Kasus Skimming Masih Marak. Ini Tips Menghindarinya

Posted: 12 Mei 2022from: EditorLast updated : 17 Mei 2022

Skimming kartu debit rupanya masih marak terjadi. Biasanya, disaat kebutuhan ekonomi sedang melonjak, angka kejahatan yang menyertainya juga ikut tinggi. Bahkan menurut data FBI, setiap tahunnya nilai kerugian yang dialami lembaga keuangan maupun nasabah akibat aktivitas skimming mencapai US$1 miliar.

 

Agar kamu tidak menjadi korban kejahatan skimming, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari bagaimana bertransaksi secara aman dan juga apa yang harus dilakukan agar data pribadi kamu tidak tercecer.

 

Masih mengacu pada laman FBI, Skimming terjadi ketika perangkat tertentu dipasang secara ilegal di ATM, terminal point-of-sale (POS) ataupun alat lainnya. Tujuannya adalah untuk merekam data atau mencatat PIN pemegang kartu.

 

Setelah itu, pelaku kejahatan akan Penjahat menggunakan data untuk membuat kartu debit atau kredit palsu dan kemudian mencuri dari rekening korban.

 

Lantas bagaimana cara untuk bisa terhindar dari praktik skimming? Nah Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengungkapkan beberapa langkah agar terhindar dari praktik Skimming.

 

Pertama adalah jaga selalu kerahasiaan data pribadi. Mulai dari nomor kartu debit/kredit, masa berlaku kartu, tanggal lahir, PIN, 6 angka untuk menjalankan transaksi lewat OTP, 3 angka di belakang kartu alias CVV dari pihak manapun.

 

“Mengganti PIN kartu ATM secara berkala, memeriksa alat transaksi seperti ATM, serta menutupi tangan ketika mengetikkan PIN,” katanya.

 

Bank Mandiri telah dan terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keamanan bertransaksi secara online, baik melalui ATM maupun mobile banking Livin’ by Mandiri.

 

Edukasi dan sosialisasi di lakukan melalui berbagai channel komunikasi, termasuk media sosial resmi Bank Mandiri, media konvensional, serta berbagai contact point, seperti pemberitahuan di cabang dan contact center.

 

“Nasabah juga perlu waspada terhadap modus penipuan yang sering terjadi misalnya dihubungi pihak yang mengaku perusahaan dan menawarkan hadiah/update data, dihubungi akun palsu setelah berkomentar di media sosial, serta memperoleh nomor kontak Bank Mandiri yang palsu dari internet,” jelasnya.

 

Kami mengingatkan agar nasabah selalu berhati-hati saat berkomunikasi melalui media sosial, tidak mengisi link form yang meminta data rahasia perbankan, karena Bank Mandiri tidak pernah meminta data rahasia perbankan.

 

Touch point Bank Mandiri yang resmi adalah Livin' by Mandiri, www.bankmandiri.co.id, Whatsapp resmi Bank Mandiri (MITA) di 0811-18414000 bercentang hijau, media sosial Bank Mandiri bercentang biru, Call Center resmi Bank Mandiri di 14000

 

Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia


Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.

 

Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id.

 

Disana kamu bisa melihat informasi mulai dari suku bunga yang diberikan, jangka waktu, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia. Seperti layanan dari Akulaku yang menyediakan pinjaman instan mulai dari Rp1 juta sampai Rp15 juta.

 

Dengan begitu, kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!