Deretan Marketplace NFT Buatan Indonesia, Ada TokoMall hingga Artpedia

Posted: 13 Jul 2022from: 981Last updated : 13 Jul 2022


Sudah tidak bisa dipungkiri, bahwa NFT atau Non Fungible Token di Indonesia sudah bukan hal asing lagi. Bahkan, kini Indonesia sudah punya Marketplace NFT sendiri seperti OpenSea, yang digunakan Ghozali untuk memperjualbelikan karya NFT-nya dengan harga fantastis hingga miliaran rupiah.

 

Mungkin saat ini kamu hanya tahu marketplace NFT internasional seperti OpenSea, SuperRare atau Mintable. Tapi, ternyata kini sudah banyak marketplace NFT buatan Indonesia, yang bisa dijadikan alternatif, dan tentunya lebih fokus untuk melayani pasar lokal.

 

Tanpa marketplace NFT, seniman, kreator, atau kolektor tidak memiliki wadah atau platform untuk memperjualbelikan karya NFT milik mereka, kepada sesama warga Indonesia.

 

Jadi, buat kamu warga Indonesia yang ingin mengembangkan karya NFT sekaligus memperjualbelikannya, bisa cek marketplace NTF buatan Indonesia berikut ini.

 

8 Daftar Marketplace NFT Buatan Indonesia

 

1. Enevti

 

Rekomendasi marketplace NFT buatan Indonesia yang pertama adalah Enevti. Marketplace ini dikembangkan oleh Aldo Suhartono Putra selaku CEO dan Bayu Wahyuadi sebagai COO.

 

Enevti merupakan social media berbasis NFT yang dibuat untuk membantu para fans, memiliki hubungan yang sangat dekat dengan idola favoritnya.

 

Adapun, Enevti juga diciptakan sebagai blockchain native beserta token native dengan tiga inovasi di dalamnya, yakni redeemable NFT, creator finance, dan self-sustaining governance.

 

Pertama redeemable NFT dimana pengguna bisa melakukan redeem NFT yang lebih berharga dengan memberikan fungsi utilitas eksklusif untuk pemegangnya. Misalnya, saat pemegang NFT bisa melakukan video call secara eksklusif, lalu dapat hadiah eksklusif, hingga layanan eksklusif dari kreator NFT, jadi kamu terhubung dan semakin dekat.

 

Selanjutnya creator finance, dimana kamu bisa ngelike konten tapi bisa dapat uang. Lalu self-sustaining governance, dimana kamu bisa diberikan pendanaan untuk menginisiasi program komunitas.

 

2. Baliola

 

Marketplace NFT buatan Indonesia khusus di Bali selanjutnya adalah Baliola. Seperti namanya, Baliola adalah Marketplace NFT pertama di Bali, yang bisa memfasilitasi seniman dan konten kreator untuk memasarkan karya-karyanya.

 

Baliola juga merupakan hasil kerja dari kepeng.io cryptocurrency yang berbasis teknologi blockchain. Baliola mengakomodasi para seniman untuk memasarkan karyanya berupa foto, video, lukisan, lagu, animasi, dan masih banyak lagi secara virtual.

 

Tidak hanya itu, Baliola juga akan menjual produk kreatif dari pemerintah komunitas, hingga produk langka, karena Baliola berhasil diinkubasi oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Denpasar.

 

3. Paras.id

 

Selanjutnya ada Paras.id, yakni Marketplace NFT yang dibangun melalui teknologi blockchain dan menawarkan kepemilikan sejati serta kelangkaan digital. Adapun, Marketplace NFT yang didirikan pada akhir Desember 2020 ini, dibuat menggunakan cryptocurrency NEAR untuk media tukar antara kolektor dan pencipta.

 

Didirikan oleh Rahmat Albariqi dan Afiq Shofy Ramadhan, Paras.id mendapatkan pendanaan tahap awal (sed) sebesar $5 juta atau sekitar Rp71,8 miliar. Adapun pendanaan didapatkan melalui Initial Dex Ofering (IDO) dan beberapa investasi dari sejumlah investor.

 

Setelah mendapat pendanaan, Rahmat Albariqi mengatakan bahwa dana akan digunakan untuk meningkatkan skala bisnis, termasuk perluasan vertikal aset NFT pada NEAR Protocol, seperti komik, game, hingga mainan.

 

4. TokoMall

 

Berikutnya ada TokoMall sebagai Marketplace NFT pelopor di Indonesia, yang memberikan konsep unik, di mana marketplace ini bisa digunakan sebagai jembatan antara dunia nyata dan dunia digital, yakni TokoMall.

 

Marketplace NFT TokoMall ini juga mendukung brand, artis, hingga konten kreator lokal untuk meluncurkan dan memasarkan kara mereka ke panggung dunia.

 

Perlu kamu ketahui juga, bahwa TokoMall merupakan pengembangan utilitas Toko Token (TKO), yang dibuat di atas jaringan Binance Smart Chain (BSC). Sehingga, nantinya, TokoMall bisa merealisasikan NFT, untuk menebus barang fisik melalui mitra eksklusif TokoMall.

 

5. Kolektibel

 

Marketplace NFT buatan Indonesia berikutnya adalah Kolektibel, yang bersama dengan VIA bersama untuk berkolaborasi melakukan transformasi aset milik VIA menjadi NFT menuju metaverse.

