Wahai Pengguna Kartu Kredit, Ini Arti dari CVV dan CVC

Posted: 9 Feb 2021from: EditorLast updated : 9 Sep 2021

Kamu pengguna kartu kredit pasti sudah tidak asing dengan istilah CVV dan CVC. Maklum, saat akan melakukan transaksi online, biasanya platform belanja online akan meminta kode CVV atau CVC sebagai bentuk verifikasi bahwa memang kamulah pemegang kartu kredit sah yang sedang menggunakannya untuk berbelanja. Nah berikut merupakan arti dari kedua akronim tersebut.

 

Saat berbelanja menggunakan kartu kredit, maka kartu sakti milikmu akan di gesekkan atau di masukkan ke dalam mesin electronic data capture (EDC). Saat itu data yang ada di kartu kredit kamu akan dibaca oleh mesin tersebut untuk kemudian diteruskan ke bank penerbit kartu.


Di dalam pita magnetik atau chip yang ada di kartu kredit berisi data keuangan kamu. Itu mengapa kamu disarankan untuk bertransaksi di platform yang selama ini dipercaya.

 

Nah tahap terakhir saat akan melakukan transaksi adalah kamu akan diminta kode CVV alias Card Verification Value (CVV) atau Card Verification Code (CVC) yang ada di belakang kartu kredit. Biasanya kode CVV atau CVC terdiri dari 3 digit angka unik. Jangan pernah memberitahukan kode tersebut ke pihak siapapun kecuali untuk bertransaksi di tempat yang kamu percaya.

 

(Baca juga: Pilihan Bunga KTA Terendah dan Syaratnya yang Bisa Kamu Gunakan)

 

1. Apa itu CVV atau CVC

 

CVV atau CVC pada prinsipnya adalah sama. Letaknya berada di 3 digit terakhir yang ada di belakang kartu kredit. Kode tersebut adalah kode unik, dimana masing-masing kode memuat data tentang pemilik kartu.

 

CVV merupakan istilah yang digunakan oleh kartu kredit berlogo Visa, sedangkan untuk CVC digunakan untuk kartu kredit yang menggunakan Mastercard sebagai perusahaan perantara pembayarannya.

 

Meski begitu, kode CVV bukanlah kode rahasia, terpenting dalam penggunaan kartu kredit kamu harus merahasiakan nomor kartu kredit yang tertera di bagian depan kartu.

 

Namun untuk alasan keamanan, lebih baik kamu tidak mempublikasikan atau memposting kartu kredit untuk alasan apapun. Karena semakin sedikit data keuangan kamu beredar, semakin baik juga tingkat keamanan keuangan kamu. Apalagi di era yang serba digital sekarang, oknum yang tidak bertanggung jawab bisa menyalahgunakan data keuangan kamu.

 

Kode CVV atau CVC merupakan kode yang dibutuhkan saat kamu bertransaksi dengan nominal yang cukup besar. Jika kamu tidak memasukkan kode tersebut, besar kemungkinan transaksi kamu akan ditolak oleh pihak bank penerbit lantaran bank tidak bisa melakukan verifikasi transaksi tersebut.

 

2. Sejarah CVV dan CVC

 

Penggunaan CVV atau CVC sudah dimulai sejak tahun 1997 silam. Lembaga pertama yang menggunakan adalah Mastercard yang memperkenalkannya sebagai fitur keamanan transaksi.

 

Sedangkan Visa baru memulai penggunaan CVV di 2001 atau 4 tahun kemudian. Penggunaannya menjadi mandatory baru dilakukan pada tahun 2003 untuk kedua perusahaan.

 

CVV dan CVC merupakan bentuk proteksi terhadap transaksi yang kamu lakukan. Jadi jangan bingung ketika diminta untuk memasukkan kode CVV atau CVC saat melakukan transaksi online.

 

(Baca juga: 5 Kelebihan Aplikasi KTA Online dan Daftarnya)

 

Bijak menggunakan kartu kredit

 

Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan kartu kredit, salah satunya adalah hadirnya fitur cashback sebesar 3% untuk transaksi di supermarket atau pom bensin. Kamu bisa mendapatkan fitur tersebut dengan Kartu Kredit SCB Titanium.

 

Pahami jenis dan benefit kartu kredit yang kamu miliki. Karena setiap kartu memiliki fitur dan benefit yang berbeda-beda, tergantung dari jenis kartu kreditnya.

 

Misal kartu kredit untuk belanja berbeda fiturnya dengan kartu kredit untuk travelling atau untuk gaya hidup. Kamu bisa menemukan produk kartu kredit yang sesuai dengan profil juga kebutuhan di Finpedia.id. Ajukan sekarang dan kamu bisa langsung membandingkan serta mengajukan mana kartu kredit yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.