Transaksi Berjalan Surplus, Cadangan Devisa Setara dengan Pembiayaan 7 Bulan Impor

Posted: 20 Mei 2022from: EditorLast updated : 23 Mei 2022

Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I 2022 tetap baik. Pada Januari - Maret tahun ini,  surplus transaksi berjalan masih berlanjut di tengah defisit transaksi modal dan finansial yang menyebabkan NPI mengalami defisit 1,8 miliar dolar AS.

 

Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2022 tercatat sebesar 139,1 miliar dolar AS atau setara dengan pembiayaan 7,0 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah.

 

Disamping itu, angka tersebut juga berada di atas standar kecukupan internasional. Berlanjutnya surplus transaksi berjalan ditopang oleh surplus neraca barang yang tetap tinggi. Pada triwulan I 2022, transaksi berjalan melanjutkan surplus sebesar 0,2 miliar dolar AS (0,1% dari PDB), meskipun lebih rendah dari capaian surplus pada triwulan sebelumnya sebesar 1,5 miliar dolar AS (0,5% dari PDB).

 

Kinerja positif tersebut ditopang oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap kuat seiring dengan harga ekspor komoditas global yang masih tinggi, seperti batu bara dan CPO.

 

Hal itu terjadi di tengah peningkatan defisit neraca perdagangan migas sejalan dengan kenaikan harga minyak dunia. Sementara itu, defisit neraca jasa meningkat sejalan dengan perbaikan aktivitas ekonomi yang terus berlanjut dan kenaikan jumlah kunjungan wisatawan nasional ke luar negeri pasca pelonggaran kebijakan.

 

Di sisi lain, defisit neraca pendapatan primer membaik sehingga menopang berlanjutnya surplus transaksi berjalan.

 

Kinerja transaksi modal dan finansial pada triwulan I 2022 tetap terjaga ditopang oleh peningkatan surplus investasi langsung, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.

 

Transaksi modal dan finansial pada triwulan I 2022 mencatat defisit sebesar 1,7 miliar dolar AS (0,5% dari PDB), membaik dibandingkan dengan defisit 2,2 miliar dolar AS (0,7% dari PDB) pada triwulan IV 2021.

 

Optimisme investor terhadap prospek pemulihan ekonomi domestik dan iklim investasi yang terjaga mendorong peningkatan aliran masuk neto investasi langsung pada triwulan I 2022. Tercatat sebesar 4,5 miliar dolar AS masuk di 3 bulan pertama tahun ini, lebih besar dibanding capaian pada triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,8 miliar dolar AS.

 

Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi, seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina dan rencana percepatan normalisasi kebijakan moneter di negara maju menyebabkan aliran keluar investasi portofolio.

 

Meskipun begitu, nilainya lebih kecil dibandingkan dengan triwulan IV 2021. Selain itu, transaksi investasi lainnya mencatat defisit yang lebih besar dari triwulan sebelumnya antara lain disebabkan oleh peningkatan piutang dagang dan penempatan ke aset valas sejalan dengan masih tingginya aktivitas ekspor.

 

Itu Pentingnya Dana Darurat

 

Jika negara saja memiliki cadangan devisa yang sewaktu-waktu bisa digunakan untuk mendukung ketahanan sektor eksternal, maka kamu juga perlu yang namanya dana cadangan.

 

Di dalam perencanaan keuangan, ada yang namanya dana darurat. Dana tersebut merupakan cadangan dana yang sewaktu-waktu bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendesak dan darurat.

 

Paling tidak, dana darurat itu mencapai 6 kali dari pengeluaran bulanan kamu. Tujuannya adalah, ketika kamu mendapatkan kejadian yang tidak terduga, kamu masih bisa hidup dengan layak sambil berupaya memulihkan kondisi seperti semula dalam jangka waktu 6 bulan.

 

Jangan campur dana darurat dengan tabungan lainnya. Dana darurat haruslah likuid, jadi jangan juga membenamkannya di instrumen investasi yang sulit dicairkan.

 

Dengan dana darurat, kamu sudah menjaga kondisi keuangan keluarga secara lebih baik. Utamakan pemenuhan dana darurat baru kemudian investasi.

 

Baca juga: Ramai Soal Unit Link, Ini Tips Pilih Produk yang Tepat

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari Cairin yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp500 ribu sampai Rp5 juta. Bunganya super murah 0,065%!

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!