BBM Bersubsidi Pertalite & Solar Naik 1 September 2022? Ini Bocoran Harganya!

Diketahui, bahwa bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar akan naik pekan ini, tepatnya Kamis, 1 September 2022. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi akan diumumkan oleh Presiden Jokowi pekan ini, tepatnya 1 September 2022.
Adapun kabar kenaikan harga BBM bersubsidi ini, sebenarnya sudah diprediksi, terlebih setelah diketahui bahwa beban subsidi BBM dan kompensasi energi dalam APBN 2022, membengkak hingga Rp502 triliun.
Penyebab Harga BBM Bersubsidi Naik
Tidak hanya hal di atas, ternyata ada 3 potensi lainnya, yang menjadi penyebab kenaikan harga BBM subsidi Pertalite dan Solar:
1. Harga Minyak Mentah Indonesia Tinggi
Sebelum BBM bersubsidi naik, Pertamina telah menaikkan harga BBM komersial, yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Sehingga, Irto Ginting selaku Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga mengatakan penyebab kenaikan harga tersebut, dipicu harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) yang masih tinggi.
Dimana harga rata-rata ICP per Juli 2022, adalah sebesar USD 106,73 per barel. Harga tersebut lebih tinggi 24 persen dari Januari 2022.
2. Tensi Global dan Negara Produsen
Seperti yang diketahui, bahwa 50 persen pasokan minyak dunia berasal dari negara Timur Tengah. Bahkan 5 ini menjadi pusat minyak dunia, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, Kuwait, dan Qatar.
Nah, diketahui negara-negara tersebut, memiliki tensi geopolitik yang tinggi. Sehingga, Indonesia dan negara lainnya mengkhawatirkan bisa kekurangan suplai minyak.
3. Membengkaknya Anggaran Subsidi Pemerintah Indonesia
Sudah dibahas sebelumnya, bahwa harga BBM di Indonesia tidak terlepas dari faktor internal, yakni dari membengkaknya anggaran subsidi BBM dan kompensasi.
Dengan membengkaknya anggaran tersebut, yang bahkan sampai Rp502 triliun, bahkan bisa diminimalisasi dan digunakan untuk kebutuhan lain, seperti infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan.
Berapa Harga BBM Bersubsidi yang Akan Naik?
Belum diumumkan secara resmi, namun sudah banyak bocoran harga BBM bersubsidi untuk Pertalite dan Solar yang baru. Adapun, menurut informasi yang beredar, wacana dari harga BBM bersubsidi pada 1 September 2022, adalah sebagai berikut:
- Pertalite: Dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter
- Solar: Dari Rp5.150 Per liter menjadi Rp 8.500 per liter.
Kebenaran harga BBM bersubsidi ini pun juga diungkap Fahmi Radhi, selaku pengamat ekonomi energi dari universitas Gadjah Mada, yang mengaku mendapat informasi tersebut, dari pemerintah langsung.
Dikutip dari laman Tribunnews, Fahmy mengungkapkan berdasarkan informasi yang diterimanya, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga Pertalite dan Solar pada 1 September 2022.
"Bilang saja, Jokowi terpaksa menaikkan harga BBM per 1 September, dengan memberikan bantalan sosial sebelum harga BBM subsidi dinaikkan," ucap Fahmy.
BBM Bersubsidi Salah Sasaran
Jebolnya anggaran subsidi pemerintah ternyata juga disebabkan oleh pengguna yang salah sasaran. Dimana kas negara harus tercekik, karena sekitar 80 persen subsidi BBM salah sasaran.
Sehingga, di sini Fahmy memberikan pendapat, bahwa pemerintah juga harus mengatasi terlebih dahulu subsidi BBM yang banyak salah sasaran lewat pembatasan.
