Tambah Penghasilan dengan 3 Investasi Ini

Posted: 9 Jan 2023from: EditorLast updated : 11 Jan 2023

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan. Salah satunya dan cukup populer selama beberapa tahun belakangan adalah melalui investasi.

 

Saat ini bisa dibilang banyak orang tertarik berinvestasi. Sayangnya, juga tidak sedikit yang memulai investasi dengan motivasi yang tidak tepat, termasuk mengharapkan bisa cepat mendapatkan keuntungan. Belum lagi, ada yang memanfaatkannya untuk pamer atau yang kerap disebut dengan flexing.

 

Menurut konsultan Keuangan, Prita Hapsari Ghozie, setidaknya ada tiga hal penting yang harus dimiliki sebelum mulai berinvestasi. Ketiganya terkait dengan keuangan, yakni mindset, kebiasaan dan literasi soal keuangan.

 

“Sebelum berinvestasi, penting sekali kita memiliki tiga hal ini, yaitu money mindset, money habit dan money literacy,” kata Prita dikutip dari laman Instagramnya, @pritaghozie.

 

Motivasi berinvestasi sendiri menjadi bagian dari money literacy. Ada 3 motivasi utama kenapa seseorang berinvestasi. Pertama untuk melawan inflasi, dan kedua untuk memenuhi tujuan finansialnya. Motivasi utama yang ketiga adalah untuk mendapatkan keuntungan dan penghasilan.

 

Nah karena motivasi yang nomor tiga itu, banyak orang mudah tergiur dengan tawaran investasi bodong. Biasanya yang menjadi pemanis adalah janji hasil berkala di atas deposito bank.

 

“Padahal di pasar modal ada lho aset yang memang beneran bisa kasih kita tambahan penghasilan secara berkala, resmi dan berkelanjutan,” jelas Prita.

 

Investasi apa saja itu? Simak penjelasan berikut ini.

 

1. Obligasi Pemerintah

 

Obligasi pemerintah adalah obligasi dalam bentuk Surat Utang Negara yang diterbitkan oleh Pemerintah RI. Pemerintah menerbitkan obligasi dengan kupon tetap (seri FR – Fixed Rate), obligasi dengan kupon variabel (seri VR – Variabme Rate) dan obligasi dengan prinsip syariah yaitu Sukuk Negara.

 

Bagi yang modalnya masih terbatas, juga punya opsi membeli versi ritel seperti ORI dan Sukuk Ritel.

 

Melalui investasi ini, Anda bisa memperoleh pendapatan dari kupon bulanan dan ada potensi capital gain jika dijual sebelum jatuh tempo.

 

Namun ingat, tetap ada risiko saat dijual sebelum jatuh tempo dengan nilai di bawah modal.

 

2. Obligasi Korporasi

 

Ini adalah obligasi berupa surat utang yang diterbitkan oleh korporasi Indonesia, baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun korporasi lainnya.

 

Sama seperti obligasi pemerintah, obligasi korporasi terbagi atas obligasi dengan kupon tetap, kupon variabel, dan dengan prinsip syariah.

 

Ada obligasi korporasi yang telah diperingkat dan tidak. Semakin bagus peringkatnya, maka semakin rendah risikonya.

 

Anda juga bisa mendapatkan penghasilan dari kupon bulanan, serta ada potensi capital gain jika dijual sebelum jatuh tempo.

 

Perlu diingat, dalam investasi ini ada risiko gagal bayar karena tidak dijamin pemerintah. Pun dengan risiko saat dijual sebelum jatuh tempo dengan nilai di bawah modal.

 

3. Efek Beragun Aset

 

Efek Beragun Aset (EBA) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Asset-backed security, adalah surat berharga yang terdiri dari sekumpulan aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial. Untuk investor ritel seperti Anda, misal, opsinya adalah memiliki EBA Surat Penyertaan (SP) Ritel.

 

EBA ini memiliki agunan dan dapat diperdagangkan di pasar modal. Artinya, jika Anda butuh untuk mencairkan investasinya, maka bisa dilakukan tanpa menunggu jatuh tempo.

 

Seperti dua investasi lainnya, Anda bisa mendapatkan penghasilan dari kupon bulanan dan ada potensi capital gain jika dijual sebelum jatuh tempo.

 

Namun, tetap ada risiko ya. Baik risiko gagal bayar karena tidak dijamin pemerintah dan saat dijual sebelum jatuh tempo dengan nilai di bawah modal.

 

Lalu bagaimana Anda bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari investasi seperti ini?

 

Nah, misalnya Anda memiliki modal Rp100 juta. Lalu Anda membeli obligasi pemerintah dengan kupon bersih (setelah pajak 10 persen) sejumlah 5 persen per tahun.

 

Maka, Anda akan mendapatkan penghasilan Rp416 ribu setiap bulan. Kemudian di akhir periode yakni setelah 12 bulan, modal pokok Rp100 juta akan kembali.

 

Perlu diingat, jangan melakukan investasi dengan gegabah dan jangan lupa sesuaikan juga dengan kondisi finansial Anda.

 

Kita bisa mendapatkan hasil optimal dari investasi berpendapatan tetap. Kuncinya, kata Prita, terus tingkatkan modal investasi dan sabar menanti hasilnya.

 

Butuh Dana Cepat untuk Penuhi Kebutuhan? Cari di Finpedia Saja!

 

Jika kamu butuh dana cepat untuk menutupi segala kebutuhan pentingmu, bisa akses Finpedia.id untuk mengajukan berbagai produk finansial terbaik.

 

Finpedia.id menyediakan berbagai produk finansial dari lembaga perbankan, pembiayaan, hingga P2P Lending.

 

Adapun produk finansial yang disediakan diantaranya adalah kartu kredit, pinjaman darurat, modal usaha, kredit tanpa agunan, kredit dengan agunan, dan masih banyak lagi.

 

Di Finpedia.id, kamu bisa cek kelengkapan informasi produk finansial mulai dari suku bunga yang diberikan, tenor, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia.id.

 

Salah satunya, kamu bisa ajukan layanan pinjaman secara online dari Easy Cash yang menyediakan pinjaman instan mulai dari Rp200 ribu sampai Rp10 juta.

 

Mudah dan praktis bukan? Karena kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!