4 Ide Bisnis Franchise Murah di Tengah Pandemi

Posted: 17 Nov 2020from: EditorLast updated : 3 Jun 2021

Pandemi Covid-19 masih menjadi momok yang menakutkan bagi beberapa kalangan. Mulai dari pelaku usaha hingga kalangan masyarakat biasa. Betapa tidak, beberapa sektor dikabarkan rontok akibat pandemi yang masih berlangsung sejak akhir Desember hingga sekarang. Perusahaan franchise asing seperti MCDonalds dan juga Lotteria dikabarkan sudah menutup beberapa gerainya imbas pandemi. Namun tenyata hal yang sama tidak berlaku terhadap franchise atau waralaba lokal. Perusahaan waralaba lokal masih sanggup bertahan dengan melakukan beberapa improvement. 


Perhimpinan Waralaba dan LIsensi Indonesia (WALI) menyebutkan, saat ini terdapat sekitar 2.000 waralaba yang beroperasi di Indonesia. Dimana 80%-nya merupakan perusahaan waralaba lokal dan 20% tersisa adalah perusahaan waralaba asing.


Bisnis makanan adalah salah satu bisnis yang kuat mengalami krisis ekonomi. Pasalnya, makanan adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh manusia untuk bisa bertahan hidup. Dari jumlah franchise yang beroperasi di Indonesia, 35%-nya berbasis bisnis makanan.


Saat pandemi, ada banyak orang yang terkena imbas pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat perusahaan tempatnya bekerja melakukan penyesuaian biaya. Jumlahnya juga tidak sedikit, sekitar 9 juta orang dikabarkan kehilangan pekerjaan saat pandemi.


Bisnis franchise menjadi andalan untuk bisa menghasilkan pendapatan tetap. Pasalnya dalam mekanisme franchise, franchisee alias pembeli merek bisa langsung menjalankan usaha dengan konsep dan pasar yang sudah ada.


Merek yang dibangun oleh franchisor umumnya sudah kuat, sehingga kamu yang membeli franshise-nya bisa langsung menjalankan operasi dengan menggunakan nama besar merek tersebut.


Untuk perusahaan franchise lokal, memiliki ketahanan yang lebih baik lantaran ruang usaha yang dibutuhkan tidak terlalu besar namun harga jualnya tetap ekonomis. Sehingga para franchisee bisa tetap menjalankan roda bisnisnya dengan baik.


Nah berikut merupakan beberapa franchise yang bisa kamu jajal untuk menambah penghasilan di tenagh pandemi. Simak yuk, modalnya mudah kok.


1. Kebab Baba Rafi


Pelopor bisnis franchise kebab di Indonesia itu menawarkan Rp75 juta untuk para franchisee yang ingin bergabung bersama Baba Rafi. Dengan jumlah outlet yang sudah mencapai 1.300 kios yang tersebar di Indonesia, Malaysia dan Filipina itu, memperlihatkan bahwa merek Baba Rafi memang sudah cukup kuat di mata konsumen.


Dengan pemilihan lokasi yang tepat dan juga pemasaran yang handal, setiap harinya kamu berpotensi mendapatkan penghasilan minimal Rp600 ribu. Artinya dalam satu bulan, penghasilan yang terkumpul paling sedikit bisa mencapai Rp18 juta.


Kebab Baba Rafi sesuai dengan namanya merupakan merek dagang untuk kebab yang berisi daging dan irisan sayuran. Jenis makanan ini merupakan makanan khas dari Timur Tengah. Tetapi kemudian hal itu bisa ditangkap oleh Hendy Setiono sang pemilik Franchise.


Dia akhirnya berhasil mengembangkan merek Baba Rafi mendunia. Kamu bisa ikut belajar bisnis dari franchise Kebab Baba Rafi sekaligus merasakan manisnya penjualan kebab.


2. Ayam Goreng Sabana


Bisnis franchise yang bisa kamu jajal berikutnya adalah Ayam Goreng Sabana. Sensasi renyah dan gurihnya mirip sekali dengan ayam goreng milik Kolonel Sanders. Untuk bisa menggunakan merek Sabana, kamu bisa membeli franchise-nya seharga Rp17 juta.


