Pulang Liburan Masih Lesu? Bisa Jadi Alami Sindrom Post Holiday Blues

Posted: 2 Nov 2020from: EditorLast updated : 10 Jun 2021

Libur panjang telah usai. Kamu yang sudah menghabiskan waktu bersama keluarga untuk berlibur, biasanya tubuh dan pikiran akan lebih segar. Namun ternyata tidak semua orang mengalami hal seperti itu, ada yang justru mengalami depresi ketika liburan sudah selesai. JIka itu terjadi, bisa jadi kamu mengalami sindrom post holiday blues.


Rasanya tidak ada yang tidak senang kala liburan. Semua beban hidup seakan lepas, yang ada hanyalah tawa dan canda. Namun drama kehidupan kembali dimulai kala liburan usai. Pikiran untuk kembali ke kehidupan nyata mulai menghantui.


Mulai dari bayangan tumpukan pekerjaan yang banyak, terbayang bertemu atasan yang galak, harus berbasa-basi dengan teman yang sejawat, dan segudang rutinitas lainnya yang sebenarnya adalah hal biasa yang tidak bisa dipisahkan dalam hidup dan berkehidupan seseorang.


Nah munculnya beban pikiran pasca liburan menandakan bahwa kamu mengalami gangguan psikis. Gangguan tersebut dinamakan sebagai Sindrom Post Holiday Blues. Biasanya hal itu terjadi karena efek senang dan bahagia saat berlibur.


Secara alamiah, otak akan lebih banyak merekam kejadian menyenangkan tersebut. Alhasil begitu dekat dengan hari dimana rutinitas harus dilakukan, pikiran akan merasa terbebani.


Gejala yang muncul ketika kamu mengalami Sindrom Post Holiday Blues biasanya dapat dirasakan dan dipelajari dengan baik. Seperti dibawah ini, simak yuk


1. Sakit Kepala


Layaknya depresi, bagian kepala akan terasa sakit ketika kamu mulai memikirkan kegiatan harian yang harus dilakukan. Selain itu, pikiran akan terasa penuh dan juga penat.


Rasanya seperti membutuhkan liburan kembali. Padahal kamu baru saja berlibur dan bersenang-senang bersama keluarga ataupun kerabat.


2. Insomnia


Stres karena memikirkan apa yang harus dilakukan setelah liburan, biasanya akan membuat kamu menjadi susah tidur. Pikiran masih terus dibayangi tentang segala kejadian yang harus dilewati saat liburan berakhir.


Alhasil insomnia pun melanda. Waktu tidur kamu akan menjadi semakin pendek, karena kamu sibuk memikirkan hal yang belum terjadi.


3. Berat badan menurun


Dalam beberapa kasus, ada juga beberapa orang yang sampai mengalami penurunan berat badan. Berat badannya susut lantaran terkena Sindrom Post Holiday Blues. Untungnya, Sindrom ini bersifat jangka pendek. Biasanya, orang yang mengalami gangguan tersebut hanya bersifat sementara. Paling tidak sekitar 1 mingggu sejak liburan usai.


Tubuhnya perlu melakukan adaptasi terhadap rutinitas yang dilakukan. Sehingga setelah kondisi bisa dikuasai dan pikirannya kembali positif, maka berat badan, insomnia dan sakit kepalanya juga berangsur akan kembali normal.


Namun jika ternyata gejala yang dirasakan berlangsung lama, kamu bisa melakukan konseling ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Karena depresi bagaimanapun adalah bentuk gangguan kejiwaan. Meskipun sifatnya ringan, kamu perlu ditangani dengan baik agar tidak melebar kemana-mana.


Lakukan hal ini supaya terhindar dari sindrom liburan


Jika kamu sudah merasakan rasa sedih, murung dan gelisah jelang liburan usai, segera lakukan hal dibawah ini. Tujuannya adalah agar kamu tidak mengalami gangguan kesehatan lain.


1. Istirahat dengan cukup


Kebanyakan orang, menggunakan waktu liburannya sampai habis. Misalnya, kamu mengambil cuti selama 5 hari, lalu kamu memutuskan berlibur ke luar kota ataupun luar negeri selama 5 hari juga.


Begitu pulang, besok sudah harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa kamu harus memulai rutinitas yang sama lagi. Alhasil sindrom post holiday blues akan menghampiri. Cobalah buat rencana liburan dengan baik, jika ternyata kamu mengambil cuti selama 5 hari, lakukan aktivitas liburan selama 3 hari atau 4 hari.


Sisakan 1 hari untuk istirahat dirumah dengan cukup. Dengan begitu, kamu bisa menghindari terjadinya depresi pasca liburan. Selain itu, waktu dirumah juga bisa dimanfaatkan untuk membereskan barang yang digunakan saat liburan.


2. Hindari junkfood


Selama liburan, perhatikan asupan makanan. Jangan sampai asupan gizi kamu berkurang lantaran kamu hanya mengonsumsi makanan cepat saji alias junkfood. Makan makanan yang bergizi dan memiliki banyak serat.


Sehingga sistem pencernaan kamu sehat dan niscaya pikiran kamu juga akan sehat. Perbanyak buah-buahan dan makanan lain yang mengandung vitamin, asam amino dan juga karbohidrat.


3. Atur pernapasan


Benar kata orang tua dulu, jika kamu stres, coba tarik napas dalam lalu hembuskan secara perlahan. Cobalah lakukan hal tersebut rutin selama dirumah. Paling tidak lakukan selama 5 menit.


Dengan begitu, oksigen akan mengalir lebih banyak ke dalam paru-paru, sehingga kamu bisa menjadi lebih nyaman dan tenang.


Selain itu, dengan melakukan teknik pernapasan dengan baik, bisa membuat regenasi sel di dalam tubuh berjalan benar. Kamu bisa menjadi lebih awet muda dan juga rileks.


Agar aktivitas liburan kamu bisa berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan stres di kemudian hari, kamu bisa memanfaatkan promo dari Kartu Kredit Citibank.


Kamu bisa menukarkan Citi Premier Miles dengan Garuda Miles, sehingga tiket penerbangan kamu menjadi lebih hemat. Selain itu, kamu juga bisa menukarkan point belanja kamu dengan hotel tempat kamu menginap.


Ciptakan liburan yang hemat dan menyenangkan dengan Kartu Kredit Citibank. Kamu bisa ajukan sekarang di Finpedia untuk mendapatkannya.