3 Karakter Investor Berdasarkan Investasinya. Kamu yang Mana?

Posted: 1 Mar 2023from: EditorLast updated : 3 Mar 2023

Salah satu yang harus dipahami sebelum berinvestasi adalah profil risiko Anda sebagai investor. Profil risiko investasi adalah istilah agar para investor, termasuk yang pemula, mengetahui tingkat toleransi terhadap risiko saat melakukan investasi.

 

Jadi, bisa dikatakan seberapa besar Anda bisa mentolerir risiko dalam berinvestasi. Hal ini penting diketahui agar bisa memilih instrumen investasi dan produk yang sesuai dengan karakter Anda.

 

Risiko investasi merupakan potensi kerugian yang dapat dialami investor dari aktivitas investasi tersebut. Karena itu, penting untuk mengetahui profil risiko agar bisa mendapatkan imbal hasil yang optimal dari investasi di masa depan.

 

Yuk, kenali profil risiko investasi Anda lewat rangkuman berikut ini.

 

1. Agresif

 

Tipe investor ini mempunyai toleransi terhadap risiko yang cenderung tinggi, sehinga berani menempatkan sebagian besar dananya pada instrumen berisiko.

 

Artinya, Anda sebagai investor agresif dapat menerima fluktuasi pasar yang tinggi untuk mencapai return tertinggi. Tipe ini cocok berinvestasi pada reksa dana saham.

 

Biasanya investor dengan tipe agresif ini sudah berpengalaman, karena sudah terbiasa terhadap fluktuasi harga pasar modal, bahkan yang tergolong ekstrim.

 

 

Reksa dana diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Selanjutnya, manajer investasi akan menginvestasikan dana tersebut ke dam portofolio efek seperti saham, obligasi dan pasar uang.

 

2. Moderat

 

Kemudian juga ada tipe moderat. Investor dengan profil ini cenderung berani mengambil risiko yang lebih besar, tapi tetap berhati-hati dalam memilih jenis instrumen investasi dan biasanya membatasi jumlah investasi pada instrumen berisiko.

 

Investor moderat masih bisa menerima penurunan nilai investasi hingga tingkat tertentu, lebih tinggi daripada profil konservatif. Selain itu, juga siap dengan tingkat return yang fluktuasinya tidak signifikan, tapi masih tidak terlalu berani mengambil risiko.

 

Investor tipe ini cocok berinvestasi pada reksa dana campuran dan saham.

 

3. Konservatif

 

Tipe yang terakhir adalah konservatif. Investor cenderung memilih instrumen investasi yang sangat aman dengan hasil yang sudah diketahui sebelumnya, misalnya deposito.

 

Sementara untuk jenis instrumen berisiko seperti obligasi atau saham, tipe konservatif hanya mengalokasikan sebagian kecil dari dana investasinya.

 

Instrumen yang cocok bagi Anda dengan profil konservatif adalah instrumen yang aman, yaitu memiliki nilai kenaikan yang cenderung stabil, tidak fluktuatif, namun terjamin.

 

Instrumen yang cocok diantaranya adalah reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, deposito, dan surat utang negara.

 

Butuh Dana Cepat untuk Penuhi Kebutuhan? Cari di Finpedia Saja!

 

Jika kamu butuh dana cepat untuk menutupi segala kebutuhan pentingmu, bisa akses Finpedia.id untuk mengajukan berbagai produk finansial terbaik.

 

Finpedia.id menyediakan berbagai produk finansial dari lembaga perbankan, pembiayaan, hingga P2P Lending.

 

Adapun produk finansial yang disediakan diantaranya adalah kartu kredit, pinjaman darurat, modal usaha, kredit tanpa agunan, kredit dengan agunan, dan masih banyak lagi.

 

Di Finpedia.id, kamu bisa cek kelengkapan informasi produk finansial mulai dari suku bunga yang diberikan, tenor, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia.id.

 

Salah satunya, kamu bisa ajukan layanan pinjaman secara online dari Easy Cash yang menyediakan pinjaman instan mulai dari Rp200 ribu sampai Rp10 juta.

 

Mudah dan praktis bukan? Karena kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!