Kata Siapa Gaji Pas-Pasan Tidak Bisa Punya Tabungan

Posted: 5 Mar 2021from: EditorLast updated : 21 Mei 2021

Banyak orang yang mengatakan sulit menabung lantaran penghasilannya tidak besar, atau mana bisa menabung, gaji semuanya habis untuk biaya kehidupan sehari-hari. Kebanyakan pandangan tersebut beranggapan bahwa menabung harus dengan nominal yang besar, jika itu ukurannya kamu tidak akan pernah bisa menabung selama gaji yang diterima tidak besar. Nah ini merupakan cara menabung meskipun gaji kamu pas-pasan

 

Ditambah, menabung adalah sebuah proses kedisiplinan dan juga kecermatan dalam mengelola keuangan. Terpenting bukan seberapa besar dana yang bisa kamu sisihkan untuk tabungan, tetapi seberapa konsisten kamu bisa menjaga pengeluaran bulanan agar dana tabungan bisa konsisten bertambah.

 

(Baca juga: Sederet Fakta Tentang Clubhouse, Aplikasi yang Dipakai Orang Super Kaya)


Bagaimana caranya menabung dengan gaji pas-pasan


Asumsikan gaji kamu sebesar Rp5 juta per bulan, lalu kebutuhan bulanan mencapai Rp4,5 juta, biaya transportasi dan juga komunikasi mencapai Rp350 ribu per bulan, artinya terdapat dana Rp150 ribu per bulan yang biasanya banyak orang justru habiskan untuk hal yang konsumtif, seperti jajan misalnya.

 

Sebenarnya hal itu tidak salah juga, asal kamu sudah membuat semuanya terencana. Langkah pertama yang harus kamu lakukan saat menabung adalah hitung semua kebutuhan bulanan.

 

Mulai dari uang belanja bulanan, transportasi, komunikasi, biaya sekolah anak dan sebagainya. Jika jumlahnya mencapai 80%, kamu hanya bisa memiliki cicilan maksimal kurang dari Rp1 juta per bulan.

 

Tetapi akan lebih baik jika kamu sudah memiliki penghasilan tambahan terlebih dulu baru kemudian menggunakan fasilitas kredit. Karena jika tidak, hal itu hanya akan menambah berat beban keuangan kamu. Ingat, rasio cicilan yang baik adalah maksimal 30% dari penghasilan bulanan.

 

1. Jangan terpengaruh gengsi

 

Jika semua kebutuhan sudah berhasil di hitung, lalu coba periksa kembali apakah ada pos keuangan yang bisa dikurangi atau bahkan di coret. Misalnya, kamu bisa lebih berhemat dengan menggunakan barang dengan jenis yang sama tetapi merek berbeda.

 

Percaya atau tidak, tingginya kebutuhan hidup banyak orang banyak disebabkan oleh faktor gengsi. Nah setelah berhitung tentang berapa besar kebutuhan bulanan, langsung sisihkan dana yang tidak terpakai ke tabungan yang terpisah.

 

Kamu bisa mulai memilah barang belanja bulanan. Tetapkan dana belnaja bulanan di angka yang sudah disepakati, lalu jaga pengeluaran kamu di angka tersebut.

 

Ingat ini bukan soal seberapa besar kamu menabung, tetapi seberapa konsisten kamu bisa terus menyisihkan dana untuk tabungan.

 

2. Sisihkan di awal

Jangan jadikan dana yang tidak digunakan setiap akhir bulan sebagai dana tabungan. Justru kamu harus bisa menabung saat baru menerima gaji. Itu mengapa kamu harus bisa menghitung seberapa besar pengeluaran setiap bulannya.

 

Dengan begitu kamu bisa memiliki dana yang rutin untuk ditabung, Tabungan adalah hal yang penting sebaga bentuk mitigasi risiko jika hal yang tidak diinginkan terjadi.

 

Nah setelah dana tabungan terkumpul, kamu bebas untuk menggunakannya. Disarankan kamu bisa mengalokasikan unuk sektor yang produktif, sehingga aset keuangan kamu juga bisa bertambah.

 

(Baca juga: Terjebak Utang Kartu Kredit? Lakukan Ini Supaya Bisa Tenang)

 

3. Cari pendapatan tambahan

 

Jangan menyerah dengan kondisi seperti sekarang. Kamu harus mengobarkan daya juang untuk bisa menjaga ketahanan ekonomi keluarga. JIka memang seluruh dana gaji terpakai untuk kebutuhan hidup maka tidak ada cara lain untuk bisa menabung dengan memulai usaha.

 

Beranikan dirimu untuk bisa mendapatkan pendatapan tambahan. Jangan hanya berpasrah dengan keadaan. Kamu bisa mulai menjajal beberapa jenis usaha yang murah namun bisa menghasilkan rupiah.

 

Seperti menjadi reseller pakaian atau makanan. Lebih bagus lagi jika ternyata kamu memiliki keahlian di bidang tersebut. Jadi kamu bisa memproduksinya sendiri dan menikmati hasilnya dengan lebih baik.

 

Jika memang kamu harus menggunakan modal usaha yang berasal dari pinjaman online atau bank, tidak apa-apa. Asal semuanya sudah dihitung dan sesuai dengan rencana usaha kamu. Ada beberapa platform penyedia pinjaman yang bisa kamu andalkan untuk mencukupi kebutuhan permodalan.

 

Seperti fasilitas KTA Tunaiku. Jika biasanya KTA merupakan produk untuk kamu yang memiliki rekening di bank penyedia layanan, dengan KTA Tunaiku tidak berlaku seperti itu.

 

Siapapun kamu bisa mengajukan layanan keuangan tersebut dari ponsel pintar yang dimiliki. Syaratnya hanya KTP dan juga koneksi internet tentunya. Limit maksimal yang bisa diberikan mencapai Rp20 juta. Kamu bisa mendapatkannya melalui platform Finpedia.id.

 

Terdapat produk keuangan lain yang mungkin kamu butuhkan untuk kebutuhan harian ataupun bulanan. Mulai dari kartu kredit, pinjaman modal usaha, kredit multiguna, pembiayaan mobil, pembiayaan motor dan masih banyak lagi.