Karena, sejatinya pemberian subsidi harga BBM hanya diperuntukkan oleh golongan masyarakat tertentu. Harusnya pemerintah bisa menyasar langsung masyarakat yang tidak mampu.
Selain Pertalite dan Solar, Pertamax CS juga Akan Naik
Perlu diketahui bahwa tidak hanya Pertalite dan Solar yang dikabarkan naik. Pasalnya, Pertamax juga akan alami kenaikan harga, dimana saat ini dipatok Rp 12.500 per liter.
Beredarnya informasi kenaikan harga komoditas, diharapkan LPG 3 kg dan tarif listrik tidak akan ada kenaikan. Karena, hal tersebut tentunya akan membuat masyarakat tidak mampu terbebani.
Sehingga, pemerintah juga telah menyiapkan skenario tambahan, terkait bantuan sosial (bansos). Hal tersebut dilakukan, sebagai imbas dari kebijakan tersebut, baik jangka pendek dan jangka menengah.
Adapun, pemerintah masih memiliki dana sementara yang tertera di anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022, yakni sebesar Rp 18 triliun. Selain itu, pemerintah juga masih memiliki dana cadangan darurat lainnya, tepatnya di tiap-tiap Kementerian Lembaga (KL).
Perlu kamu ketahui, bahwa keputusan kenaikan tiga jenis BBM tersebut, adalah implementasi Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Jika dilihat secara spesifik, misalnya di DKI Jakarta maka daftar harga BBM Pertamax CS adalah sebagai berikut:
- Pertamax Turbo (RON 98) naik dari semula Rp 16.200 per liter menjadi Rp 17.900
- Dexlite naik dari semula Rp 15.000 per liter menjadi Rp 17.800 per liter
- Pertamina Dex naik dari Rp 16.500 per liter menjadi Rp 18.900 per liter.
BBM yang mendapat subsidi salah satunya ialah Pertalite. Hingga saat ini, Pertalite masih dibandrol Rp 7.650/liter, sebelum pengumuman 1 September 2022 nanti.
Daftar Harga BBM di Indonesia
Berikut daftar lengkap harga BBM di seluruh SPBU yang berada di Indonesia:
1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam:
- Pertamax Turbo Rp 17.900
- Dexlite Rp 17.800
- Pertamina Dex Rp 18.900
- Pertamax Rp 12.500
2. Provinsi Sumatera Utara:
- Pertamax Turbo Rp 18.250
- Dexlite Rp 18.150
- Pertamina Dex Rp 19.250
- Pertamax Rp 12.750
3. Provinsi Sumatera Barat:
- Pertamax Turbo Rp 18.250
- Dexlite Rp 18.150
- Pertamina Dex Rp 19.250
- Pertamax Rp 12.750
4. Provinsi Riau & Kepulauan Riau:
- Pertamax Turbo Rp 18.600
- Dexlite Rp 18.500
- Pertamina Dex Rp 19.600
- Pertamax Rp 13.000
5. Kodya Batam:
- Pertamax Turbo Rp 18.600
- Dexlite Rp 18.500
- Pertamina Dex Rp 19.600
- Pertamax Rp 13.000
6. Provinsi Jambi:
- Pertamax Turbo Rp 18.250
- Dexlite Rp 18.150
- Pertamina Dex Rp 19.250
- Pertamax Rp 12.750
7. Provinsi Bengkulu:
- Pertamax Turbo Rp 18.600
- Dexlite Rp 18.500
- Pertamina Dex Rp 19.600
- Pertamax Rp 13.000
8. Provinsi Sumatera Selatan:
- Pertamax Turbo Rp 18.250
- Dexlite Rp 18.150
- Pertamina Dex Rp 19.250
- Pertamax Rp 12.750
9. Provinsi Bangka Belitung:
- Pertamax Turbo Rp 18.250
- Dexlite Rp 18.150
- Pertamina Dex Rp 19.250
- Pertamax Rp 12.750
10. Provinsi Lampung:
- Pertamax Turbo Rp 18.250
- Dexlite Rp 18.150
- Pertamina Dex Rp 19.250
- Pertamax Rp 12.750
11. Provinsi DKI Jakarta:
- Pertamax Turbo Rp 17.900
- Dexlite Rp 17.800
- Pertamina Dex Rp 18.900
- Pertamax Rp 12.500
12. Provinsi Banten:
- Pertamax Turbo Rp 17.800
- Dexlite Rp 17.800
- Pertamina Dex Rp 18.900
- Pertamax Rp 12.500
13. Provinsi Jawa Barat:
- Pertamax Turbo Rp 17.800
