Siap-Siap, Indonesia Bakal Punya Sirkuit Moto GP di Mandalika

Posted: 1 Mar 2021from: EditorLast updated : 9 Sep 2021

Kamu semua sudah tahu bahwa di kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang dibangun arena balap bertaraf internasional? Bahkan promotor ajang balap MotoGP, Dorna sudah memasukkan Sirkuit Mandalika untuk dijadikan cadangan arena balap saat MotoGP 2021. Untuk itu, pemerintah terus mengebut pengerjaan arena balap prestisius yang bisa mendongkrak pamor Indonesia di mata dunia.

 

Adalah Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang bertugas mengembangkan dan mengelola kawasan pariwisata di wilayah The Nusa Dua Bali dan The Mandalika, Lombok. Proses pengerjaan sirkuit tersebut saat ini sudah mulai tahap pengaspalan pertama lintasan Jalan Kawasan Khusus (JKK)

 

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu memulai proses pengaspalan di jalan sepanjang 4,31 km yang salah satu fungsinya adalah sebagai venue event balap IndonesianGP. Kegiatan pengaspalan pertama ini menandai semakin dekatnya penyelesaian pembangunan JKK di The Mandalika.

 

Seremoni dimulainya pengaspalan JKK dilakukan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Lalu Bayu Windia, bersama perwakilan dari jajaran Forkopimda NTB dan Lombok Tengah, Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo, Direktur Konstruksi dan Pengembangan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Dwianto Eko Winaryo, serta perwakilan BUMN PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Bunga Raya Lestari, kontraktor pembangunan JKK The Mandalika.

 

(Baca juga: Makanan Khas Indonesia yang Mendunia. Udah Coba?)


Proses pengerjaan secara bertahap

 

Pengaspalan lapisan pertama (AC-Base) JKK akan dimulai pada lintasan sepanjang 390 meter dan akan dilanjutkan ke panjang lintasan selanjutnya. Pengaspalan lapisan pertama lintasan JKK secara keseluruhan ditargetkan rampung pada bulan Maret 2021, kemudian dilanjutkan lapisan kedua (AC-Binder), hingga lapisan terakhir (Surface SMA).

 

Aspal lapisan pertama (AC-Base) ini diproses menggunakan Asphalt Mixing Plant (AMP) yang dibangun PT PP (Persero) di area site facility untuk proyek JKK. AMP yang digunakan adalah Lintec seri CSD 3000 berkapasitas maksimal 240 ton/jam, dan saat ini merupakan AMP dengan kapasitas terbesar yang ada di Indonesia.

 

Sebagai informasi, AMP adalah alat untuk memproduksi aspal yang akan digunakan untuk lapisan aspal dasar hingga akhir, yaitu mulai AC-Base, AC-Binder, hingga Surface SMA.

 

Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo mengatakan kegiatan pengaspalan lapisan pertama lintasan JKK sesuai dengan jadwal kerja yang telah ditetapkan, dengan target rampung pada bulan Maret, dan akan dilanjutkan dengan pengaspalan lapisan kedua dan terakhir pada tiga bulan selanjutnya. 

 

“Kami optimistis pembangunan JKK dapat selesai sesuai dengan target dan homologasi dapat dilaksanakan pada pertengahan tahun ini. Dan dapat kami sampaikan bahwa Proyek ini juga merupakan pembangunan street circuit untuk event MotoGP dengan masa konstruksi tercepat di dunia,” jelasnya melalui keterangan pers di Jakarta.

 

Guna memastikan kualitas pengaspalan dan penyelesaian sesuai target, ITDC memantau perkembangan dan progres harian secara ketat melalui MGPA. MGPA adalah unit usaha ITDC yang secara khusus mengelola JKK, termasuk melakukan pemantauan perkembangan pembangunan, perawatan dan penyelenggaraan event yang akan digelar di area tersebut.

 

“Kami berterima kasih atas dukungan seluruh instansi pemerintahan terutama jajaran Forkopimda NTB yang turut hadir pada siang hari ini, bersama teman-teman kontraktor dan BUMN. Kami juga berharap kita semua terus menunjukkan semangat dalam mempersiapkan diri menjadi tuan rumah IndonesianGP 2021,” tutup Arie.

 

(Baca juga: Terjebak Utang Kartu Kredit? Lakukan Ini Supaya Bisa Tenang)

 

Kepastian tertunda Pandemi


Meski begitu, Federasi Balap Motor Internasional (FIM) belum melakukan homologasi atas sirkuit Mandalika yang akan dijadikan cadangan ajang MotoGP 2021. Padahal homologasi adalah hal penting untuk memastikan apakah sirkuit tersebut layak untuk dijadikan arena balap internasional yang sudah digelardi hampir setiap tahun itu.

 

Wakil Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sadikin Aksa menyatakan bahwa proses homologasi tertunda karena pandemi Covid-19. Homoligasi sendiri adalah pemberian persetujuan dari badan hukum yang memiliki otoritas resmi.

 

Sebagai catatan, jika Mandalika bisa dijadikan arena balap MotoGP 2021, hal itu akan mengulang kesuksesan negeri ini pada tahun 1997-1997 di Sirkuit Sentul. Kala itu, Mick Doohan dan pembalap lainnya sempat menjajal aspal yang berada di wilayah Bogor, Jawa Barat itu.

 

Ajang yang digelar adalah Kejuaran Dunia Balap Motor untuk kelas 125 cc, 250 cc dan 500 cc. The Doctor, Valentino Rossi juga pernah mencicip aspal Sentul untuk kelas 125 cc.

 

Adanya perhelatan internasonal di Indonesia akan mengundang banyak investor dan juga mendongkrak pariwisata tanah air. Kamu bisa ikut meramaikan sektor tersebut dengan memulai usaha.


Sesuaikan dengan ajang yang akan digelar, kamu bisa menjual pernak-pernik MotoGP seperti kaus, mug atau hiasan unik yang bisa ditempel di kulkas. Manfaatkan luasnya cakupan media sosial untuk menjadi etalase barang dagangan kamu.

 

Modal usahanya gak perlu repot, kamu bisa mengajukan KTA Online Tunaiku dengan limit sampai Rp20 juta. Jenis pinjaman tersebut merupakan pinjaman tanpa agunan, jadi kamu tidak perlu repot melampirkan syarat yang rumit. Ajukan sekarang di Finpedia.id