Investasi Rugi, Hadapi dengan 5 Cara Ini

Posted: 13 Apr 2023from: editorLast updated : 16 Apr 2023

Tujuan investasi adalah mendapatkan keuntungan. Namun terkadang semua tak berjalan sesuai rencana, misalnya saja mengalami kerugian.

 

Banyak orang menginvestasikan dana mereka untuk masa depan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Apa pun bentuk investasi yang dipilih pasti ada risikonya.

 

Sebagai investor tentu Anda akan mengalami kerugian jika ternyata gagal. Tentu saja tidak ada yang ingin mengalami hal seperti itu.

 

Untuk mengantisipasi kerugian dalam berinvestasi, investor perlu mengenali profil risikonya. Profil risiko investasi adalah indikator untuk mengetahui tingkat toleransi investor terhadap risiko investasi.

 

Hal ini karena saat berinvestasi akan ada risiko berbeda, tergantung jenis investasi yang dipilih.

 

Lalu jika ternyata investasi merugi, apa yang perlu Anda lakukan? Simak tips berikut ini.

 

1. Jangan Langsung Menyerah

 

Jika investasi Anda hampir gagal, pertimbangkan baik-baik apakah akan bertahan atau menyerah dengan berinvestasi pada bisnis lain.

 

Sebelum memutuskan menyerah, coba periksa penyebab kerugiannya. Cara ini akan menguatkan keputusan Anda nantinya

 

Salah satu yang harus diawasi adalah cash flow, jangan sampai inflow lebih sedikit daripada cash flow.

 

2. Tambah Modal

 

Kemudian jika investasi yang dilakukan mengalami kegagalan dengan kondisi cash flow jauh lebih besar daripada inflow, maka satu hal yang harus dilakukan adalah menambah modal pada pelaku bisnis.

 

Tujuannya agar bisnis tersebut bisa bangkit kembali dengan adanya suntikan dana. Mereka pasti akan memanfaatkan dana tersebut untuk kembali fokus dan mengembangkan bisnis.

 

3. Lepas Saham

 

Jika sudah melakukan mengetahui penyebab kerugian, bahkan hingga akan bangkrut, sebaiknya lepaskan saja saham tersebut. Sehingga Anda nantinya tidak akan mengalami kerugian yang lebih besar.

 

Setelah melepas saham, coba pertimbangkan lagi apakah ingin mencoba peruntungan saham di perusahaan lain atau investasi lain yang rendah risiko.

 

4. Batasi Investasi

 

Apabila memutuskan kembali berinvestasi, maka batasi investasi Anda. Hal ini untuk meminimalisir kerugian nantinya, apalagi Anda baru mengalaminya.

 

Karena itu, jangan berinvestasi dalam jumlah yang banyak. Misalnya dari total modal yang ada, batasi agar investasi tidak melebihi 50 persen apabila Anda tidak yakin perusahaan itu akan bertahan lebih lama.

 

Selain itu, dengan membatasi jumlah saham juga akan membuat Anda lebih mudah mengontrolnya.

 

5. Coba Instrumen Investasi Lain

 

Anda juga bisa mencoba bentuk instrumen investasi menarik lainnya di luar saham. Hal ini terutama jika Anda masih trauma kerugian investasi saham sebelumnya.

 

Ada banyak instrumen yang bisa dipilih, seperti emas, tanah, properti, deposito dan lainnya yang memiliki risiko lebih rendah.

 

Butuh Dana Cepat untuk Penuhi Kebutuhan? Cari di Finpedia Saja!

 

Jika kamu butuh dana cepat untuk menutupi segala kebutuhan pentingmu, bisa akses Finpedia.id untuk mengajukan berbagai produk finansial terbaik.

 

Finpedia.id menyediakan berbagai produk finansial dari lembaga perbankan, pembiayaan, hingga P2P Lending.

 

Adapun produk finansial yang disediakan diantaranya adalah kartu kredit, pinjaman darurat, modal usaha, kredit tanpa agunan, kredit dengan agunan, dan masih banyak lagi.

 

Di Finpedia.id, kamu bisa cek kelengkapan informasi produk finansial mulai dari suku bunga yang diberikan, tenor, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia.id.

 

Salah satunya, kamu bisa ajukan layanan pinjaman secara online dari Easy Cash yang menyediakan pinjaman instan mulai dari Rp200 ribu sampai Rp10 juta.

 

Mudah dan praktis bukan? Karena kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!