Ruang usaha yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis ini tidaklah besar. Kamu bisa membuka toko di depan parkiran Minimarket ataupun di depan rumah. Hanya saja, karena konsepnya franchise, maka kebutuhan dasar seperti ayam, tepung dan bumbu lainnya, akan disupply oleh Franchisor.


Sehingga kamu hanya perlu memaksimalkan penjualan untuk bisa mendapatkan hasil yang lumayan. Kebutuhan akan daging ayam di Indonesia cukup tinggi. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2019, konsumsi daging ayam di Indonesia mencapai 12,79 kg per kapita per tahun.


Artinya setiap tahun, masing-masing orang menghabiskan sekitar 12,79 kg daging ayam. Hal itu memperlihatkan bahwa penjualan ayam memilki potensi yang cukup besar di tengah pandemi.


Kamu bisa memanfaatkannya dengan membeli franchise Ayam Sabana sebagai langkah awal.


3. Khun Thai Tea


Budaya minum teh sudah mengakar di Indonesia. Oleh karena itu tak aneh jika akhirnya banyak bermunculan ide bisnis yang menggunakan bahan dasar teh.


Seperti franchise Khun Thai Tea ini. Kamu bisa menebusnya dengan harga Rp15 juta. Dengan modal tesebut, kamu sudah bisa berjualan Thai Tea untuk mendapatkan penghasilan.


Ada banyak Thai Tea yang beredar di Indonesia. Kamu hanya perlu memaksimalkan strategi pemasarannya. Sehingga orang akan mengingat produk kamu.


Selain itu, Thai Tea lebih mudah diterima oleh banyak orang ketimbang jenis minuman lain. Pasalnya ada beberapa jenis minuman yang tidak dapat ditoleransi oleh sistem pencernaan beberapa konsumen.


Kamu bisa menggunakan dana darurat untuk membeli franchise tersebut. Tetapi pelajari dulu bagaimana bisnisnya, potensi pasarnya dan juga target pasarnya.


Dengan begitu, kamu bisa meminimalisir dampak yang tidak diinginkan saat akan memulai usaha. Jika sudah berjalan, jangan campur uang penjualan dengan uang pribadi kamu. Hal itu perlu untuk menjaga keberlangsungan usaha lebih panjang.


4. Bimba Rainbow Kids


Jenis franchise lainnya yang bisa kamu gunakan untuk berusaha adalah Bimba Rainbow Kids. Saat pandemi seperti sekarang, pendidikan untuk anak tetap menjadi hal yang prioritas.


Kamu bisa membeli franchise Bimba Rainbow Kids senilai Rp8 juta. Hanya saja, kamu membutuhkan lokasi yang strategis. Perumahan-perumahan yang baru saja berdiri bisa menjadi sasaran bisnis kamu.


Karena umumnya, penghuni perumahan baru adalah keluarga muda yang masih memiliki banyak anak kecil. Kamu yang hobi bermain dengan anak kecil bisa menjajal bisnis ini.


Beberapa contoh diatas adalah ide franchise yang bisa kamu geluti untuk menambah penghasilan. Tidak perlu takut saat memulai bisnis, terpenting adalah sesuaikan bisnis dengan passion kamu.


Dengan begitu, kamu bisa menjadi lebih nyaman saat akan menjalankannya. Urusan modal, kamu juga tidak perlu bingung. Sepanjang rencana bisnis sudah dibuat, kamu bisa mengajukan pinjaman modal usaha di EasyCash.


Rencana bisnis dibutuhkan untuk mengukur kemampuan kamu membayar cicilan modal. Jangan sampai, kamu tidak memiliki proyeksi bisnis saat menjalankannya. Karena hal itu hanya akan menambah berat beban keuangan kamu.


Adanya rencana bisnis membuat kamu bisa mengukur berapa target penjualan yang harus dicapai untuk bisa membayar cicilan dan juga menabungnya untuk tambahan modal berikutnya. Kamu bisa mengajukannya di Finpedia.


Bandingkan dan ajukan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari tingkat suku bunga, tenor pinjaman, kemudahan persyaratan pengajuan hingga biaya administrasi yang diperlukan. Jangan tunggu lama. Mulailah dari sekarang sehingga kamu bisa segera merasakan manisnya bisnis waralaba lokal.