Ini Beda Utang Produktif dan Utang Konsumtif.

Kebanyakan orang menganggap yang namanya utang adalah sama. Padahal, kamu bisa memilahnya menjadi 2 jenis. Yakni utang produktif dan utang konsumtif. Dengan begitu, kamu bisa melihat bagaimana pengelolaan keuangan kamu selama ini.
Tidak ada yang salah dengan berutang. Bagi perusahaan, utang adalah amunisi untuk melakukan percepatan bisnis. Maklum, eksekusi atas ide bisnis kadang tidak bisa menunggu kapan dana terkumpul, melainkan dengan melihat momentum.
Jadi kita simak dulu perbedaan antara utang produktif dan utang konsumtif. Supaya kamu tidak salah menggunakannya.
1. Utang Produktif
Utang produktif adalah jenis utang yang jika kamu dapatkan, dapat meningkatkan nilai lebih di masa yang akan datang. Hal yang membuatnya berbeda adalah penggunaan dananya.
Misalnya, kamu mengajukan pinjaman untuk memulai usaha atau untuk membeli laptop guna menunjang pekerjaan itu masuk dalam utang yang produktif. Karena pada akhirnya, layanan pinjaman yang kamu dapatkan mampu meningkatkan value kamu, baik secara materi maupun secara kualitas diri.
Hal yang menjadi pembedanya lagi adalah, utang produktif hanya digunakan untuk hal yang sifatnya benar-benar dibutuhkan. Jika kamu sudah memilki laptop, namun ingin menggantinya hanya karena silau dengan laptop keluaran baru, itu sudah tergolong utang konsumtif.
2. Utang konsumtif
Utang konsumtif adalah jenis utang yang digunakan untuk memenuhi barang konsumsi. Namanya barang konsumsi, seiring penggunannya maka nilai barangnya akan mengalami penyusutan.
Misalnya, kamu utang untuk membeli gadget mahal keluaran terbaru, utang untuk membeli barang mewah atau utang dengan menggunakan kartu kredit untuk membeli pakaian terkini.
Tidak ada yang salah dengan apresiasi diri, terkadang kamu juga perlu memberikan apresiasi atas kerja keras kamu selama ini. Namun jika tidak dikelola dengan bijak, maka utang konsumtif hanya akan mendorong untuk terus bekerja demi membiayai gaya hidup.
Jaga agar porsi utang konsumtif tidak jauh lebih besar dari utang produktif. Misalnya, kamu memilki total cicilan sebesar Rp3 juta perbulan dengan penghasilan bulanan Rp10 juta.
Maka paling tidak cicilan utang konsumtif jangan sampai melebihi 50% dari total cicilan . Selain itu, kamu juga perlu menjaga porsi utang maksimal 30% dari total penghasilan.
Tujuannya agar kamu tetap bisa memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Seperti mempersiapkan dana darurat, mempersiapkan dana pensiun, untuk investasi dan juga untuk mencukupi kebutuhan hidup lainnya.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan dengan Utang
Sebelum kamu mengajukan pinjaman, pastikan bahwa kamu tidak menggunakannya untuk berinvestasi. Karena hal itu hanya akan menambah berat beban keuanganmu kedepan.
Namanya investasi, selalu terdapat risiko di sisi lainnya yang harus kamu kelola. Ditambah, tidak ada yang pasti soal investasi. Sementara cicilan pinjaman pasti harus kamu bayar.
Jadi selalu gunakan dana dingin untuk berinvestasi. Jangan pernah menggunakan utang untuk membeli instrumen investasi apapun.
Baca juga: OJK Tegas Larang Lembaga Jasa Keuangan Fasilitasi Kripto
Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia
Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.
Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.
Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Untuk kamu yang membutuhkan dana cepat ,bisa mengajukan pembiayaan dengan agunan sepeda motor lewat BFI Pembiayaan Jaminan BPKB Motor.
Kamu bisa mendapatkan pendanaan untuk berbagai kebutuhan mulai dari Rp1 juta sampai Rp50 juta. Syaratnya hanyalah memiliki BPKB Motor, usia kendaraan maksimal 10 tahun, rumah milik sendiri atau keluarga, dan domisili tidak kontrak atau kost. Akses sekarang dan pilih produk yang sesuai dengan profil dan kebutuhan kamu segera!





Produk yang direkomendasikan

JULO
Rp 500,000 - Rp 15,000,000
✔ Pinjaman hingga Rp 15 juta

Tunaiku
Rp 2,000,000 - Rp 20,000,000
✔ Jumlah pinjaman 2 juta - 20 juta

Adakami
Rp 6,000,000
✔ Bunga kompetitif

Ringan
Rp 600,000 - Rp 20,000,000
✔ Pinjaman hingga 12 bulan

Finplus
Rp 600,000 - Rp 2,500,000
✔ Bunga 0.4% per hari