- Dexlite Rp 17.800
- Pertamina Dex Rp 18.900
- Pertamax Rp 12.500
14. Provinsi Jawa Tengah:
- Pertamax Turbo Rp 17.800
- Dexlite Rp 17.800
- Pertamina Dex Rp 18.900
- Pertamax Rp 12.500
15. Provinsi DI Yogyakarta:
- Pertamax Turbo Rp 17.800
- Dexlite Rp 17.800-
- Pertamina Dex Rp 18.900
- Pertamax Rp 12.500
16. Provinsi Jawa Timur:
- Pertamax Turbo Rp 17.800
- Dexlite Rp 17.800
- Pertamina Dex Rp 18.900
- Pertamax Rp 12.500
17. Provinsi Bali:
- Pertamax Turbo Rp 17.800
- Dexlite Rp 17.800
- Pertamina Dex Rp 18.900
- Pertamax Rp 12.500
18. Provinsi Nusa Tenggara Barat:
- Pertamax Turbo Rp 17.800
- Dexlite Rp 17.800
- Pertamina Dex Rp 18.900
- Pertamax Rp 12.500
19. Provinsi Nusa Tenggara Timur:
- Pertamax Turbo Rp 17.800
- Dexlite Rp 17.800
- Pertamina Dex Rp 18.900
- Pertamax Rp 12.500
20. Provinsi Kalimantan Barat, Tengah, Selatan, Timur, Utara:
- Pertamax Turbo Rp 18.250
- Dexlite Rp 18.150
- Pertamina Dex Rp 19.250
- Pertamax Rp 12.750
21. Provinsi Gorontalo:
- Pertamax Turbo Rp 18.250
- Dexlite Rp 18.150
- Pertamina Dex Rp 19.250
- Pertamax Rp 12.750
22. Provinsi Sulawesi Tengah, Tenggara, Selatan, Barat:
- Pertamax Turbo Rp 18.250
- Dexlite Rp 18.150
- Pertamina Dex Rp 19.250
- Pertamax Rp 12.750
23. Provinsi Maluku & Maluku Utara:
- Dexlite Rp 18.150
24. Provinsi Papua:
- Pertamax Turbo Rp 18.250
- Dexlite Rp 18.150
- Pertamax Rp 12.750
25. Provinsi Papua Barat:
- Dexlite Rp 18.150
- Pertamina Dex Rp 19.250
- Pertamax Rp 12.750
Nikmati kemudahan akses pendanaan di Finpedia
Kamu yang saat ini membutuhkan dana cepat untuk ragam kebutuhan, bisa mengakses Finpedia.id. Katalog finansial itu menyediakan ragam produk keuangan dari lembaga perbankan, pembiayaan maupun peer to peer lending.
Mulai dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, pinjaman modal usaha, pinjaman instan, pinjaman dana darurat, pinjaman dengan agunan sampai program cicilan biaya pendidikan bisa didapatkan dengan mudah di Finpedia.id. Untuk bisa dapat promo kemerdekaan, kamu juga bisa siapkan kartu kredit, agar kegiatan transaksi bisa lebih praktis!
Buat kamu yang belum punya kartu kredit, bisa mengakses di situs Finpedia.id, dimana banyak tersedia banyak produk kartu kredit dari berbagai perusahaan perbankan ternama di Indonesia.
Tidak hanya kartu kredit, Finpedia.id juga menyediakan berbagai produk finansial lainnya, seperti pinjaman dari peer to peer lending. Intinya, kamu bisa akses berbagai produk finansial dengan mudah melalui Finpedia.id karena tertera juga informasi lengkap terkait produk, mulai dari suku bunga, limit, hingga persyaratannya!





Produk yang direkomendasikan

Indodana PayLater
Rp 200,000 - Rp 50,000,000
CICILAN RINGAN: Cicilan dengan bunga ringan dan terjangkau yang bisa dibayar tiap bulan
AMAN: Menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Big Data, menjamin agar semua proses pengajuan aman dan nyaman

Tap-to-Pay! Nikmati pembayaran instan tanpa kartu. Cukup tap HP di mesin EDC dan transaksi selesai!
Honest App! Kelola kartu kamu dengan mudah langsung dari aplikasi di smartphone Kamu!

Diskon 5% untuk tiket pesawat, dan 10% untuk Paket Tour
Limit hingga Rp50 Juta!

Gratis Akses Airport Lounge Dalam & Luar Negeri
Setiap pembelanjaan Rp 10.000 mendapatkan 50 MPC Point

Minimum Limit = Rp 10.000.000
Bonus MPC Points (20 MPC Points tiap belanja Rp10.000).