Sempat Bikin Heboh, Ternyata Segini Cuan Bisnis Skincare!

Posted: 13 Aug 2021from: EditorLast updated : 13 Aug 2021

Dokter kecantikan sekaligus influencer, dr Richard Lee beberapa waktu lalu sempat berurusan dengan penegak hukum. Dia dijemput paksa di kediamannya lantaran diduga menghilangkan barang bukti atas kasus pencemaran nama baik yang sedang berjalan.

 

Ya, nama dr Richard Lee memang tidaklah asing di kalangan wanita, khususnya bagi wanita yang hobi melakukan perawatan kulit dengan skincare pilihan. Pria yang sudah malang melintang di dunia medis ini sering kali memberikan edukasi terkait kandungan yang terdapat dalam produk skincare.

 

Mulai dari kandungan merkuri yang terdapat didalamnya, lalu berapa batas merkuri yang masih aman diterima oleh tubuh dan berbagai informasi tentang kesehatan kulit dan kecantikan lainnya. Nah terlepas dari polemik yang terjadi, bisnis yang menyasar kaum hawa itu, yakni bisnis kecantikan memang tidak pernah surut.

 

Bahkan di tengah pandemi sekalipun, industri kosmetik diproyeksikan tetap tumbuh 7%. Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetik Indonesia (PPAK Indonesia) mengatakan, pada tahun lalu capaian penjualan di industri kosmetik tanah air mencapai USD6,95 juta dan hingga akhir tahun ini penjualan kosmetik diperkirakan mampu mencapai USD7,45 juta.

 

Angka yang lebih besar lagi dihasilkan dari industri kosmetik Amerika Serikat. Berdasarkan data Statista, pada tahun 2018 lalu pendapatan industri kosmetik dan perawatan tubuh mencapai USD5,501 miliar. Bisnis kosmetik sendiri terbagi atas 2 jenis, yakni make up base dan perawatan yang terdiri dari skincare dan personal care.

 

(Baca juga: Mengenal Ragam Sistem Bunga Pinjaman yang Ada di Perbankan)


BIsnis Skincare melesat


Produk kosmetik yang fokus pada perawatan, termasuk didalamnya skincare tengah masuk dalam tren penjualan yang meningkat. Adanya kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat tidak membuat penjualan salah satu produk kosmetik ini surut.

 

Kuat diduga hal itu bisa terjadi lantaran mulai terbangunnya kebiasaan hidup bersih serta rajin mencuci tangan menggunakan sabun.

 

Dalam lima tahun kebelakang, terdapat 185.290 produk kosmetik yang beredar dan sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

 

Bagi wanita, kecantikan adalah harta yang berharga untuk selalu dijaga. Bahkan ada juga yang menganggapnya sebagai investasi. Hal tersebut membuat banyak pelaku usaha yang akhirnya terjun ke industri kecantikan untuk bisa menikmati cuan dari bisnis yang cantik secara harfiah ini.

 

Data kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan, pada tahun 2019 lalu terdapat 797 perusahaan kosmetik nasional dimana 95% diantaranya adalah sektor industri kecil dan menengah.

 

Berdasarkan laporan dari Beauty Market Survey (BMS) Nielsen dan Euro Monitor, pada tahun 2018 lalu, nilai industri kosmetik di Indonesia mencapai angka Rp36 triliun, dimana 31,7% nya dihasilkan dari produk skincare.

 

Peluang bisnis kecantikan

 

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memulai bisnis kecantikan, mulai dari membeli franchise dari klinik kecantikan lokal, dimana harganya bervariasi di kisaran Rp200 juta, menciptakan produk sendiri untuk kemudian memproduksinya di pabrik dengan jasa titip atau menjadi reseller produk kecantikan yang sudah kamu gunakan.

 

Bagi yang memilki modal besar dan juga punya pengetahuan yang mumpuni di bidang kimia, bisa menjajal untuk memilki produk sendiri lewat perusahaan jasa maklon.

 

Maklon sendiri merupakan aktivitas manufaktur produk yang dilakukan oleh perusahaan untuk memenuhi permintaan pihak lain. Jadi perusahaan jasa maklon tersebut akan memproduksi produk kecantikan sesuai dengan keinginan kamu sendiri.

 

Sedangkan bagi yang berminat menjadi reseller, ini adalah peluang bisnis paling mudah untuk dilakukan. Kamu bisa menggunakan media sosial sebagai etalase produk kecantikan yang ditawarkan.

 

Terpenting adalah, kamu harus bisa memastikan bahwa produk yang kamu jual aman dan tidak mengandung zat berbahaya bagi tubuh. Jangan sampai hanya demi cuan kamu jadi menghalalkan segala cara dan malah merugikan orang lain.

 

(Baca juga: Rekomendasi 5 Pinjaman Online Syarat KTP Terbaik)

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan konvensional, syariah, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari KoinWorks yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp5 juta sampai Rp2 miliar.

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan kembangkan usaha kamu segera!