Manfaatkan Program Cicilan Biaya Pendidikan Universitas dari Pintek

Kamu yang saat ini masih mengenyam pendidikan tingkat akhir di Universitas, jangan ragu untuk terus melanjutkan mimpi mengambil gelar master. Pun kamu yang saat ini masih menempuh pendidikan menengah atas (SMA), teruslah berupaya untuk bisa masuk ke universitas favorit. Dengan pendidikan yang baik, maka daya saing yang kamu miliki juga akan bertambah baik. Apalagi sekarang sudah masuk dalam era perdagangan bebas, tingkat kompetisi juga akan semakin ketat. Manfaatkan program cicilan biaya pendidikan dari Pintek, kuliah jadi mudah.

Biaya pendidikan di Indonesia masuk dalam salah satu yang tertinggi di dunia. Menurut Survey yang digelar oleh HSBC, posisi 3 teratas negara dengan biaya pendidikan termahal diduduki oleh Hongkong, Uni Emirat Arab dan Singapura.

Negeri ini menduduki posisi posisi 13 dari 15 negara yang memiliki biaya pendidikan termahal. Kamu yang saat ini sedang merencanakan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) ataupun swasta (PTS), mulai riset untuk melihat seberapa besar biaya yang dibutuhkan.

Umumnya, biaya di PTN lebih rendah dibanding PTS. Itu pula yang membuat banyak generasi muda yang menjadikan kuliah di PTN sebagai salah satu target hidupnya. Apalagi, untuk beberapa PTN di negeri ini seperti, Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI) dan beberapa kampus negeri lainnya, masuk dalam list universitas terbaik di dunia.

Tetapi sejatinya, Universitas manapun yang kamu tuju, entah PTN ataupun PTS, keduanya memiliki program yang baik untuk masa depanmu. Tinggal bagaimana kamu bisa mengolahnya saja untuk menjadi lebih baik. Nah berikut merupakan jenis biaya yang dibutuhkan saat akan masuk kuliah.

1. Biaya UKT dan BOP

Jenis biaya ini hanya dikenal oleh Perguruan TInggi Negeri (PTN). Setelah nama kamu terpampang dalam sistem penerimaan dan dinyatakan lolos oleh pihak Universitas, maka biaya kuliah sudah dipastikan akan menjadi lebih ringan.

Karena kamu hanya akan diminta membayar uang kuliah tunggal (UKT) atau bisa juga disebut biaya operasional pendidikan (BOP). Nah, biaya tersebut umumnya lebih murah dibandingkan PTS, karena PTN menerima subsidi dari pemerintah.

Dalam penetapan UKT, akan dikelompokkan menurut kemampuan masing-masing calon mahasiswanya. Biayanya berjenjang, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp6 juta.

Sedangkan untuk mekanisme BOP, disandarkan pada kebutuhan jurusan. Jadi biaya pendidikan di PTN tidak bisa disamakan setiap jurusannya. Karena kebutuhan untuk masing-masing jurusan berbeda, seperti untuk jurusan kedotekteran, BOP yang diterapkan berbeda dengan BOP untuk yang kuliah di jurusan komunikasi.

2. Uang Pangkal dan SKS

Kamu yang akan kuliah di PTS akan dikenakan biaya berupa uang pangkal dan juga uang satuan kredit semester (SKS). Meskipun begitu, untuk PTN yang menggunakan jalur mandiri juga akan mengenal uang pangkal atau uang gedung yang hanya dibayar sekali saat kamu masuk.

Nominalnya beragam, namun pada umumnya bisa mencapai angka puluhan juta rupiah. Hal itu dapat dimaklumi, karena PTS tidak mendapat subsidi dari pemerintah.

Semakin bagus PTS yang kamu bidik, uang pangkalnya juga akan semakin besar. Selain itu, setiap semesternya juga akan ada biaya SKS. Angkanya bervariasi dihitung dari biaya per SKS-nya.

3. Dana lain-lain

Untuk menunjang perkuliahan, kamu juga perlu menambahkan dana tambahan, seperti untuk uang buku, membeli alat tulis, binder uang praktikum dan sebagainya,

JIka ditotal, uang untuk perkuliahan hingga lulus nanti angkanya lumayan besar. Berkisar di angka puluhan juta untuk PTN dan bisa sampai ratusan juta untuk PTS.

Tetapi tenang, kamu bisa memanfaatkan dana cicilan program biaya pendidikan dari PIntek untuk memenuhinya. Kamu bisa mendapatkan dana minimal Rp2 juta hingga maksimal Rp300 juta untuk pembayaran uang pangkal, uang semester, pembayaran UKT, kursus dan kebutuhan biaya pendidikan lainnya.

Dengan kemudahan seperti itu, biaya pendidikan tidak lagi terasa berat. Karena kamu bisa mencicilnya hingga 24 bulan. Jadi tunggu apalagi, akses Finpedia,id dan dapatkan pembiayaan pendidikan dari Pintek.