Wow, Kepala Sekolah Punya Harta Rp1,6 Triliun? Ini Faktanya

Posted: 13 Sep 2021from: EditorLast updated : 13 Sep 2021

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Tangerang, Nurhali mendadak ramai di perbincangkan di jagad media. Betapa tidak, dia masuk dalam 10 pejabat dengan harta kekayaan terbanyak ketujuh di Indonesia. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK periode 2019-2020, Nurhali miliki kekayaan senilai total Rp1,602 triliun.

 

Mengutip CNN Indonesia, ternyata kekayaan Nurhali bukanlah berasal dari gajinya semata. Melainkan berasal dari tanah warisan atas nama istrinya. Ya, nilai aset terbesarnya adalah tanah seluas 80 ribu meter persegi yang berada di wilayah Jakarta Utara senilai Rp1,6 triliun.

 

Selain itu, dia juga memilki tanah hasil waris di Kota Tangerang dengan nilai mencapai Rp850 juta. Dua tanah lainnya lagi berada di wilayah yang sama seluas 2.600 meter persegi. Nurhali juga memilki tanah di luar warisan senilai Rp400 juta.

 

Untuk kendaraan, pria yang sudah menjadi Kepala Sekolah selama 11 tahun itu memiliki tiga kendaraan, yakni Mitsubishi Pajero Dakkar tahun 2015 senilai Rp350 juta, Honda Jazz tahun 2011 senilai Rp200 juta dan sepeda motor senilai Rp8 juta.

 

Ya, Nurhali adalah contoh sukses Kepala Sekolah di Indonesia. Dia juga tercatat rajin melaporkan LHKPN selama menjabat sebagai penyelenggara negara.

 

(Baca juga: Akses Cekfintech.id Sekarang, Biar Tau Mana Pinjol Legal dan Ilegal)

 

Tips Kelola Dana warisan


Mendapatkan dana warisan seperti ketiban durian runtuh. Karena biasanya terdapat sejumlah dana tambahan dengan jumlah besar dalam warisan. Tetapi jika tidak dikelola dengan baik, bisa jadi dana warisan kamu akan habis tak tersisa.

 

Bahkan sering kali, banyak orang yang mendapatkan dana waris hanya habis untuk memenuhi nafsu belanjanya semata. Sehingga dalam waktu 3 hingga 5 tahun, dana tersebut sudah habis tak tersisa.

 

Nah berikut merupakan tips u ntuk mengelola dana waris agar kamu bisa memetik hasilnya dengan baik di kemudian hari.

 

1. Jaga jangan sampai menyusut

 

JIka memang kamu secara kebetulan juga membutuhkan dana tunai, mungkin kamu yang mendapatkan warisan berupa tanah ataupun aset properti lainnya bisa menjualnya secara bertahap.

 

Mudahnya begini, kebutuhan kamu misalnya adalah sebesar 10 juta, lalu kamu mendapatkan harta waris senilai Rp150 juta dalam bentuk tanah seluas 200 meter persegi. Jangan habiskan semuanya, kamu bisa menjualnya bertahap sebanyak 100 meter persegi saja misalnya.

 

Lalu sisa dana dalam penjualan tanah jangan dihabiskan dan dibelanjakan untuk hal konsumtif, kamu bisa menyimpannya dalam bentuk deposito atau dalam bentuk emas. Lebih baik lagi jika ternyata kamu mendapatkan tanah lagi dari sisa uang yang didapatkan.

 

Dengan menginvestasikan kembali dalam bentuk aset investasi seperti tanah ataupun emas, kamu bisa menjaga risiko penurunan aset.

 

2. Beli aset produktif

 

Kamu juga bisa mengalokasikan dana warisan untuk membeli aset produktif. Misalnya, kamu saat ini sudah memiliki toko kelontong di rumah, kamu bisa membeli peralatan tambahan untuk menunjang kegiata usaha.

 

Dengan begitu, toko yang kamu miliki bisa berkembang lebih pesat dan tentunya akan bisa menambah pundi-punding aset secara bertahap.

 

Terpenting adalah jangan menjadi gelap mata dan malah menghabiskan dana tersebut untuk hal yang sebenarnya tidak kamu butuhkan. Oh ya, sebagai tambahan aset produktif, kamu juga bisa menyimpannya untuk kebutuhan pendidikan putra-putri kamu kelak.

 

Apalagi biaya pendidikan setiap tahunnya terus mengalami kenaikan sekitar 10% hingga 15%. Jadi perlu dana ekstra untuk bisa menjamin pendidikan si buah hati.

 

(Baca juga: Cobain, Bisnis Online Tanpa Modal? Bisa Tetap Cuan!)

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan konvensional, syariah, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan keuangan dari KoinWorks yang memberikan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp5 juta sampai Rp2 miliar.

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan kembangkan usaha kamu segera!