 

Dimana di sini VIA berperan sebagai konten produser dan berpeluang memberikan supply NFT berupa konten memorabilia eksklusif. Setelah itu NFT diluncurkan menjadi tiga pilar utama yakni News, Entertainment, dan Sport. 

 

Kolektibel juga didesain khusus untuk membawa NFT agar diadopsi oleh orang Indonesia secepat dan seoptimal mungkin. Tidak hanya itu, pembuatan Kolektibel dilakukan di atas jaringan publoc blockchain Vexanium untuk mencatat kepemilikan NFT.

 

Perlu kamu ketahui, bahwa Vexanium merupakan satu-satunya public blockchain asli milik Indonesia. Bagaimana kelegalannya? Adapun, Vexanium masuk ke entitas legal berbentuk yayasan, yakni Yayasan Vexanium Teknologi Nusantara yang dibesut oleh Danny Baskara.

 

6. TokoNFT

 

Hampir sama dengan TokoMall, TokoNFT adalah marketplace NFT buatan Indonesia dengan generasi baru dari NFT yang tersinkronisasi dari berbagai Blockchain. Tujuannya juga sama, yakni untuk membangun jembatan antara manusia dengan blockchain, khususnya pelaku kreatif, yang seiring berkembang di dunia NFT Tanag Air.

 

Meski dianggap mirip, namun TokoNFT nyatanya tidak punya afiliasi apapun dengan TokoMall maupun TokoCrypto.

 

Yang menjadikan TokoNFT ini lebih menarik dan unik adalah, Marketplace NFT ini menawarkan fitur staking, yang memungkinkan pemilik NFT untuk mendapatkan upah dalam bentuk token bawaan TokoNFT (TKN).

 

Hal tersebut pun diungkapkan oleh Agung Pratomo selakuCEO PT Toko Karya Digital. Dimana TokoNFT menghadirkan sebuah token yang akan memfasilitasi berbagai macam bentuk transaksi, governance dan staking rewards bagi pengguna TokoNFT atau user.

 

7. Netra

 

NFT kini sudah banyak dimanfaatkan oleh pelaku seni, salah satunya musisi, terlebih semenjak pandemi pemasukan musisi berkurang. Nah di sini Netra mulai dilirik sebagai salah satu teknologi yang perlu diadaptasi.

 

Di sini Netra menjadi kerjasama dengan TokoMall untuk menghadirkan NFT royalti-sharing dari para musisi ternama yang bisa diakses melalui fitur Collectibles. Adapun, Netra mengandalkan jaringan blockchain Polygon, lengkap dengan mata uangnya, yaitu MATIC.

 

Intinya, di sini Netra sepenuhnya berfokus ke bidang NFT musik. Untuk sistem royalti atau bagi hasil yang ditawarkan, adalah ketika ada yang membeli suatu NFT musik di Netra, kamu berhak mendapatkan sebagian dari pendapatan yang diperoleh oleh lagu terkait di layanan streaming.

 

Apakah Netra sudah berjalan? Tentu! Untuk katalog NFT musik Netra sejauh ini setidaknya sudah diisi oleh beberapa musisi papan atas Indonesia seperti Titi DJ, Indra Lesmana, Andra Ramadhan, maupun Dewa Budjana.

 

8. Artpedia

 

Marketplace NFT buatan Indonesia yang terakhir dan belum secara resmi beroperasi adalah Artpedia. Marketplace NFT Artpedia, memiliki keunggulan yakni berupa integrasi beberapa protokol Layer 2 (L2) Ethereum sekaligus, macam Polygon, Optimism, Starknet, dan Arbitrum.

 

Sudah mengantongi pendanaan tahap awal, yang didukung oleh beberapa investor, seperti Windy Natriavi (AwanTunai), Jim Geovedi (Koinworks), Dendi Suhubdy (Bitwyre), dan Indira Widjonarko (Sebangsa).

 

Dilansir dari DailySocial.id, Arjuna Sky Kok selaku Founder & CEO Artpedia mengungkapkan, bahwa meskipun pasar NFT di Indonesia saat ini masih terbilang niche, namun dengan adanya marketplace NFT ini, Artpedia berharap, kreator secara global juga bisa memanfaatkan platform mereka untuk bertransaksi.

 

Nantinya, di Artpedia para pengguna dapat melakukan pembelian NFT yang di-mint di satu L2 menggunakan aset Ether (ETH) yang disimpan di L2 lain.

 

Tidak hanya itu, ada hal menarik lainnya dari Artpedia yakni berencana untuk menghadirkan integrasi layanan dompet digital tradisional macam GoPay, OVO, maupun Dana.

 

Sehingga, nantinya pengguna Artpedia bisa langsung membeli ETH menggunakan dana yang tersimpan di layanan-layanan tersebut.

 

Nah, bagaimana? Deretan Marketplace NFT buatan Indonesia di atas, bisa jadi wadah untuk kamu para seniman dan kreator memasarkan karya loh. Mau coba terjun ke dunia NFT? Kira-kira yang mana platform NFT versi kamu?

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia

 

Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari Cairin yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp500 ribu sampai Rp5 juta. Bunganya super murah 0,065%!

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!