Hari Ibu dan Skill Wajib yang Harus Dimiliki Ibu Kekinian

Posted: 22 De00 2020from: EditorLast updated : 28 Mei 2021

Setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Perjuangan dan juga pengorbanan yang dilakukan oleh kaum Ibu menjadi salah satu dasar dipersembahkannya satu hari khusus untuk menghormati dan mengenang jasa kaum Ibu. Tidak hanya pada masa lalu, tetapi juga jasa ibu selama hidupnya.


Menilik ke belakang, ihwal penetapan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember dilandaskan pada Kongres Perempuan Indonesia I yang digelar pada tanggal 22 Desember sampai 25 Desember 1928.


Dalam gelaran tersebut, sekitar 600 wanita tercatat hadir dan kemudian disepakati munculnya Perikatan Perempuan Indonesia (PPI). RA. Soekonto selaku ketua Kongres mengatakan kesetaraan derajat antara laki-laki dan perempuan.


Dua tahun berselang, kaum perempuan menyatakan bahwa gerakan wanita adalah bagian dari pergerakan nasional hingga akhirnya Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden RI No.316 Tahun 1953 menetapkan hari pertama Kongres Perempuan Indonesia I sebagai Hari Ibu.


(Baca juga: Mengenal Fasilitas Pinjaman dengan Agunan dan Karakteristiknya)


Perjuangan Ibu tak pernah selesai


Perjuangan kaum ibu tidak pernah habis sepanjang negara ini berdiri. Setiap generasi baru yang hadir merupakan hasil perjuangan dan pengorbanan seorang Ibu untuk bisa menghadirkan tunas bangsa terpilih.


Setiap tahunnya sekitar 4,8 juta anak lahir dari rahim seorang ibu. Setelah itu, perjuangan Ibu juga tidak berhenti disitu, dia masih harus menyiapkan dan memastikan masa depan sang anak berjalan baik dan mulus.


Mulai dari menyiapkan makan, memberikan bekal pendidikan baik itu moral maupun formal, memberikan kasih sayang dan masih banyak lagi hal yang secara tulus dilakukan oleh ibu kepada anak-anaknya.


Orang yang saat ini duduk sebagai orang nomor 1 di Indonesia ataupun pengusaha-pengusaha besar lainnya juga dulunya dilahirkan oleh ibu. Jadi memang tidak ada yang bisa menggambarkan secara jelas, seberapa besar jasa seorang Ibu bagi pembangunan negara ini. Karena jumlahnya masuk dalam kategori tanpa batas.


Upgrade pengetahuan adalah keharusan


Di zaman digital seperti sekarang, tugas dan peran Ibu bertambah berat lagi. Karena masifnya penggunaan internet membuat seorang ibu harus terus tanggap dan cekatan untuk menambah ilmu untuk dapat memberikan pendampingan yang maksimal kepada buah hati.


Nah berikut merupakan kemampuan yang harus dimilki ibu di zaman digital seperti sekarang. Kamu juga jangan lupa untuk terus membekali diri ya.


(Baca juga: Apa beda Unit link dengan tabungan ?)


1. Pintar menyaring informasi


Menjadi seorang Ibu di era kekinian, kamu juga harus menjadi layaknya Editor di sebuah perusahaan penerbitan. Kamu harus bisa memastikan informasi yang diterima oleh anak memiliki tingkat akurasi yang maksimal.


Jangan sampai anak-anak kamu semua mendapatkan asupan informasi yang tidak jelas sumbernya. Oleh karenanya, jadikan membaca sebagai hobi baru untukmu. Kamu harus cerdas, agar anak mau kelak juga lebih cerdas dari kamu.


Apalagi saat ini banyak sekali berseliweran di media sosial, pesan-pesan yang sifatnya menghasut dan bohong. Rajin mengecek ke berbagai sumber dan mengikuti isu terkini adalah salah satu jalan keluarnya.


2. Kemampuan bahasa asing


Kemampuan bahasa asing tidak kalah penting dengan skill wajib lainnya. Apalagi bahasa inggris sekarang sudah menjadi bahasa pengantar sehari-hari di banyak perusahaan. Jadi dengan mengajarkannya sejak dini kepada anak, diharapkan dia bisa dengan muda beradaptasi dengan lingkungan yang sehari-hari berbicara dengan bahasa asing.


Tetapi jangan juga lupakan untuk belajar bahasa Indonesia. Karena bagaimanapun, kita tetap harus menjunjung tinggi penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.


3. Kemampuan wirausaha


Skill satu ini rasanya jarang ada yang menerapkan. Padahal kamu bisa memberikannya pemahaman tentang wirausaha atau berdagang sejak dini.


Ingat, pendidikan hanya sarana untuk memperkaya khasanah berpikir dan mengasah untuk bisa berpikir secara sistematis. Ajarkan bagaimana menjadi wirausaha yang baik dengan ilmu yang dimiliki dan bagaimana mengelolanya dengan baik.


Dengan begitu, kamu juga sudah membantu negeri ini untuk menjadi negeri yang berdikari dan mandiri. Kamu bisa mulai libatkan anak dalam setiap kegiatan usaha. Modal untuk memulai usaha, bisa kamu gunakan di Danamas Dana Tunai.


Disana, kamu bisa sekaligus mendapatkan produk keuangan lain yang sesuai. Ajukan di Finpedia. Prosesnya cepat dan juga mudah.