

2. Pembibitan

 

Setelah kolam selesai, kamu bisa membeli bibit ikan nila di koperiasi perikanan ataupun melalui indukan ikan nila sendiri. Jika kamu membeli bibit dari pihak lain, pastiikan bahwa bibit ikan nila memiliki warna belang yang terang denga ukuran sekitar 12 cm.

 

Kemudian ikan juga memiliki gerak yang lincah dan tidak ada kecacatan pada fisiknya. Berat bibit ikan nila yang paling ideal adalah kurang lebih 30 gram.

 

Tetapi jika kamu ingin melakukan budidaya secara mandiri, maka kamu bisa membeli indukan ikan nila dengan perbandingan 1:3, dimana 1 untuk pejantan dan 3 untuk betina. Biasanya proses pemijahan akan terjadi di hari ke 7.

 

Nanti ikan nila jantan akan membuat ceruk di dasar kolam sebagai tempat untuk menaruh telur. Selama proses pengeraman, jangan terlalu banyak memberikan pakan ikan, karena ikan betina biasanya berpuasa lantaran masih menyimpan telur-telur ikan di mulutnya.

 

Nah setelah 7 hari proses pengeraman, telur akan meneteas menjadi larva. Kamu harus segera memindahkan larva tersebut ke kolam larva dari indukannya. Pakan untuk larva biasanya adalah pakan kan berprotein tinggi dengan tektus tepung halus. Kamu bisa memberikan makan sebanyak 1 sendok teh selama 4-5 hari sekali. Butuh waktu 3 sampai 4 minggu untuk kemudian larva berkembang menjadi bibit ikan berukuran 2 hingga 3 cm.

 

3. Penyebaran bibit

 

Buat kamu yang memilih membeli bibit ikan nila, jangan langsung di tebar ke dalam kolam. Pindahkan dulu ke ember yang berisi air bersih dengan ketinggian air setengah dari tinggi ember. Setelah itu biarkan dulu selama 10 menit.

 

Baru setelahnya, kamu bisa memenuhi ember tersebut dengan air yang berasal dari kolam terpal. Tujuannya adalah agar bibit ikan nila bisa dengan mudah beradaptasi terhadap suhu air dan juga tidak membuat ikan stress.

 

Usahakan untuk menyebar bibit ikan nila di setiap kolam terpal tidak lebih dari 100 ekor. Sehingga tumbuh kembang ikan nila bisa berjalan baik dan sehat.

 

4. Perawatan dan Panen ikan nila

 

Saat ikan sudah masuk dalam kolam, pastikan pakan ikan nila yang diberikan teratiur. Paling tidak 2 sampai 3 kali sehari, kamu harus memberikan ikan nila makan yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, mineral dan juga vitamin.

 

Untuk menghemat pakan, kamu juga bisa memberikan makan ikan nila dengan siput sawah atau sayuran yang sudah di potong kecil. Masa panen ikan nila adalah 6 bulan sejak bibit di tebar.

 

Ukuran ideal berat ikan nila saat panen adalah 500 gram atau satu kilo berisi 2 ikan. Kamu bisa mencobanya di rumah dengan memanfaatkan lahan yang tersedia di halaman.

 

(Baca juga: Tapering The Fed Semakin Nyata, Apa Kabar Harga Emas?)


Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia

 

Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari Ringan yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp600 ribu sampai Rp20 juta.

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!