Cara Cerdas Agar Cash Flow Usaha Tak Berantakan

Manajemen cash flow atau arus kas yang baik perlu dilakukan tidak hanya untuk mengatur keuangan bisnis berskala besar, tapi juga Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Jika tidak memilikinya, maka bisnis atau usaha tidak akan berjalan optimal.
Cash flow adalah jumlah uang tunai yang masuk dan keluar dari bisnis dalam periode waktu tertentu. Jumlah tersebut penting untuk dihitung, mengingat uang tunai yang dimiliki bisnis terus bergerak masuk dan keluar.
Arus kas ini digunakan untuk berbagai keperluan kegiatan usaha. Selain bisa menganalisa apakah alokasi keuangan sudah tepat, mengatur cash flow juga penting untuk mengembangkan usaha, menentukan kebijakan budgeting, dan mengalokasi keuntungan.
Meski terlihat mudah, tapi terkadang banyak pengusaha yang kesulitan mengelola arus kasnya dengan baik. Bagi pelaku UMKM, bisa ikuti cara berikut ini agar manajemen cash flow bisa berjalan dengan baik.
1. Catat Semua Transaksi dan Buat Laporan Cash Flow
Mencatat keuangan, termasuk membuat anggaran di dalamnya sangat penting dalam sebuah bisnis. Hal ini bertujuan membatasi pengeluaran agar tidak membengkak.
Karena itu, penting sekali untuk membuat anggaran dan mencatat semua transaksi secara rutin dan teratur. Misalnya setiap pekan atau setiap bulan.
Agar tertata baik, pisahkan pengeluaran berdasarkan kelompoknya.Dalam menentukan anggaran, sebaiknya juga mempertimbangkan catatan pada buku kas. Sehingga Anda bisa mengetahui anggaran yang harus ditambah atau dikurangi.
Laporan arus kas pun biasanya dibuat secara periodik. Bisa dilakukan seminggu sekali, atau pun sebulan sekali. Dengan begitu, setiap transaksi pun bisa terangkum dan terkontrol. Penyusunan laporan keuangan yang tersusun rapi akan memudahkan untuk dievaluasi.
2. Evaluasi Cash Flow
Langkah selanjutnya setelah membuat laporan arus kas adalah melakukan evaluasi secara berkala. Berdasarkan data-data dari laporan arus kas, akan bisa ditarik kesimpulan bagian mana saja yang perlu diperbaiki. Ini akan membantu dalam pengambilan keputusan untuk langkah selanjutnya.
Pelaku usaha perlu jeli memperhatikan pemasukan dari modal, keuntungan dan pengeluaran untuk kebutuhan usaha. Pastikan ada cash flow positif, yaitu pemasukan (cash in) yang biasanya berasal dari penerimaan penjualan tunai, penerimaan pelunasan piutang, dan penerimaan pinjaman.
3. Pisahkan Rekening Pribadi dan Usaha
Hal ini penting dilakukan agar modal atau keuntungan usaha tidak terpakai untuk kepentingan pribadi. Jika tidak dipisahkan, Anda dapat kesulitan menghitung cash flow usaha.Hal terburuk jika menggabungkan antara uang usaha dengan uang pribadi yaitu modal dan keuntungan bisa habis tanpa terasa.
Kemudian, rekening usaha pun bisa dibedakan lagi menjadi dua yaitu untuk cash in dan cash out. Pemisahan ini bertujuan memudahkan pengelolaan dan pengecekan arus kas.
4. Kembangkan Usaha
Bisnis bisa dikatakan berhasil jika mendapatkan laba yang besar. Nah, dari laba itu sisihkanlah untuk memgembangkan bisnis. Dari setiap keuntungan yang didapat selama satu bulan, misalnya, Anda bisa mengalokasikan minimal 10 persen untuk ditambahkan ke modal usaha.
Cara ini bisa membantu Anda mengembangkan bisnis, dan tentu saja pemasukan akan menjadi lebih banyak.
5. Siapkan Dana Darurat
Tak hanya untuk kehidupan pribadi, bisnis pun ada baiknya memiliki dana darurat. Tidak ada salahnya memiliki persiapan yang lebih matang. Hal-hal tidak terduga bisa saja terjadi. Contohnya bencana alam atau pendapatan terus menurun karena munculnya pesaing. Hal-hal seperti ini dapat membuat bisnis dalam posisi yang tidak aman.
Karena itu, perlu menyiapkan dana cadangan atau darurat untuk mengantisipasi masa-masa sulit. Ingat, dana ini harus digunakan dengan bijak. Jangan menggunakannya dalam situasi yang masih dapat dikendalikan. Hanya gunakan ketika dalam kondisi yang benar-benar dibutuhkan saja.
Dalam keadaan normal dan stabil, Anda bisa menganggap bahwa dana darurat ini merupakan keuntungan yang didapatkan dari bisnis. Anda bisa siapkan secara perlahan dana darurat ini.
Butuh Dana Cepat untuk Penuhi Kebutuhan? Cari di Finpedia Saja!
Jika kamu butuh dana cepat untuk menutupi segala kebutuhan pentingmu, bisa akses Finpedia.id untuk mengajukan berbagai produk finansial terbaik.
Finpedia.id menyediakan berbagai produk finansial dari lembaga perbankan, pembiayaan, hingga P2P Lending.
Adapun produk finansial yang disediakan diantaranya adalah kartu kredit, pinjaman darurat, modal usaha, kredit tanpa agunan, kredit dengan agunan, dan masih banyak lagi.
Di Finpedia.id, kamu bisa cek kelengkapan informasi produk finansial mulai dari suku bunga yang diberikan, tenor, syarat yang dibutuhkan sampai pengajuan bisa dilakukan di Finpedia.id.
Salah satunya, kamu bisa ajukan layanan pinjaman secara online dari Easy Cash yang menyediakan pinjaman instan mulai dari Rp200 ribu sampai Rp10 juta.
Mudah dan praktis bukan? Karena kamu tidak perlu repot untuk mengumpulkan informasi dari produk keuangan yang dibutuhkan dari ragam lembaga keuangan. Akses sekarang dan penuhi kebutuhan darurat kamu segera!





Produk yang direkomendasikan

Indodana PayLater
Rp 200,000 - Rp 50,000,000
CICILAN RINGAN: Cicilan dengan bunga ringan dan terjangkau yang bisa dibayar tiap bulan
AMAN: Menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Big Data, menjamin agar semua proses pengajuan aman dan nyaman

Tap-to-Pay! Nikmati pembayaran instan tanpa kartu. Cukup tap HP di mesin EDC dan transaksi selesai!
Honest App! Kelola kartu kamu dengan mudah langsung dari aplikasi di smartphone Kamu!

Diskon 5% untuk tiket pesawat, dan 10% untuk Paket Tour
Limit hingga Rp50 Juta!

Gratis Akses Airport Lounge Dalam & Luar Negeri
Setiap pembelanjaan Rp 10.000 mendapatkan 50 MPC Point

Minimum Limit = Rp 10.000.000
Bonus MPC Points (20 MPC Points tiap belanja Rp10.000).