Mana Dosa Keuangan yang Pernah Kamu Lakukan

Posted: 25 Apr 2022from: EditorrLast updated : 9 Mei 2022

Kamu sadar tidak, ada yang disebut sebagai dosa keuangan alias kesalahan kamu mengelola keuangan yang pada akhirnya membuat kamu menjadi “arogan” terhadap uang yang kamu miliki. Kebanyakan dosa ini timbul karena nafsu alias hasrat untuk memenuhi keinginan, bukan kebutuhan.

 

Lantas apa saja dosa keuangan yang banyak dilakukan oleh banyak orang? Ternyata, banyak hal kecil yang tidak disadari dan bisa membuat keuangan kamu tersiksa. Nah berikut merupakan dosa keuangan yang seharusnya tidak pernah kamu lakukan.

 

Baca juga: Blokir 218 Domain Situs Web,Bappebti Ingatkan Risiko Investasi di Entitas Ilegal

 

 

1. Menarik dana investasi untuk gaya hidup

 

Peruntukan dana yang kamu investasikan pastinya bukan untuk memenuhi gaya hidup sesaat bukan? Beberapa orang menempatkan dananya di platform investasi dengan beragam tujuan, ada yang berniat untuk memulai usaha mandiri dari dana tersebut, ada yang ditujukan untuk membeli rumah atau membeli aset lainnya yang mampu menciptakan kemandirian finansial kelak.

 

Namun hal itu akan menjadi dosa keuangan jika kamu menarik dana investasi hanya untuk memenuhi gaya hidup kamu, seperti untuk mentraktir pacar, liburan mewah atau membeli gadget yang sebenarnya tidak perlu banget hadir dalam kehidupan kamu.

 

Artinya, kamu tidak bisa mengontrol keinginan dan hasrat kamu sendiri. Jadi, ketika sudah memutuskan untuk membenamkan dana di platfirm investasi, pastikan juga bahwa peruntukannya sesuai dengan tujuan awal.

 

2. Menunda membayar utang

 

Saat seperti sekarang, dimana likuiditas kebanyakan pekerja berlebih karena adanya Tunjangan Hari Raya (THR), jangan fokus pada kebutuhan sekunder. JIka memang kamu memliki utang yang harus dilunasi, prioritaskan hal itu.

 

Karena pada prinsipnya, utang merupakan kebutuhan pokok yang harus dilunasi kewajibannya. Jangan menunda pembayaran utang hanya untuk membeli barang-barang branded terkini, ingin dilihat bergengsi oleh lingkungan atau maksud lainnya.

 

Karena hal itu hanya akan menjadi dosa keuangan yang pada akhirnya memberatkan kondisi keuangan kamu ke depannya.

 

3. Tidak menyisihkan dana tabungan

 

Pastikan bahwa kamu selalu memisahkan dana tabungan pribadi dengan rekening untuk digunakan hidup sehari-hari. Tujuannya agar kamu bisa menyiapkan masa depan dengan lebih baik lewat dana tabungan.

 

Jangan beranggapan bahwa, nanti gajian bulan depan bakal menabung double, karena bulan ini tidak bisa menabung lantaran ada barang yang kamu idam-idamkan.

 

Percayalah, di bulan berikutnya kamu akan sulit untuk menggandakan dana tabungan kamu. Karena biasanya, begitu kamu sudah melonggarka kedisiplinan dalam mengelola keuangan, maka hal it uakan terus berlanjut.


Sehingga pada akhirnya, dana tabungan yang harusnya bertambah, bisa jadi malah akan diam atau bahkan berkurang. Jadi tegaskan pada diri sendiri untuk terus menyisihkan dana untuk tabungan, karena toh itu juga untuk masa depan kamu juga.

 

4. Terlalu banyak self reward

 

Tidak ada yang salah dengan self reward. Karena segelas kopi bermerk yang kamu beli di saat tertentu, tidak bergitu berpengaruh terhadap kondisi keuangan. Tetapi akan jadi kurang baik ketika kamu terlalu sering memberikan apresiasi pada diri sendiri.


Karena hal tersebut berpotensi mendorong hasrat belanja impulsif kamu. Ditambah, buat bujet untuk apresiasi diri sendiri, sehingga kamu tidak terdorong menjadi boros.

 

Semisal kamu membuat bujet untku self reward adalah Rp100 ribu setiap bulannya, jika bulan ini dana tersebut tidak kamu gunakan, kamu bisa menggandakannya di bulan depan.

 

Asal jangan menggunakan sumber dana lainnya ya. Dengan begitu, kamu bisa terus bersemangat mencari penghasilan tanpa perlu khawatir menggerus dana tabungan atau pos keuangan lainnya untuk self reward.

 

Baca juga: THR Bermasalah? Segera Lapor di Posko THR Kemnaker


Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan, tabungan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Untuk kamu yang berniat membuka rekening tabungan secara instan dan mudah, bisa membuka rekening Bank Jago.

 

Dengan Aplikasi Jago, mengelola keuangan menjadi lebih mudah, kolaboratif dan inovatif, sehingga kamu dapat lebih berfokus menjalani hidup, bersama keluarga dan sahabat. Akses sekarang dan pilih produk yang sesuai dengan profil dan kebutuhan kamu segera!