Kalahkan Shopee, Tokopedia Jadi Jawara E-Commerce di Indonesia

Posted: 23 Sep 2021from: EditorLast updated : 23 Sep 2021

Akhirnya, platform belanja online asli buatan dalam negeri, Tokopedia berhasil menduduki peringkat atas untuk website yang sering dikunjungi di Indonesia. Berdasarkan Peta E-Commerce Indonesia yang dirilis IPrice, Tokopedia berhasil menggeser posisi Shopee dengan jumlah kunjungan 147,79 juta di kuartal dua tahun ini.

 

Shopee harus puas ada di posisi dua dengan jumlah kunjungan per bulan sebanyak 126,99 juta. Dengan begitu, Tokopedia berhasil merebut kembali tahtanya yang dulu pernah di genggam sejak kuartal 4 tahun 2018 silam.

 

Namun sejak kuartal akhir tahun 2019 hingga akhir 2020, tahta tersebut direbut oleh Shopee. Meski begitu, untuk rangking di Appstore ataupun Playstore, masih diduduki oleh Shopee sebagai jawaranya yang mendapat ranking 1 di masing-masing sistem operasi.

 

Sementara Tokopedia berada di peringkat 2 di Appstore dan peringkat 4 di Playstore. Uniknya, dengan jumlah kunjungan bulanan yang berada di posisi puncak, jumlah karyawan Tokopedia jauh lebih mini dibanding Shopee. Masih melansir laman Iprice, jumlah karyawan Tokopedia mencapai 4.944 karyawan, sedangkan Shopee memiliki 12.192 karyawan.

 

(Baca juga: Mau ketemu BTS? Lihat Nih Perbandingan Biaya Hidup Indonesia dan Korea)

 

Bukalapak dan Blibli Peringkat 3 dan 5

 

Sementara, platform belanja online lokal lainnya, Bukalapak dan juga Blli berada di posisi 3 dan 5 dengan jumlah kunjungan website per bulan masing-masing mencapai 29,46 juta dan 18,44 juta. Pada posisi 4 di kempit oleh Lazada yang memiliki jumlah kunjungan web per bulan 27,67 juta.

 

Nah di posisi 6 sampai 10, diduduki oleh Bhineka, Orami, Ralali, JDID dan Zalora dengan jumlah kunjungan web per bulan mencapai 6,99 juta, 6,26 juta, 5,12 juta, 3,76 juta dan 3,36 juta kunjungan.

 

Kiprah Tokopedia di tanah air terus berkembang secara masif. Semenjak melakukan merger dengan Gojek, yang akhirnya berubah menjadi GoTo, sudah sederet rencana ekspansi yang akan dilakukan e-commerce bentukan William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison itu. Mulai dari rencana melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga melakukan penetrasi bisnis ke beberapa negara lain.

 

Tips belanja online dengan hemat

 

Nah buat kamu yang sering belanja online, pasti sudah tidak asing dengan nama beberapal platform e-commerce tersebut. Tidak dapat dipungkiri, dengan adanya pasar online kamu bisa jadi lebih mudah memenuhi kebutuhan hidup.

 

Ditambah, biaya yang dikeluarkan juga menjadi lebih hemat ketimbang kamu harus datang langsung ke toko dan membeli produk yang diinginkan. Supaya aktivitas belanja online semakin hemat, coba simak tips belanja online berikut ini.

 

1. Selalu cek ketersediaan barang di rumah

 

Banyak yang mengatakan belanja adalah aktivitas paling mudah, karena hanya tinggal klik barang yang diinginkan lalu bayar dan tunggu barang yang dipesan sampai di rumah. Tetapi kamu melewatkan satu proses, yakni mengecek barang yang dibutuhka dirumah.

 

Ya, sebelum belanja, biasakan untuk mengecek barang yang memang sudah habis di rumah. Dengan begitu, aktivitas belanja kamu menjadi fokus untuk memenuhi barang yang memang menjadi kebutuhan.

 

Maklum, dalam platform belanja online ada banyak barang menarik yang rasanya ingin dibeli. Tetapi jika memang tidak dibutuhkan, lebih baik dananya di simpan untuk dana darurat bukan?

 

2. Gunakan kartu kredit

 

Kamu bisa menggunakan kartu kredit yang memiliki benefit cicilan 0% di platform belanja online. Dengan begitu, kamu bisa membayar tagihan belanja dengan cara mencicil. Keuangan bulanan kamu bisa menjadi lebih ringan bukan kalau begitu?

 

Selain itu, ada juga layanan paylater dari beberapa platform e-commerce yang bisa dimanfaatkan untuk menghemat belanja. Jangan lupa pilih yang gratis ongkir ya, biar tambah hemat.

 

(Baca juga: Cara Membeli Lelang Rumah, Murah-Murah Lho)

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Dengan Finpedia, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan, seperti KTA DBS yang menyediakan pinjaman cuma-cuma dengan limit sampai Rp300 juta. Akses sekarang dan kembangkan usaha online yang kamu miliki dengan lebih mudah.