5 Kesalahan Gen Z Dalam Mengatur Keuangan, Nomor 4 Sering Dilakukan!

Generasi Z atau Gen Z sering melakukan kesalahan dalam mengatur keuangan. Mereka bahkan sering disebut sebagai generasi paling boros dan konsumtif yang kerap mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan.
Menurut data The Pew Research Center, Gen Z adalah mereka yang lahir tahun 1996 hingga 2012. Generasi yang masih sangat muda, sehingga cenderung melakukan kesalahan jika dibandingkan dengan Generasi Milenial yang sudah melalui fase awal berkutat dengan pengelolaan uang.
Bagi Gen Z pasti pernah berpikiran bahwa hidup itu cuman sekali, jadi nikmati selagi bisa. Nah, mindset seperti itu yang suka membawa Gen Z males mengelola keuangan dengan baik dan menyesal dikemudian hari.
Itu hanya salah satu dari banyak kesalahan yang dilakukan Gen Z dalam mengatur keuangan, baik yang bersifat ringan maupun berat. Jika penasaran, dengan 5 Kesalahan Gen Z Dalam Mengatur Keuangan langsung saja yuk simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini:
1. Tidak Menabung Untuk Pensiun
Gen Z sering berpikir bahwa era pensiun mereka masih cukup lama, sehingga tidak menyisihkan uang untuk masa tua. Padahal, ada baiknya untuk menabung sedini mungkin di saat kebutuhan belum terlalu banyak. Jika menginjak usia 30an, Mungkin lebih kesulitan menabung karena telah memiliki tanggungan keluarga, seperti anak dan istri.
Oleh karena itu, selalu usahakan untuk menabung dana pensiun sedini mungkin. Dengan begitu, Kamu bisa mandiri keuangan di masa tua dan dapat mengamankan masa depan sedini mungkin.
2. Sering Belanja Impulsif
Kesalahan lain yang kerap dilakukan Gen Z dalam hal keuangan adalah kecanduan belanja online atau offline secara impulsif. Hal ini cukup sering terjadi, terutama sejak pandemi virus Corona yang banyak mengubah pola perilaku generasi muda.
Situasi ini diperparah dengan kehadiran media sosial yang gencar menampilkan iklan berbagai produk. Hal ini yang membuat Gen Z lebih sering mudah tergoda untuk membeli produk yang diiklankan maupun yang dijual dengan harga murah/promo.
3. Punya Hutang Yang Besar
Ada banyak orang yang bergelut dengan hutang karena pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam hal ini, banyak Gen Z yang terlibat hutang yang besar namun pendapatan tidak mencukupi.
Memang, berhutang membuat merasa bahagia di awal pemakaian, namun hal itu bisa menjadi bumerang untuk kamu jika tidak digunakan dengan baik.
4. Menjalankan Gaya Hidup Mewah Demi Gengsi
Gen Z juga dikenal sebagai generasi dengan gengsi yang tinggi. Generasi ini sangat mudah dipengaruhi oleh kemewahan yang ditunjukkan orang lain di media sosial, jadi gak sedikit Gen Z yang menghalalkan segala cara agar bisa "setara" dengan mereka.
Akibatnya, banyak dari mereka yang menganut gaya hidup mewah meski tidak berasal dari keluarga berada. Mereka pun rela berhutang dalam jumlah banyak untuk menuruti gengsinya.
5. Tidak Punya Aset Investasi
Gen Z cenderung hanya memikirkan keadaan saat ini karena masih sangat muda. Oleh karena itu, mereka sering menghabiskan uangnya hanya untuk bersenang-senang.
Padahal, memikirkan masa depan sejak dini juga penting untuk dilakukan. Salah satunya adalah dengan berinvestasi. Kamu bisa mulai dengan menanam saham di Reksadana, Emas, Saham, Logam Mulia dan deposito.
Salah satu cara untuk memastikan keuangan yang sehat serta masa depan finansial aman adalah dengan dengan hidup secukupnya, membuat anggaran harian, bulanan, dan tentunya memiliki tabungan plus dana darurat.
Dimulai dari diri sendiri, kalau kamu ingin lebih cerdas mengatur keuangan maka yang perlu kamu lakukan adalah mengontrol diri.
Jika kamu sudah berhemat namun belum cukup untuk mencapai tujuan keuanganmu, kamu bisa cari penghasilan tambahan. Dan belajar memulai investasi agar menghasilkan pundi-pundi uang lebih banyak.
Butuh Dana Cepat untuk Penuhi Kebutuhan? Cari di Finpedia Saja!
Jika kamu butuh dana cepat untuk menutupi segala kebutuhan pentingmu, bisa akses Finpedia.id untuk mengajukan berbagai produk finansial terbaik.
Finpedia.id menyediakan berbagai produk finansial dari lembaga perbankan, pembiayaan, hingga P2P Lending.
Adapun produk finansial yang disediakan diantaranya adalah kartu kredit, pinjaman darurat, modal usaha, kredit tanpa agunan, kredit dengan agunan, dan masih banyak lagi.
Di Finpedia.id, kamu bisa cek kelengkapan informasi produk finansial mulai dari suku bunga yang diberikan, tenor, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia.id.
Salah satunya, kamu bisa ajukan layanan pinjaman secara online dari Easy Cash yang menyediakan pinjaman instan mulai dari Rp200 ribu sampai Rp10 juta.
Mudah dan praktis bukan? Karena kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!





Produk yang direkomendasikan

Indodana PayLater
Rp 200,000 - Rp 50,000,000
CICILAN RINGAN: Cicilan dengan bunga ringan dan terjangkau yang bisa dibayar tiap bulan
AMAN: Menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Big Data, menjamin agar semua proses pengajuan aman dan nyaman

Gratis Akses Airport Lounge Dalam & Luar Negeri
Setiap pembelanjaan Rp 10.000 mendapatkan 50 MPC Point

Minimum Limit = Rp 10.000.000
Bonus MPC Points (20 MPC Points tiap belanja Rp10.000).

Gratis Iuran Tahunan di tahun pertama
Penukaran MPC Points untuk pembayaran transaksi di merchant jaringan CT Corp

Gratis Iuran Tahunan di tahun pertama
Penukaran MPC Points untuk pembayaran transaksi di merchant jaringan CT Corp