Mending Beli PS 5 Apa Logam Mulia ya?

Posted: 18 Nov 2020from: EditorLast updated : 3 Jun 2021

Salah satu raksasa di bidang teknologi, Sony baru saja merilis merilis console game terbarunya, Sony Play Station (PS) generasi 5 pada 12 November lalu di Amerika Serikat. Tidak tunggu lama, gadget anyar yang memang sudah ditunggu oleh banyak gamers itu langsung ludes terjual dengan harga USD400 hingga USD500.


Tingginya animo masyarakat terefleksi dari habisnya stok penjualan di beberapa situs marketplace. Bahkan ada juga situs yang menjualnya di kisaran harga USD900 dan tetap laku terjual. Di Indonesia sendiri, Sony PS 5 baru akan masuk di Januari 2021 mendatang.


Pre ordernya akan dilangsungkan pada 18 Desember 2020. Kamu yang ingin merasakan kecanggihan teknologi games dari Sony bisa ikut mendaftarkan diri untuk meminangnya. Kisaran harga yang dijual berada di rentang Rp7,3 juta untuk konsole digital alias tanpa slot blue-ray dan Rp8,8 juta untuk console dengan slot blue-ray.


Tidak hanya PS5 yang akan meluncurkan produknya di awal tahun depan, console games besutan Microsoft, XBOX juga juga akan merilis produk terbarunya di tahun 2021. Pandemi Covid-19 yang masih merebak di banyak negara menjadi salah satu alasan perusahaan untuk merilis produknya.


Apalagi banyak negara yang memberlakukan kebijakan pembatasan luar ruang, termasuk Indonesia, sehingga peluncuran produk baru itu bisa menambah keriangan aktivitas di dalam rumah, khususnya bagi kaum pria.


Namun di sisi lain, apakah pas membelanjakan barang sekunder di tengah pandemi seperti ini? Semuanya kembali pad kondisi keuangan masin-masing. Kamu bisa saja membelinya sepanjang kebutuhan dasar sudah terpenuhi.


Lebih Untung Emas atau PS5?


Ada pandangan yang menyebutkan ketimbang menggunakannya untuk konsumsi lebih baik dana yang dimiliki dibelanjakan untuk hal yang sifatnya produktif, sehingga bisa menambah aset secara jangka panjang.


Sah-sah saja sebenarnya pandangan tersebut, karena artinya kamu lebih ingin mementingkan keamanan secara jangka panjang. Tetapi jangan juga lupa, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih digerakkan oleh sektor konsumsi.


Hampir 60% dari produk domestik bruto (PDB) tanah air berasal dari konsumsi alias belanja. Artinya dengan membelanjakan uang di sektor konsumsi, kamu juga sudah ikut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik lagi.


Tetapi coba kita hitung keuntungan membeli PS5 dan logam mulia secara jangka panjang. Produk mana yang bisa memberikan keuntungan lebih baik dalam satu tahun kedepan.


JIka kamu membeli produk elektronik seperti PS5 misalnya, terdapat penyusutan nilai seiring dengan pemakaian. Bahkan, begitu kamu membelinya dan sudah menggunakannya satu kali, sudah terdapat penyusutan harga.


Itu mengapa harga jual barang elektronik secondhand selalu lebih murah. Penyusutannya tergantung dari usia pemakaian ataupun kondisi barang yang dijual kembali. Semakin lama kamu pakai, penyusutannya akan terus berjalan.


Tetapi memang, experience saat menggunakan barang tersebut memilki nilai yang lebih tinggi dari harga penyusutan. Hal itu yang tidak bisa dibeli oleh barang investasi sekalipun, pengalaman. Kamu bisa merasakan bagaimana sensasinya bermain Sony PS5 bersama teman ataupun keluarga.


Hal itu akan menyisakan momen yang akan selalu dikenang oleh kamu sebagai pengguna. Nah jika membincang produk investasi, cara pandangnya berbeda dengan elektronik.


Harga emas lebih beprotensi meningkat


Namun sejatinya memang tidak fair membandingkan barang elektronik dengan barang investasi seperti emas. Produk investasi memang dimaksudkan untuk menambah aset keuangan kamu. Barang-barang seperti saham, reksa dana, emas ataupun komoditas jika dimanfaatkan dengan baik dapat menambah harta kekayaan kamu lo.


Meskipun begitu, jika dalam barang elektronik terdapat depresiasi, dalam produk investasi seperti emas terdapat risiko penurunan nilai akibat sentimen. Baik itu yang berasal dari luar negeri ataupun dalam negeri, seperti dari faktor politik, keamanan, nilai tukar rupiah dan lain sebagainya.


Hanya saja, emas dikenal sebagai safe heaven alias produk investasi yang cenderung lebih aman dari terpaan ekonomi. JIka dilihat, statistik harga emas jarang sekali mengalami penurunan. Dari tahun ketahun, harga emas selalu menunjukkan kenaikan.


JIka dilihat harga emas pada tahun lalu saja, logam mulia milik Antam dipergadangkan pada kisaran harga Rp700 ribu-an per gram. Sedangkan harga emas sampai dengan saat ini sudah mencapai kisaran Rp900 ribu-an.


Bahkan pada tengah tahun ini, harga emas sempat menyentuh level Rp1 juta per gram. Hanya saja memang, dengan logam mulia kamu tidak bisa membeli pengalaman seperti saat menggunakan gadget.


Tetapi pada intinya, jika kamu melihat secara jangka panjang, membeli logam mulia lebih menguntungkan ketimbang membeli barang elektronik. Dengan harga Rp8 juta, kamu bisa mendapatkan 8,87 gram emas.


Kedepannya, beberapa pengamat masih percaya bahwa harga emas masih akan melanjutkan kenaikannya. Kamu bisa memanfaatkannya untuk menambah aset keuangan untuk masa depan. Apapun pilihan yang kamu jatuhkan, baik itu emas ataupun PS5, sesuaikan dengan kebutuhan.


Kamu yang membutuhkan produk keuangan lain mulai dari dana cepat untuk kebutuhan harian ataupun modal usaha, bisa mengakses Finplus. Proses pencairannya cepat dengan bunga 0,4% per hari. Dapatkan segera di Finpedia.