Ini Perbedaan Investasi Kripto dan Saham. Kamu Udah Coba yang Mana?

Posted: 2 Jun 2022from: EditorLast updated : 2 Jun 2022

Tren investasi aset kripto masih membumbung tinggi. Di tengah kekhawatiran akan gonjang-ganjing perekonomian dunia, beberapa aset investasi berisiko seperti kripto misalnya malah menjadi semakin populer. Data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat, nilai transaksi aset kripto di Indonesia meningkat menjadi Rp859,4 triliun di 2021 atau melejit 1.222% dari posisi 2020 yang sebesar Rp64,9 triliun.

 

Disaat yang sama, transaksi di pasar modal juga ikut meningkat. Terlihat dari nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang naik lebih dari 46% ke level Rp13,51 triliun, bandingkan dengan nilai transaksi harian di 2020 yang hanya mencapai Rp9,2 triliun.

 

Jumlah investor pasar modal juga naik ke angka 7,48 juta investor per 29 Desember tahun lalu. Padahal di akhir Desember 2020, jumlah investor pasar modal hanya mencapai 3,88 juta.

 

Dari data tersebut, terlihat bahwa selera masyarakat terhadap instrumen berisiko cenderung meningkat. Lantas memang apa perbedaan investasi kripto dan saham?

 

1. Investasi Saham


Tujuan investasi biasanya adalah untuk melindungi ataupun menambah kekayaan. Investasi saham sendiri merupakan kegiatan penanaman modal dalam bentuk surat berharga perusahaan. Ya, saham adalah salah satu surat berharga perusahaan.

 

Kamu bisa membeli saham perusahaan yang diinginkan mulai dari 1 lot atau 100 lembar saham. Keuntungan sebagai pemegang saham adalah, kamu bisa mendapatkan dividen dari hasil keuntungan yang dibagikan ataupun mendapatkan capital gain atau imbal hasil ketika harga saham perusahaan mengalami kenaikan.

 

Lantas bagaimana bisa melihat pergerakan harga sahamnya? Kamu harus mempelajari fundamental perusahaan itu sendiri. Seperti bagaimana kinerjanya selama ini, apa saja rencana pengembangan bisnisnya dan juga bagaimana manajemen mengelola keuangannya.

 

Kamu bisa mendapatkan informasi seperti itu dengan melihat Laporan Keuangan Perusahaan yang di publikasikan di Bursa Efek Indonesia. Selain itu, pergerakan harga saham juga dipengaruhi oleh berbagai sentimen.

 

Mulai dari kondisi ekonomi global, seperti The Fed yang baru saja menaikkan suku bunga acuannya. Kemudian ada juga konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, dan beberapa sentimen global lainnya.

 

Lalu ada juga sentimen dari dalam negeri, mulai dari kebijakan pemerintah, keamanan, kepastian hukum dan masih banyak lagi. Jadi terdapat faktor pembentuk harganya dalam investasi saham.

 

Imbal hasil yang diberikan dalam investasi saham jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan. Namun perlu dipahami, bahwa risiko yang diberikan juga tinggi. Sehingga manajemen investasi yang baik sangat disarankan untuk bisa memulai investasi saham.

 

2. Investasi Aset Kripto


Aset kripto sudah diakui sebagai aset investasi di Indonesia. Perdagangannya berada di bawah regulasi Bappebti. Nah berbeda dengan saham, investasi di aset kripto atau token tidak mewakili kepemilikan kamu di perusahaan itu.

 

Pergerakan aset kripto biasanya dipengaruhi oleh berbagai macam sentimen. Mulai dari rencana pengembangan proyek, ekosistem yang terbangun didalamnya, protokol yang digunakan dan masih banyak lagi. Supply dan demand juga ikut memengaruhi harga kripto.


Selain itu, aset kripto tidak hanya membincang koin. Terdapat juga token yang memiliki fungsi berbeda. Koin kripto sendiri merupakan aset asli yang ada di blockchain tertentu. Koin biasanya digunakan sebagai media pembayaran.

 

Seperti Bitcoin yang digunakan untuk menjadi media pembayaran di blockchainnya, kemudian Ethereum (ETH) yang juga bisa digunakan untuk pembayaran di blockchain ETH.


Sedangkan token, terbagi atas utility token dan juga governance token. Utility token berfungsi untuk memberikan akses ke servis protokol tertentu, sementara governance token adalah token yang digunakan untuk menunjukkan dukungan terhadap perubahan dalam protokol.

 

Selain itu, volatilitas harga kripto bisa sangat liar. Karena tidak ada pembatasan yang dilakukan oleh regulator. Ya, sebenarnya tidak ada regulator yang benar-benar bisa mengintervensi naik turunnya harga kripto.

 

Karena aset ini sepenuhnya terdesentralisasi. Namun untuk bisa masuk ke negara tertentu, seperti Indonesia misalnya, para perusahaan kripto harus patuh dan tunduk pada peraturan yang berlaku.

 

Sementara saham, ada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menentukan batas kenaikan (aauto reject atas) dan juga batas penurunan (auto reject bawah) dalam satu hari. Jika transaksinya berjalan mencurigakan, BEI bisa langsung menghentikan sementara perdagangan saham perusahaan tertentu.

 

Di Kripto, perdagangan berlangsung selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Tidak ada waktu tutup bagi bursa kripto. Selain itu, kenaikan harga dan penurunannya tidak ada pembatas. Jadi bisa saja kamu mengalami lonjakan kenaikan hingga ribuan persen dalam 1 hari, namun sebaliknya, dalam satu hari juga aset yang kamu miliki bisa saja langsung ambruk.

 

Terpenting, pahami setiap risiko dalam setiap investasi. Jangan hanya tergiur akan keuntungannya, kamu juga harus siap mengelola risiko yang ada. Serta selalu pastikan bahwa lembaga keuangan yang kamu jadikan medium investasi adalah lembaga keuangan yang resmi terdaftar, baik itu di OJK ataupun Bappebti dan gunakan uang dingin ya.

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Dengan Finpedia, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan, seperti KTA DBS yang menyediakan pinjaman tanpa jaminan dengan limit sampai Rp300 juta. Akses sekarang dan kembangkan usaha online yang kamu miliki dengan lebih mudah.